Palsu

Bila sesuatu hal palsu berarti pasti ada aslinya. Sebagaimana bila seseorang berbohong berarti ada sesuatu kebenaran yang tak mau diungkap. Pada dasarnya semua sesuatu ingin mendapat falidasi, terlepas benar atau salah, asli atau palsu.

Sesuatu yang berbentuk fisik maupun non fisik kebenarannya perlu diuji. Karena pada realitanya banyak yang jauh dari fakta. Seperti pribahasa mengatakan “tong kosong nyaring bunyinya.”

Setiap aksi pasti ada reaksi. Setiap kebenaran atau keaslian pasti harus dibuktikan. Entah itu perkataan, misalnya kata sayang pada kekasihnya, cinta pada agama, atau taqwa atau iman terhadap Tuhannya.

Termasuk gelar seseorang, baik itu gelar akademisi maupun non akademisi. kata Rocky Gerung ijazah itu bukan menandakan seseorang belajar atau berpikir melainkan hanya tanda bahwa seseorang pernah sekolah.

Misalnya seorang siswa atau seorang pelajar dalam nilai raportnya mendapat peringkat di kelasnya tapi itu bisa kita telusuri atau bisa Kita uji kebenarannya terutama dalam proses mendapatkan nilai tersebut apakah dia benar-benar mengerjakan soal tidak mencontek ataukah benar-benar Dia belajar dengan tekun atau nilai tersebut hanya karena cuma cuma bukan hasil pemikiran atau hasil pribadi siswa tersebut.

Kaki Tiga

Makhluk apa yang kakinya tiga?, tentu tidak ada atau mungkin pas tebak-tebakan waktu kecil hewan apa yang kakinya tiga?, yaitu anjing lagi kencing hehe. Mengenai kaki tiga ini juga bukan membahas tentang salah satu merek minuman yang terkenal di Indonesia, yang sering dikonsumsi dan ada di lemari atau kulkas setiap warung atau di rumah.
Ini adalah tentang manajemen keuangan. Sebenarnya saya tidak sengaja mendengar motivator yakni Tung Desem Waringin. Beliau mengatakan bahwa untuk bisa menopang kebutuhan hidup itu tidak mesti hanya dari satu penghasilan atau satu sumber pendapatan, tetapi berusahalah agar memiliki lebih dari satu pendapatan atau pekerjaan. Dengan demikian kita seperti duduk pada kursi yang kakinya bukan hanya satu atau dua, tetapi lebih dari itu sehingga saat kakinya yang satu terputus atau patah masih ada kaki yang lain. Begitu pula saat pekerjaan yang kita harapkan mendapat penghasilan tapi pada saat tertentu mengalami kendala dan kita tidak ada yang bisa diharapkan karena kita hanya memiliki satu sumber penghasilan. Berbeda bila kita memiliki banyak kerjaan sampingan. Setidaknya kita masih bisa tenang bisa menjadi solusi bila pendapatan yang satu terkendala masih ada pendapatan lain.

Sadar Diri

Yang paling mudah itu melihat rumput tetangga, karena itu jadi lupa melihat rumput halaman rumah sendiri. Paling mudah melihat apa yang nampak dari orang lain, baik pekerjaan, perbuatan sikap maupun segala apa yang cenderung orang lain perbuat. 

Dengan sibuknya memikirkan dan terus nyinyir pada orang lain sehingga lupa pada diri sendiri. Senang sekali rasanya melihat dan mengkritik kesalahan orang lain. Padahal diri sendiri saja berlumur dosa, banyak kekurangan dan kesalahan. Ada kalanya harus diam saja daripada kesalahan berkali-kali saat menunjuk kesalahan orang lain.

Seperti belek yang ada di pojok mata kita tidak terlihat kecuali dengan cara meminta pendapat atau ngaca sendiri. Jadi ngaca sendiri sepertinya sama dengan sadar diri. Yakni menyadari semua apa adanya tentang diri sendiri. Introspeksi diri itu penting bukan agar tahu kesalahan diri, tapi agar mampu mengerti dan menerima diri sendiri apa adanya. Maka ada baiknya Menempatkan diri pada keadaan rendah diri agar jauh dari kata merasa tinggi dan sombong. Karena tidak ada manusia yang paling sempurna dan tidak ada manusia yang paling suci.  

Pekerjaan

Pekerjaan apapun bila selama itu halal adalah mulia. Dengan bekerja kita mendapatkan penghasilan atau mendapatkan uang. Bekerja mencari nafkah adalah kewajiban bagi seorang laki-laki, seorang suami, atau selaku orang tua untuk anak-anaknya dan keluarganya.

Sejak sekolah di cetak, dididik, diberikan ilmu dan keterampilan semata-mata agar membuat cerdas agar bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, yang sesuai dan mendapatkan kemudahan atau kemungkinan-kemungkinan mendapat posisi dan kedudukan atau pekerjaan yang bagus. Dianggap berhasil dan sukses saat lulus sekolah atau lulus kuliah bisa langsung mendapat pekerjaan dibandingkan lulus langsung nganggur.

Setiap pekerjaan memiliki resiko masing-masing. Ada kalanya pekerjaan itu berhubungan dengan ijazahnya yang kita miliki. Namun ada pula banyak orang yang bekerja bukan pada bidangnya atau berdasarkan keahlian yang tertera di ijazahnya. Karena ijazah itu hanya sebagai tanda kita sekolah bukan belajar berpikir kata Rocky Gerug.

Mendapat pekerjaan adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri. Karena lelahnya bekerja dan segugadang beban tugas dan pekerjaan beserta resikonya itu tidak seperti seseorang yang kesulitan mencari kerja. Kesana kemari tiada hasil, lalu masihkan kita mengeluh bila saat ini kita sudah menikmati dan nyaman ditempat kerja.

Dosa

Dosa itu tidak memandang dosa bosar atau dosa kecil. Dosa ya tetap dosa. dan kata Imam Ghazali sesuatu hal yang sangat mudah dilakukan adalah berbuat dosa. Begitu sulit bagaimana kita menjaga dalam sehari semalam agar tidak berbuat dosa. Mungkin bahasan kali ini terlalu berat tetapi bagaimanapun ini harus dijadikan pedoman hidup kita. Dan menjadi peringatan bagi kita semua.

Siapa didunia ini yang tidka pernah berbuat dosa, tentu pasti masing-masing memiliki kesalahan ataupun dosa. Tetapi mengapa kita masih sempat mengumpat, masih sempat menggibah atau membuka aib orang lain. Sok suci, sok benar dan sok sempurnakah diri kita?

Tidak ada manusia suci kecuali Nabi, tidak ada yang luput dari dosa. Dan kalaupun kita dipandang baik, dipandang sempurna, dipandang paling tinggi kedudukannya adalah semata-mata karena Allah masih menutupi aib kita. Sebenarnya kita adalah manusia yang lemah, Annisa:28. Tetapi kenanapa masih banyak orang yang congkak. Baru dikasih sedikit nikmat saja sudah merasa paling dan paling sempurna hidupnya, dan memandang orang lain tidak penting ataupun rendah. Benar kata Imam Ghazali yang sering dilupakan itu bersyukur.

Rokok

Hanya lima persen didunia ini yang tidak merokok. Sumbernya dari video tiktok. Termasuk saya sendiri. Apakah harus membenci si perokok, karena asapnya membuat penyakit, membuat sesak dan pencemaran udara. Jangankan sebagai pribadi membenci atau menegur orang yang lagi merokok lagipula seakan akan yang tidak merokok yang menghargai yang merokok.

Kadang kebiasaan itu menjadi pembenaran, meskipun diketahui kerugian dan permsalahan karena rokok. Tetapi justru lebih melihat dampak yang lebih besar bila mana misalkan pabrik rokok ditutup, akan terputus dan matinya ekonomi di negara ini, misalnya dari segi pendapatan pajak dan pemutusan hubungan kerja (PHK). Memang yang paling cepat jika berjualan adalah jualan rokok, banyak penyerapannya baik dimasyarakat kecil meupun menegah kebahwah. Perushaan iklan maupun media televisi juga banyak sekali yang menayangkan iklan tetang rokok meskipun tidak terlihat jelas diiklannya terdapat orang yang lagi merokok.

ROBERT Budi Hartono, orang terkaya di Republik ini yang merupakan pemilik produsen rokok Djarum, tidak merokok. Demikian pula pemilik Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo, yang merupakan orang terkaya ke-14 di Indonesia. Alasan mereka sederhana: rokok berbahaya bagi kesehatan, sebagaimana tercantum pada kemasannya.1

Cukup

“dan Dia-lah yang memberikan kekayaan dan kecukupan.” (QS. An-Najm : 48).

Rasanya selama ini kita sering salah menjawab, sebuah antonim tentang kekayaan lawannya sering kita menjawab pasti kemiskinan. Padalah dalam alqur’an tidak ada kalimat tentang kekayaan dan kemiskinan melainkan adalah kekayaan dan kecukupan. Sebagaimana contoh kalimat lain dalam alqur’an yakni . Allah menciptakan tertawa dan menagis. Allah itu mematikan dan menghidupkan. Allah menciptakan laki-laki dan perempuan. Allah memberikan kekayaan dan kecukupan.

Jadi bagaimana kita harus menyadari bahwa Allah tidak sama sekali menzalimi siapapun termasuk kemiskinan seseorang. Karena yang ada adalah polapikir yang dibagun oleh seseorang tentang kehidupan ini. Memandang materialistis dan segalanya harus serba ada.

Hal ini sangat menjebak kita, dimana seseorang yang miskin itu sepertinya hina dan tidak ada yang menghargai. Tetapi dimata sang Pencipta semua manusia sama, bukan dilihat dari nasab atau kekayaannya karena Allah memandang manusia mulia adalah dari ketakwaannya. Disinilah adilnya Allah swt.

Jangan Dengarkan

Siapa yang bisa menentukan kita semangat atau putus asa? siapa yang bisa memilih untuk terus berjuang atau menyerah? siapa yang bisa memutuskan kita untuk sukses atau gagal?.

Saat kita memiliki rencana yang matang dan bagus, atau sedang melakukan kebaikan-kebaikan tertentu tetapi ditengah-tengah jalan atau baru berjalan selangkah sudah malas dan tidak memiliki gairah untuk terus melakukan apa yang direncanakan atau yang melanjutkan yang sudah berjalan.

Ternyata ini salah satu kesalahan kita, karena kita terlalu sering mendengarkan kalimat-kalimat negatif dari orang lain. Karena kita terlalu memikirkan omongan sampah, karena kita terlalu baper terhadapa ocehan-ocehan orang lain yang tak jelas dan tak penting itu. Padahal orang lain yang berkata tidak enak itu tidak pernah ada kontribusi untuk usaha kita, atau untuk kebaikan apa yang dilakukan oleh kita. Bahkan mereka itu toh tidak memberikan kita uang atau apa yang kita makan bukan dari mereka yang sering mencibir itu.

Lantas untuk apa terus dipikirkan. Buanglah jauh-jauh bila ada orang lain yang menyepelekan atau berkata buruk dan sifatnya tidak mendukung atau tidak berpihak untuk kemajuan kita. Tetap istiqomah dan jangan menyerah. yang perlu digaris bawahi adalh JANGAN DENGARKAN perkataan mereka yang hanya membuat kita berhenti berjuang. Anggap saja angin lewat. Masuk telinga kanan dankeluar telinga kiri. Memang tidak gampang melukapan kata-kata yang pedas atau neyelekit tetapi bagaimana lagi ya memang begitu caranya yakni ABAIKAN mereka yang tidak menyukaimu menjadi maju dan sukses. Jangan perdulikan mereka tetaplah percaya diri, bahwa apa yang kita lakukan dan perjuangkan dijalan yang benar.

Cerita dan Harapan

Setiap orang pasti memiliki kenangan, cerita maupun pengalaman yang berbeda. Tak mungkin sama dan pastinya memiliki keunikan tersendiri. Oleh karenanya setiap orang memiliki efek samping dari pengalaman dan pendidikan personal tersebut, dalam menyikapi problem kehidupan.
Ada kalanya suka maupun duka, tetapi sang motivator terus mengingatkan kita bahkan perkataan Tuhan yang mengatakan setiap orang diuji atas dasar kemampuannya masing-masing. Jika seseorang itu tidak mampu memikulnya maka Allah tidak akan mengujinya. Disamping itu setiap kesulitan pasti ada kemudahan disetiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya.
Beberapa orang kadang sering berputus asa karena sudah tak memiliki harapan, ada kalanya harapan itu tak penting karena terkadang apa yang kita harapkan tak sesuai dengan kenyataan. Berarti itu pertanda bahwa keberhasilan kita bukan ditentukan atas kecerdasan maupun kerja keras kita.

Maka dari itu yang mudah itu memberikan cerita maupun nasehat kepada orang lain, karena hal tersebut anak kecil sekalipun bisa memberikan nasihat seperti pada acara pildacil. Mereka sangat piawai menyampaikan pesan dakwah tetapi belum tentu memahami isi teks maupun perkataan maupun nasehat-nasehat yang diutarakannya.

Kalah

Kira-kira apa pandangan kita tentang kalah? apakah kalah itu seperti kalah dalam lomba, atau bertanding, kalah dalam berkompetisi, gagal masuk sekolah, kuliah, gagal masuk tes kerja.
Seberapa besar rasa kalah itu memukul dan menampar hingga membuatmu jatuh dan orang lain mencampakkanmu.
realitanya demikian bukan?

Siapa yang dapat tersenyum atau memberimu support ketika kamu terjatuh atau gagal dalam melakukan apa yang kamu inginkan. Toh tidak ada selain orang pertama yaitu dirimu sendiri.
Tidak ada orang yang sempurna dalam mengejar impiannya melainkan telah diwarnai oleh bertubi-tubi kekalahan dan kegagalan. Contohnya seseorang yang kalah dalam bertanding menjadi bahan evaluasi dan pasti menjadi pengalaman berharga untuk menuju pertandingan berikutnya.
Begitu pula dalam setiap apa saja kegagalan yang pernah dialami sebagai proses dan pil pahit yang kelak menjadikan kuat dan semangat untuk melakukan strategi atau langkah langkah untuk dilakukannya lebih baik lagi.
Banyak yang tak paham tentang sebuah proses. akibatnya akan menganggap sepele dan tidak memiliki kepekaan baik terhadap lingkungan atau terhadap orang lain.
Bagaimanapun, sepandai apapun belajar dan membaca buku justru jika tidak diimbangi dengan praktik maka pasti tidak akan sejalan. Karena pada umumnya orang-orang yang sukses selain banyak pengetahuan belajar dari teks juga dari pengalaman pribadi dengan melakukan tindakan ataupun uji coba yang terus-menerus. Dalam hal apapun sudah diketahui pasti tak ada yang instan.

Kata-Kata

Sebagian orang mempercayai sebuah kata adalah doa. Sebuah kata dan seberapa penting dan pengaruhnya dalam hidup kita. Namun sebelum keluar kata-kata tentu ada sebuah pemikiran dan gagasan sebuah kata merupakan sebuah aksi atau tindakan dari pemikiran. Tapi kadang ada seseorang yang antara pikiran dan kata-katanya tak sama. Terus bergulat dengan pemikirannya belum lagi berdiskusi dengan hati kecilnya. Ada juga beberapa istilah yang kita kenal yaitu berpikir positif. Hal ini lebih populer duluan dibandingkan dengan kalimat berkata positif. Ada istilah agama juga mengatakan “husnudzon” atau berprasangka baik.

banyak pula buku-buku dan literatur yang membahas luas tentang berpikir. Seperti buku yang berjudul berpikir dan menjadi kaya oleh Napoleon hill berpikir Dan berjiwa besar dan lain sebagainya.

kata-kata ini seperti air yang tertuang ke dalam gelas dan air yang terdapat di dalam teko tersebut adalah pikiran. Maka para motivator dalam menyampaikan pesan motivasinya pasti tak terlepas agar untuk selalu berpikir positif. Karena dengan berpikir positif berefek pada action atau tindakan pula positif dan baik untuk kehidupan kita. Sebaliknya orang yang terus berpikir negatif akan berdampak buruk pada kehidupannya seperti perbedaan kata semangat dan malas optimis dan pesimis. Jadi ada beberapa quote yang dapat mempengaruhi kebiasaan dan karakter kita jika tidak pintar-pintar berpikir dan memilih kata-kata.

Menabung Tulisan

Mungkin pernah menulis dan tersimpan di buku diary, mungkin pernah iseng  menulis sesuatu di sepucuk kertas yang tercecer, mungkin pernah menulis di salah satu blog, apk, atau medsos lainnya. Mungkin pernah banyak menulis di berbagai media namun sekarang mentok dan tak gairah menulis lagi.

Sebenarnya banyak orang yang menganggap apa yang kita tulis sepele, apa yang kita tulis rasanya tidak layak dan jelek, bahkan terkesan minder. Mungkin pernah saat masih sekolah, kuliah, atau bekerja disebuah tempat bahkan saat menganggur sekalipun memiliki catatan-catatan kecil yang terbengkalai dan tak terurus tak serius, dan menganggap itu hal tidak penting. 

Padahal semua itu adalah bisa menjadi aset atau investasi yang sangat penting dan berharga. Perlu dipahami bersama bahwa menabung itu bukan hanya tentang uang, tentang harta, tentang barang maupun aset properti. Bahkan tulisan pun menjadi tabungan masa depan kita. Mengapa demikian? karena kapan saatnya apa yang kita tulis menjadi inspirasi, motivasi, menjadi kebermanfaatan baik buat diri sendiri maupun untuk orang lain. Seperti gunung es, tanpa terasa kita beramal jariyah ilmu lewat tulisan, yang dari kata demi kata, paragraf demi paragraf, halaman demi halaman sampai berupa buku.

Terimakasih Mantan

Mantan adalah seseorang yang dilupakan dan yang pernah singgah dalam kehidupan kita. Entah itu dia baik atau tidak tetaplah dia adalah orang yang pernah mewarnai hari-hari kita. Mantan itu bagaikan jembatan untuk mendapat pasangan yang lebih baik kedepannya. Bukankah kita bisa banyak belajar dari seorang mantan. Bukankah begitu banyak pengalaman, kejadian dan kenangan. Namun tak lupa semua itu adalah untuk proses kedewasaan kita. Entah kenangan itu pait atau manis. Tetaplah kita harus meninggalkan angan untuk kembali. Karena nasehatnya tak mungkin kau membuang makanan lalu kau ambil kembali. Seberapapun besarnya pengorbanan yang pernah kau beri untukny janganlah berkta bahwa semua itu sia-sia karena penorbanan apapun yang kau berikan pada orang lain tak ada yang sia-sia. Pasti ada hikmah dan manfaatnya.Sebenarnya tak ada yang salah dari seorang mantan. Karena yang salah itu adalah diri kita ketika merasa trauma, merasa sakit sehingga bayang-bayang rasa takut itu tak henti-hentinya melintas dipikiran kita. Efeknya adalah setiap orang yang mendekatimu seakan-akan sama dengan mantanmu. Misalnya akan jahat, ia akan membohongi dan menyakitimu atau meninggalkanmu. Padahal belum tentu semua orang sama dengan mantanmu.

Seberat Apapun Masalahmu

Bagaimana bila kita merasa memiliki beban pekerjaan dan masalah yang besar? Banyak orang yang tak sanggup untuk memikulnya. Banyak pula orang yang dapat melewatinya dengan sabar. Untuk apa masalah atau cobaan itu datang pada kita Melainkan agar kita menjadi lebih kuat dan tegar.

Menjadi terbiasa dengan masalah dan penyelesaiannya. Apalagi masalah itu bukan semata-mata hanya untuk menyusahkan kita.Allah telah merencanakan segala sesuatu untuk kita adalah hal yang terbaik, Maka demikianlah setiap permasalahan dan beban yang kita hadapi hendaknya selalu melibatkan Allah.

Tiada sesuatu halpun terjadi didunia ini kecuali atas izinNya. Allah berkehendak memabngkitkan manusia yang telah wafat nanti. Apalagi hanya mengangkat dan menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Berusaha tetap bekerja dan menjalankan hal yang semestinya kita lakukan dan terus bertawaqalalalloh.Sebagaiman setelah gelap akan ada terang, setelah hujan akan reda.

Saat sekolah saja ada berbagai ujian. Dan apa sebenarnya tujuan sebuah ujian atau test tersebut. Yakni adalah untuk naik kelas atau menempati tempat atau hal yang lebih tinggi.Begitu pula kita saat manusia diuji, atau mendapat cobaan yang berat dalam hidup adalah juga untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia itu sendiri.Dimanapun yang namanya ujian adalah untuk menaikkan level ketingkat yang paling tinggi.

Bercerita Lewat Tulisan

Setiap orang memiliki cerita yang banyak, unik, dan beragam, tapi tak semua orang bisa menuliskannya atau membaginya kepada orang lain.

cenderung ahli maupun tidak ahli menulis. Dengan adanya dorongan untuk berbagi maka blog ini beralasan untuk bercerita dan berbagi lewat tulisan. Karena dengan begitu kita dengan luluasa dan sebebas mungkin berbagi ide, gagasan, maupun opini pribadi yang sifatnya agar bermanfaat baik bagi diri sendiri atau orang lain.

selamat membaca, bercerita dan selamat menulis…

Follow by Email
Instagram
Telegram
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!