Terkadang apapun yang dilihat, di dengar dan dirasa itu akan menjadi ide atau gagasan dan bahan penting untuk dapat menulis. Atau juga ingatan yang tersimpan di memori otak dimasa lalu masih jernih dan dapat diungkapkan melalui tulisan. Dengan maksud bercerita dan berbagi lewat tulisan. Atau tak sengaja menemukan dan membuka catatan-catatan kecil dibuku harian kita. Yang membuat semangat menulis membara kembali.
Membacalah
Mungkin juga salah satu tips saat kita tak ingin menulis diganti dengan hanya membaca, baik itu membaca buku maupun membaca alam atau lingkugan sekitar, bahkan bisa membaca tentang diri sendiri lebih dalam. Dengan begitu kita tak bengong dan gabut. Membaca justru akan memperkaya khasanah pengetahuan kita. Jadi tak ada salahnya saat benar-benar malas menulis tak mengapa, tak rugi pula bila diganti dengan kegiatan membaca untuk sementara waktu. Siapa tau setelah membaca kita mendapat inspirasi yang lebih baik, dan lebih tajam nanti saat kita menulis.
Kegiatan dua hal ini serasa pasangan sejati, yang tak dapat terpisahkan. yang saling mengisi satu sama lain dan saling membutuhkan. Saat mood menulis bagus berarti tak membaca, begitu sebaliknya, saat membaca kita pending menulisnya. Keduanya saling menghidupkan. Penulis terkenal karena banyak dibaca karya-karyanya dan telah memberi banyak inspirasi atau manfaat.
