Cerita selanjutnya adalah, ketika saya masih kecil bapak saya (almarhum) dulu dia suka merokok sampai tua, dan sepertinya tidak bisa dihentikan sehingga saat tidak punya uang saya disuruh mencari puntung rokok beksar orang-orang yang dibuangan. dulu saya tidak mengerti sama sekali bahwa itu adalah penyakti, dan jorok sekali. Tetapi karena keadaan yang tidak bisa atau tidak mampu untuk membeli rokok maka terpaksa agar bisa merokok yang mencari puntung rokok tersebut untuk diambil tembakaunya dan dibuat ualgn dengan kertas dan sejenisnya.
Jadi teladan saja tidak cukup, kendapa demikian, karena walaupun orang tudanya tidak merokok tetapi banyak anaknya yang merokok, walaupun tidak dijinkan dan dimarahin bila ketahuan, tetapi karena tidak bisa mengontrol anak setiap detik bisa saja saat dilur bersama teman-temannya bisa merokok dengan bebas, Begitu pula kenakalan remaja disekolah salah satunya adalah melanggar peraturan sekolah yakni merokok dilingkugan dan masih memakai atribut sekolah.
Padahal jelas-jelas akan bahaya rokok tertulis dibalik gambar setiap kemasan rokok, itulah kegoblogan kita yang sudah diberi tau tetapi masih saja melakukan.