Kalah

Kira-kira apa pandangan kita tentang kalah? apakah kalah itu seperti kalah dalam lomba, atau bertanding, kalah dalam berkompetisi, gagal masuk sekolah, kuliah, gagal masuk tes kerja.
Seberapa besar rasa kalah itu memukul dan menampar hingga membuatmu jatuh dan orang lain mencampakkanmu.
realitanya demikian bukan?

Siapa yang dapat tersenyum atau memberimu support ketika kamu terjatuh atau gagal dalam melakukan apa yang kamu inginkan. Toh tidak ada selain orang pertama yaitu dirimu sendiri.
Tidak ada orang yang sempurna dalam mengejar impiannya melainkan telah diwarnai oleh bertubi-tubi kekalahan dan kegagalan. Contohnya seseorang yang kalah dalam bertanding menjadi bahan evaluasi dan pasti menjadi pengalaman berharga untuk menuju pertandingan berikutnya.
Begitu pula dalam setiap apa saja kegagalan yang pernah dialami sebagai proses dan pil pahit yang kelak menjadikan kuat dan semangat untuk melakukan strategi atau langkah langkah untuk dilakukannya lebih baik lagi.
Banyak yang tak paham tentang sebuah proses. akibatnya akan menganggap sepele dan tidak memiliki kepekaan baik terhadap lingkungan atau terhadap orang lain.
Bagaimanapun, sepandai apapun belajar dan membaca buku justru jika tidak diimbangi dengan praktik maka pasti tidak akan sejalan. Karena pada umumnya orang-orang yang sukses selain banyak pengetahuan belajar dari teks juga dari pengalaman pribadi dengan melakukan tindakan ataupun uji coba yang terus-menerus. Dalam hal apapun sudah diketahui pasti tak ada yang instan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow by Email
Instagram
Telegram
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!