
Maafkan, ya maafkanlah semua kesalahan orang-orang yang membuatmu sakit, membuatmu kecewa atau kesal. Maafkan perilaku mereka yang membalas air susu dengan air tuba. Maafkanlah ketidaktahuan orang-orang yang memandang jelek. Melihatmu sebelah mata bahkan merendahkanmu. Maafkanlah setiap ucapan yang seperti sampah. Maafkanlah sekecil apapun yang pernah mereka perbuat padamu. Maafkanlah meski susah untuk melupakan. Maafkanlah demi ketentraman hatimu dan keikhlasan dalam kesabaranmu. Maafkan untuk melangkah lebih jauh kedepan. Meskipun kau susah untuk melupakan tetapi lebih baik maafkan. Sebesar apapun kesalahan orang lain padamu tak ada guna bila kau selalu menyimpan dan belum mengikhlaskan. Jika kau belum memaafkannya kau akan terbelenggu dan engkau akan sibuk untuk memikirkan nya. Kau akan tetap memiliki beban yang semestinya kau buang sejauh mungkin.
Langkahmu akan lebih mantap jika ringan untuk memaafkan. Bahaslah sesuatu kedepan bukan membahas kehidupan di masa lampau. Sejernih apapun kau ingat tetap ia akan kau tinggalkan dan sejauh apapun masa depan jauh lebih penting karena mau tidak mau kau akan menjumpai masa depanmu seperti apa. Sayangkan energimu digunakan untuk hal yang gak penting. Memikirkan orang yang belum tentu memikirkanmu. Memaafkan itu kunci kelapangan hatimu. Dan jika hatimu lapang maka ucapkanlah selamat karena hatimu akan mendapati predikat dan hadiah bahagia. Memang kedudukanmu seperti apa dibumi ini. Sekelas Rasulullah saw saja yang telah dijamin masuk surga tidak gengsi untuk memaafkan orang-orang yang menyakiti dan berbuat dholim padanya. Bahkan dia membalas setiap kejelekan dengan kebaikan. Katanya kita pengikut Rasul tapi perilakunya tidak mencontoh darinya. Allah yang punya segalanya selalu menerima maaf atau ampunan dari hambanya selama dia mau meminta maaf atau bertaubat.