Misalkan kita memiliki uang Rp10.000 kita infakkan 5000 saja jadi hanya 50% nya saja itu contoh dalam keadaan tidak kaya tapi coba saat kita menjadi orang kaya. punya uang 100 juta lalu diinfakkan 50 juta apa Tidak besar uang segitu. Apa tidak sayang jika berinfak saat kita kaya. Banyak sisi kehidupan ini yang perlu diambil pelajaran (ibrah), karena kekayaan dan rezeki itu banyak atau beragam bentuknya termasuk kesehatan anggota tubuh yang semua melekat pada badan kita, keluarga anak, istri, suami, orang tua dll. Kehidupan ini semua adalah anugerah yang diberikan Allah kepada kita secara gratis dan apa yang kita miliki di dunia ini hanya sementara sekedar dipinjamkan Dan suatu saat akan diambil oleh pemiliknya baik harta benda barang berharga, jabatan, pangkat bahkan nyawa sekalipun akan kembali dan diambil oleh pemiliknya.
semakin banyak yang kita peroleh semakin banyak sesuatu yang kita miliki maka semakin banyak pula pertanggungjawaban dan akan dihitung saat satu persatu tanpa ada yang terlewat di yaumul hisab nanti.Mulut yang sering berbicara ini akan terbungkam tidak akan sempat menjawab atau mengelak kecuali semua jawaban itu ada pada apa yang telah kita perbuat baik itu yang dilakukan oleh tangan, kaki, mata, telinga dan anggota tubuh lainnya. Karena jika hanya kerja kerja walaupun bisa mencari makan menjaga anak dan keluarganya tapi manusia diberikan kelebihan akal. Maka sering kita mendengar ayat yang berbunyi Apakah kamu tidak berpikir? jadi setiap makhluk termasuk manusia akan menjalani perannya masing-masing.