
Yang paling mudah itu melihat rumput tetangga, karena itu jadi lupa melihat rumput halaman rumah sendiri. Paling mudah melihat apa yang nampak dari orang lain, baik pekerjaan, perbuatan sikap maupun segala apa yang cenderung orang lain perbuat.
Dengan sibuknya memikirkan dan terus nyinyir pada orang lain sehingga lupa pada diri sendiri. Senang sekali rasanya melihat dan mengkritik kesalahan orang lain. Padahal diri sendiri saja berlumur dosa, banyak kekurangan dan kesalahan. Ada kalanya harus diam saja daripada kesalahan berkali-kali saat menunjuk kesalahan orang lain.
Seperti belek yang ada di pojok mata kita tidak terlihat kecuali dengan cara meminta pendapat atau ngaca sendiri. Jadi ngaca sendiri sepertinya sama dengan sadar diri. Yakni menyadari semua apa adanya tentang diri sendiri. Introspeksi diri itu penting bukan agar tahu kesalahan diri, tapi agar mampu mengerti dan menerima diri sendiri apa adanya. Maka ada baiknya Menempatkan diri pada keadaan rendah diri agar jauh dari kata merasa tinggi dan sombong. Karena tidak ada manusia yang paling sempurna dan tidak ada manusia yang paling suci.
g