Problem pengangguran merupakan masalah serius yang banyak menimbulkan dampak negatif. Sehingga perlu solusi yang matang untuk mengentaskan pengangguran tersebut. Mindset mencari kerja lebih besar daripada menciptakan pekerjaan, atau pencari kerja lebih besar daripada keinginan untuk berwirausaha. Sehingga tidak heran muncul istilah “Meskipun kemampuan tinggi namun tidak adanya lapangan kerja tetap akan menjadi masalah yakni menjadi pengangguran.
Seseorang yang telah mendapatkan pekerjaan atau uang, pasti akan terus ingin meningkatkan penghasilannya. Misalnya dapat gaji satu juta, terus berpikir untuk mendapat lima juta, sepuluh juta, lima puluh juta, seratus juta dan seterusnya. Maka ada kalanya manusia tidak pernah merasa cukup dan bersyukur dan itu sah-sah saja sifat manusiawi.
Kadangkan kesempatan kerja hanya untuk keluarga, atau kelompoknya sendiri. Daya saing yang ketat membuat tak semua orang siap untuk bekerja. Maka tidak heran budaya kerja dan mendapat uang secara ilegal atau secara tidak halal biasa dilakukan, dengan demikian timbullah Korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Belum lagi adanya pinjaman online, adanya mafia orang dalam (ordal), investasi bodong, tindakan penipuan dan pembodohan lainnya terjadi di masyarakat, dan menjadi budaya yang sulit untuk dihindarkan. Saat pekerjaan tidak punya, uang tidak punya sedangkan kebutuhan dan tuntutan hidup setiap hari harus tercukupi.