Laki-Laki itu

Laki-laki itu bukan sekedar orang biasa. Tetapi laki-laki itu harus kuat dari perempuan, jika perempuan memiliki pundak dua maka laki-laki harus memiliki tiga atau empat atau lima pundak. Jika perempuan memiliki kesabaran sepuluh, maka laki-laki harus memiliki kesabaran sebelas, lima belas, lima puluh sampai seratus dan seterusnya.

Laki-laki tidak boleh lembek, karena laki-laki tidak ada harganya bila hilang wibawa dan tanggung jawabnya terutama kelak ia sudah dewasa dan memiliki banyak tanggungan. Harus serba bisa dan penuh ikhtiar baik dalam segi memberi nafkah maupun teladan. Bila laki-laki saat ini diberikan kemewahan, kelebihan, kekayaan dan serba cukup, bisa jadi efeknya kurang bersyukur. Bagaimana didikan rasa syukur itu dan sangat terasa justru saat merasa dibawah dan tidak memiliki apa-apa. Karena manusia itu sifatnya selalu kurang bilaman telah kehilangan atau telah tiada maka mencarinya dan sedikit sekali yang mensyukuri apa yang ada dan apa yang dimiliki saat ini.

Bagaimana seseorang yang lebih mengerti, dewasa dan berpengalaman adalah karena telah melewati fase-fase sulit dan rumit. Laki-laki tak perlu banyak omong, tak berlu bercerita atas lelahnya. Laki-laki itu menyimpan rahasia-rahasia yang tak semua perempuan tahu termasuk laki-laki juga bisa menangis disaat tertentu, tetapi laki-laki yang tangguh dan menjadi tangguh karena berpikir untuk menjadi tetap kuat dan tabah saat mendapat segala beban dan cobaan yang berat. Jika posisinya sebagai tulang punggung keluarga dan menjadi pemimpin keluarga, ita tidak ingin diketahui rasa capek dan lelahnya meskipun hari-harinya demikian kenyataannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow by Email
Instagram
Telegram
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!