Pengemis dan Pengamen Sebagai Potret Kehidupan Sosial

Suka atau tidak saat kita bermain di taman, makan di pinggir jalan, atau saat naik kendaraan umum, di pasar,diĀ  terminal, di lampu merah, di depan toko atau supermarket pasti tidak akan luput dari seorang pengamen. Kehadiran mereka sebenarnya antara dua hal yakni rasa tidak nyaman dan empati terhadap kita. Bagaimanapun mereka adalah saudara kita sesama manusia yang sedang mencari nafkah dan menyambung hidup secara halal. Tetapi tak jarang mereka saat mengamen dan meminta uang dengan cara paksa. Padahal saat kita dimintai uang mau ngasih atau tidak, mau besar atau kecil itu terserah kita. Ironisnya saat kita memang tak memiliki uang kecil atau uang recehan terus kita memberi kode bahwa mohon maaf tidak mau ngasih (tidak punya uang receh) kadang pengamen tidak mengerti dan cenderung memaksa. Hal ini biasanya terjadi dan marak di kota-kota besar yang kadang memang ada sesekali pengemis atau pengamen tersebut keliling kampung. Kerap kondisi tersebut menjadi pemandangan yang kurang indah untuk dipandang..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow by Email
Instagram
Telegram
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!