Bahagia

Siapapun orangnya, tidaklah berhak untuk mengusik hatimu. Menilai dan memvonis bahagia dan tidaknya, karena yang boleh menentukan dan yang berhak bagia dan tidaknya adalah dirimu sendiri. Jika rela hatimu bersedih maka semua fisik dan pikiranmu serta bawaanmu akan sedih. Namun jika kamu ciptakan sendiri suasana rasa senang dan bahagia penuh senyum ceria, maka pasti kamu akan mendapatkan semua kebahagiaan itu.Bahagia itu dapat engkau ciptkan dari dirimu sendiri. Bukan dari orang lain. Layaknya semangat itu dimulai dari dirimu sendiri bukan tidak bersemangat bila tiada penyemangat. Maka berbahagialah melihat orang lain bahagia. Karena kebahagiaan itu hak kamu. Orang lain tak berhak mengusik hatimu dan membuatmu bersedih.Termasuk buat kamu, jangan bersedih yang sedang berjuang dan berkorban untuk orang yang disayangi dan dicintai.

Adakalanya kamu berkorban untuk cinta. Namun ada kalanya hamu harus berhenti berkorban jika pengorbanannmu tak berarti untuknya dan ketika pengorbanan itu jatuh pada orang yang tidak tepat dan orang yang biasa menyia-nyiaknmu.Untuk apa jika kesenangan yang kamu dapat hanya sementara. Sedangkan kamu mengharapkan cinta sejati, Cinta yang tulus dan penghargaan atas pengorbanan yang engkau berikan. Bukan malah cinta bertepuk sebelah tangan yang kau dapatkan.Namun yakinlah bahwa alam akan berpihak pada kamu meski pengrobananmu pada orang yang tidak tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow by Email
Instagram
Telegram
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!