Jangan Berpikir Hidup itu Simpel

Jangan berpikir hidup itu sederhana. Karena pada realitanya sangat kompleks. Banyak problem, penuh tantangan dan harus banyak belajar sabar.

Setiap orang pasti memiliki masalahnya masing-masing, begitu pun dengan cara dan kekuatan dalam memberi solusi untuk menghadapinya.

Kadang hidup ini aneh, sering terlihat tidak adil. Misalkan melihat sebagian orang bisa bahagia, keluarga lengkap sempurna, enak makan, jalan-jalan keluar negri bulak balik umroh. Tapi disisi lain masih banyak orang yang menahan lapar alias tidak bisa makan, miskin, tidak berkembang, kumuh, kriminal.

Ada yang mendapatkan akses bekerja dengan mudah dengan gaji besar, namun tak bisa menutup mata juga melihat pengangguran dan PHK dimana-mana. Sulit cari kerja sampai putus asa.

Setiap orang pernah mengalami rasa sulitnya, rasa pedihnya, rasa laparnya, rasa takutnya, rasa runtuhnya, rasa patahnya, dan demikian ada yang bisa melewatinya dan ada yang berputar ditempat atau bahkan bisa melebihi dan maju dengan pesat kualitas hidupnya.

Sadar Diri

Yang paling mudah itu melihat rumput tetangga, karena itu jadi lupa melihat rumput halaman rumah sendiri. Paling mudah melihat apa yang nampak dari orang lain, baik pekerjaan, perbuatan sikap maupun segala apa yang cenderung orang lain perbuat. 

Dengan sibuknya memikirkan dan terus nyinyir pada orang lain sehingga lupa pada diri sendiri. Senang sekali rasanya melihat dan mengkritik kesalahan orang lain. Padahal diri sendiri saja berlumur dosa, banyak kekurangan dan kesalahan. Ada kalanya harus diam saja daripada kesalahan berkali-kali saat menunjuk kesalahan orang lain.

Seperti belek yang ada di pojok mata kita tidak terlihat kecuali dengan cara meminta pendapat atau ngaca sendiri. Jadi ngaca sendiri sepertinya sama dengan sadar diri. Yakni menyadari semua apa adanya tentang diri sendiri. Introspeksi diri itu penting bukan agar tahu kesalahan diri, tapi agar mampu mengerti dan menerima diri sendiri apa adanya. Maka ada baiknya Menempatkan diri pada keadaan rendah diri agar jauh dari kata merasa tinggi dan sombong. Karena tidak ada manusia yang paling sempurna dan tidak ada manusia yang paling suci.  

Pekerjaan

Pekerjaan apapun bila selama itu halal adalah mulia. Dengan bekerja kita mendapatkan penghasilan atau mendapatkan uang. Bekerja mencari nafkah adalah kewajiban bagi seorang laki-laki, seorang suami, atau selaku orang tua untuk anak-anaknya dan keluarganya.

Sejak sekolah di cetak, dididik, diberikan ilmu dan keterampilan semata-mata agar membuat cerdas agar bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, yang sesuai dan mendapatkan kemudahan atau kemungkinan-kemungkinan mendapat posisi dan kedudukan atau pekerjaan yang bagus. Dianggap berhasil dan sukses saat lulus sekolah atau lulus kuliah bisa langsung mendapat pekerjaan dibandingkan lulus langsung nganggur.

Setiap pekerjaan memiliki resiko masing-masing. Ada kalanya pekerjaan itu berhubungan dengan ijazahnya yang kita miliki. Namun ada pula banyak orang yang bekerja bukan pada bidangnya atau berdasarkan keahlian yang tertera di ijazahnya. Karena ijazah itu hanya sebagai tanda kita sekolah bukan belajar berpikir kata Rocky Gerug.

Mendapat pekerjaan adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri. Karena lelahnya bekerja dan segugadang beban tugas dan pekerjaan beserta resikonya itu tidak seperti seseorang yang kesulitan mencari kerja. Kesana kemari tiada hasil, lalu masihkan kita mengeluh bila saat ini kita sudah menikmati dan nyaman ditempat kerja.

Pengen Rasanya

Pengen rasanya belajar. Belajar menjadi orang yang sabar. Pengen rasanya jadi orang yang rendah hati. Pengen rasana iri pada orang lain yang setiap hari selalu rela berbagi dan berbuat kebaikan.

Pengen rasanya belajar dari kesalahan dan tak mengulang atau jatuh pada lubang yang sama. Pengen rasanya bisa menahan emosi, tidak gampang marah atau gampang sedih, gampang galau atau gelisah.

Pengen rasanya memandang seseorang dari sisi kebaikannya, dari kelebihannya atau potensinya. Bukan dari kesalahan tau dari kekurangannya. Pengen rasanya bisa menjahit mulut ini yang suka julid sama orang lain. Pengen rasanya perbanyak ibadah, perbanyak menolong orang, berpikir positif dan semangat untuk mengabdi dan melayani orang lain.

Pengen rasanya belajar. Belajar mengaplikasikan ilmu padi. Pengen rasanya punya semangat yang tinggi untuk mencari ilmu. Andaikan diri ini memiliki ilmu yang tinggi, jangan sampai merasa sombong, takabur apalagi menusuk hati orang lain dengan kata-kata yang kotor.

Sesulit itukah untuk bisa belajar tentang semua itu. Pengen rasanya membuang sifat ego dan tidak ingin benar dan menang sendiri. Pengen rasanya bisa mendengarkan cerita atau pendapat orang lain tanpa menyela atau memotong pembicaraan atau mematahkan pendapat lawan.

Kurangi Sampah Dipikiranmu

Sampah adalah sesuatu yang tidak terpakai atau limbah. Yang bila tidak dibuag atau disimpan dirumah akan menumpuk dan akan menjadi penyakit serta mengganggu kebersihan lingkungan dirumahnya. Maka siapa yang menyimpan sampah berarti sama saja mengundang penyakit serta menyimpan sesuatu yang kurang bermanfaat dan memenuhi atau membuat sesak suatu tempat atau rumah kita.

Bagaiamana dengan pikiran-pikiran kita yang kurang bermanfaat. Pikiran tentang masa depan yang kurang pasti, pikiran tentang yang kurang baik, jorok dan pikiran licik serta kurang mulia, tidak sesuai norma dan tidak mengutamakan kebaikan-kebaikan yang semestinya.

Kekuatan pikiran sangat luar biasa karena hidup kita bergantung pada apa yang dipikirkan. Pikiran yang tenang adalah sumber kebijaksanaan.

Pikiran berarti kehidupan karena mereka yang tidak berpikir tidaklah hidup. Secara kiasan maupun sesungguhnya, berpikir adalah hal yang membedakan manusia.” – A Bronson Alcott

Bagaimana kita bisa berpikir jernih ketika pikiran kita sendiri dipenuhi dengan hal-hal yang kurang baik, maka seuai dengan judul tulisan ini, saatnya kita harus mengurangi dan menghapus pikiran-pikran sampah. Karena bagaimanapun apa yang terjadi adalah karena apa yang kita pikirkan. Pikiran sangat mempegaruhi apa yang akan terjadi. Tetapi kurang baik pula jika kita memikirkan sesuatu yang tidak pasti seperti pusing memikirkan masa depan sedangkan kita hari ini hanya leha-leha suka menyia-nyiakan waktu. Maka manfaatkan selagi ada waktu, pikiran masih fress umur masih muda dan masih ada waktu luang sebelum datang waktu sempit.

Pemimpin dan Pelayan

Orang-orang yang kreatif terlahir dari sebuah keadaan yang memaksanya untuk kreatif. Tetapi seseorang tidak akan kreatif tanpa adanya produktifitas. Hanya omongan hanya perkataan bahkan hanya doa tanpa usaha tidak akan menghasilkan sesuatu apapun.

Orang yang banyak berbuat, banyak berkarya disitulah akan ada perubahan, baik perubahan itu yang dimulai dari perubahan kecil dan sepele. Seseorang yang menekuni dibidang tertentu dengan fokus dan secara terus menerus dengan penuh kesabaran dan terus menekuni bidang tersebut maka lambat laun dia akan menjadi ahli dibidangnya.

Pendidikan itu terkait bukan karena ijazahnya melainkan karena memang keahlian dan sisi otaknya. Tetapi apapun yang dilakukan seseorang asalkan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. maka hal itu lebih berharga dibandingkan memiliki ilmu atau jabatan atau segala hal yang berharga didunia ini.

Bukan karena seberapa ahlinya kita atau seberapa cerdas dan seberapa tinggi ilmu yang kita miliki. melainkan seberapa besar memberikan dampak atau manfaat bagi orang lain.

Cukup

“dan Dia-lah yang memberikan kekayaan dan kecukupan.” (QS. An-Najm : 48).

Rasanya selama ini kita sering salah menjawab, sebuah antonim tentang kekayaan lawannya sering kita menjawab pasti kemiskinan. Padalah dalam alqur’an tidak ada kalimat tentang kekayaan dan kemiskinan melainkan adalah kekayaan dan kecukupan. Sebagaimana contoh kalimat lain dalam alqur’an yakni . Allah menciptakan tertawa dan menagis. Allah itu mematikan dan menghidupkan. Allah menciptakan laki-laki dan perempuan. Allah memberikan kekayaan dan kecukupan.

Jadi bagaimana kita harus menyadari bahwa Allah tidak sama sekali menzalimi siapapun termasuk kemiskinan seseorang. Karena yang ada adalah polapikir yang dibagun oleh seseorang tentang kehidupan ini. Memandang materialistis dan segalanya harus serba ada.

Hal ini sangat menjebak kita, dimana seseorang yang miskin itu sepertinya hina dan tidak ada yang menghargai. Tetapi dimata sang Pencipta semua manusia sama, bukan dilihat dari nasab atau kekayaannya karena Allah memandang manusia mulia adalah dari ketakwaannya. Disinilah adilnya Allah swt.

Laki-Laki itu

Laki-laki itu bukan sekedar orang biasa. Tetapi laki-laki itu harus kuat dari perempuan, jika perempuan memiliki pundak dua maka laki-laki harus memiliki tiga atau empat atau lima pundak. Jika perempuan memiliki kesabaran sepuluh, maka laki-laki harus memiliki kesabaran sebelas, lima belas, lima puluh sampai seratus dan seterusnya.

Laki-laki tidak boleh lembek, karena laki-laki tidak ada harganya bila hilang wibawa dan tanggung jawabnya terutama kelak ia sudah dewasa dan memiliki banyak tanggungan. Harus serba bisa dan penuh ikhtiar baik dalam segi memberi nafkah maupun teladan. Bila laki-laki saat ini diberikan kemewahan, kelebihan, kekayaan dan serba cukup, bisa jadi efeknya kurang bersyukur. Bagaimana didikan rasa syukur itu dan sangat terasa justru saat merasa dibawah dan tidak memiliki apa-apa. Karena manusia itu sifatnya selalu kurang bilaman telah kehilangan atau telah tiada maka mencarinya dan sedikit sekali yang mensyukuri apa yang ada dan apa yang dimiliki saat ini.

Bagaimana seseorang yang lebih mengerti, dewasa dan berpengalaman adalah karena telah melewati fase-fase sulit dan rumit. Laki-laki tak perlu banyak omong, tak berlu bercerita atas lelahnya. Laki-laki itu menyimpan rahasia-rahasia yang tak semua perempuan tahu termasuk laki-laki juga bisa menangis disaat tertentu, tetapi laki-laki yang tangguh dan menjadi tangguh karena berpikir untuk menjadi tetap kuat dan tabah saat mendapat segala beban dan cobaan yang berat. Jika posisinya sebagai tulang punggung keluarga dan menjadi pemimpin keluarga, ita tidak ingin diketahui rasa capek dan lelahnya meskipun hari-harinya demikian kenyataannya.

Cerita dan Harapan

Setiap orang pasti memiliki kenangan, cerita maupun pengalaman yang berbeda. Tak mungkin sama dan pastinya memiliki keunikan tersendiri. Oleh karenanya setiap orang memiliki efek samping dari pengalaman dan pendidikan personal tersebut, dalam menyikapi problem kehidupan.
Ada kalanya suka maupun duka, tetapi sang motivator terus mengingatkan kita bahkan perkataan Tuhan yang mengatakan setiap orang diuji atas dasar kemampuannya masing-masing. Jika seseorang itu tidak mampu memikulnya maka Allah tidak akan mengujinya. Disamping itu setiap kesulitan pasti ada kemudahan disetiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya.
Beberapa orang kadang sering berputus asa karena sudah tak memiliki harapan, ada kalanya harapan itu tak penting karena terkadang apa yang kita harapkan tak sesuai dengan kenyataan. Berarti itu pertanda bahwa keberhasilan kita bukan ditentukan atas kecerdasan maupun kerja keras kita.

Maka dari itu yang mudah itu memberikan cerita maupun nasehat kepada orang lain, karena hal tersebut anak kecil sekalipun bisa memberikan nasihat seperti pada acara pildacil. Mereka sangat piawai menyampaikan pesan dakwah tetapi belum tentu memahami isi teks maupun perkataan maupun nasehat-nasehat yang diutarakannya.

Terimakasih 2024

Terima Kasih kepada-Mu ya Rabb.

Telah memberiku nafas, memberiku tenaga, kekuatan dan kesehatan. Terimakasih engkau masih memberikan kehidupan. Terimakasih engkau telah memberikan rezeki dan pekerjaan yang semoga halal dan berkah, dan di sela-sela bekerja dapat beribadah seperti sholat, mengaji berdzikir dan ibadah lainnya dengan tenang. Dengan banyak kesempatan bisa terus berdoa mengingat-Mu. 

Terimakasih telah memberikan istri dan anak yang pintar dan lucu. Semoga menjadi keluarga yang sejahtera, soleh dan solehah dan diridhoi oleh Allah swt dalam setiap langkahnya. Terutama diri saya menjadi seorang ayah yang bertanggung jawab dan menjadi teladan dapat memberikan contoh dan melakukan yang terbaik bagi keluarga tercinta.

terimakasih telah memberikan beberapa ujian dan kesulitan sehingga saya dapat belajar banyak tentang kehidupan agar waspada dan prihatin dan tentunya bisa selalu bersyukur. jika cobaan dan ujian itu sangat besar, saya tahu engkau lebih besar dari segalanya dan berikanlah saya dua hal yaitu besarkan rasa sabar dan syukur saya dalam situasi apapun. saya tau dengan kehidupan dan keadaan saat ini tentu bila melihat ke bawah saya lebih baik daripada mereka yang ada di luar saha belum seberuntung saya.baik tentang rezeki, rumah, istri, anak dan keluarga. jika saya bisa makan sebanyak tiga kali dalam sehari maka sudah harus bersyukur. Karena orang lain belum tentu merasakan seperti itu. Meskipun hampir empat tahun usia pernikahan dan masih menumpang dan tinggal dirumah mertua tetap harus saya syukuri daripada masih banyak orang yang tidak memiliki rumah atau menumpang untuk sementara. 

Hilang Ingatan

Hilang ingatan itu sangat mengerikan. Apalagi seperti amnesia, memori otak terdelet semua. tetapi hilang ingatan juga dipacu karena memikirkan yang lain karena tak fokus mengerjakan sesuatu.
Misalkan saat solat lupa rakaatnya. memang benar-benar blank. Mengapa bisa terjadi demikian? Karena tak fokus atau tidak khusuk dalam sholatnya. Bisa berarti masih memikirkan hal lain atau memang terlintas berbagai pikiran di kepala. Bagaimana kita bisa fokus meraih tujuan masa depan, sedangkan diri kita tidak bisa fokus saat menghadap Tuhan-Nya.
Mungkin hilang ingatan itu masih sama dengan lupa. Lupa itu sebuah kejadian. yang menyita bisa seperempat bahkan separuh hidup kita. seperti kehilangan waktu hanya gara- gara lupa menaruh kunci motor, lupa menaruh barang. Apa mungkin bisa disebut juga dengan pikun. biasanya pikun adalah sebutan untuk orang yang telah sepuh. Artinya karena usia telah menua. Nyatanya meski belum tua banyak diantara kita yang muda sering lupa dalam banyak hal.

Ada kalanya lupa atau kehilangan ingatan itu karena kita jarang melatih, jarang melakukan, misalkan tentang hapalan Alquran. meski semula sudah menghapal banyak ayat, tetapi semua itu bisa hilang dan lupa bila kita tak sering melafalkan atau sesering mungkin mengulang-ulang hapalan yang kita punya. Begitupun sebaliknya saat menghapal adalah berproses mengingat dan mengulang-ulang sampai akhirnya hapal. Surat alfatihah sangat mudah dan hapal karena setiap hari dilafalkan dan dipake dalam setiap solat lima waktu. dan kenapa untuk ayat lain tak hapal. Mungkin kedudukannya sama kita bisa menguasai semu ayat Qur’an bila sesering mungkin berinteraksi atau dekat dengan Qur’an setiap saat pada ayat quran yang lainnya.

Puasa dan kebebasan dari kebodohan

Tahukah kamu tentang Satu hal yang terlupa dan semakin diabaikan tentang kebodohan yang kamu pelihara. Kau seakan orang paling pandai, cerdas dan berpengetahuan luas serta tidak memerlukan ilmu baru. Kenapa demikian? Karena kita mulai malas membaca buku. Kita berani menganggap sepele pada buku.

Kini Petuah dan kata-kata tokoh terkenal pun tak mempan untuk memotivasi yang bernama gemar membaca. Rasanya kita anggap dimasa milenial ini semua orang tidak butuh wawasan dan pengetahuan baru yang didapat lewat buku.

Rasanya kini lebih asyik didunia lain yakni dunia digital dan medsos. Dibandingkan dunia literasi yang benar nyata adanya sejak orang-orang pendahulu yang sukses yang berpengaruh pada dunia bahwa dulu mereka belajar dari buku.

Dan kini kau bisa menilai sebaik apa kualitas puasamu selama tujuh hari ini. Dan ingatlah bahwa di bulan ini pula Alquran diturunkan membawa pesan tentang membaca (iqra). Maka dapat disimpulkan puasa diharapkan dapat memperbaiki kualitas hidupmu dan dari puasa kau mulai bangkit serta semangat untuk membaca. Karena dengan membaca buku kaupun akan terbebas dari kebodohan.

Mengingkari Janji Pada Diri Sendiri

Apakah kau masih ingat dengan janjimu satu tahun yang lalu dibulan suci Ramadhan. Tentang janjimu untuk memperbaiki ibadah, memperbaiki akhlak dan memperbaiki keimanan dan ketakwaan.

Janjimu dulu seperti seorang pelajar yang diberi tugas pekerjaan rumah (PR) yang harus kau kerjakan dan selesaikan. Konsekuensinya jika tidak kau kerjakan PR itu tentu kau akan mendapat hukuman dan setidaknya kau tak dapat nilai. Namun bila kau kerjakan maka pasti nilaimu bertambah dan setidaknya kau menjadi murid yang baik.

Bagaimana dengan janjimu dulu yang ingin hijrah dari yang tidak baik menjadi baik. padahal peluang dan kesempatan mu terbentang luas. Saat ini, yah saat inilah waktu yang baik dan ada untuk memenuhi janjimu dulu yang ingin kau buktikan. Waktu untuk mengerjakan PR mu di tahun yang lalu. Dengan segala kekurangan dan kesalahan yang berserakan dalam perjalanan hidupmu.

Lalu apakah kau rela memberikan gelar pada dirimu seorang yang munafik yakni mengingkari janji dirimu sendiri yang dulu ingin maju dan ingin berubah Harusnya kau ingat dengan sehatmu sebelum sakitmu, lapangmu sebelum sempitmu, kayamu sebelum miskinmu, hidupmu sebelum matimu.

Sebab Akibat

Gada asap jika tak ada api. Dimana ada gula disitu ada semut. Siapa yang berbuat dia akan menanggung akibat.

Sebab akibat adalah sebuah istilah untuk menggambarkan bahwa setiap perbuatan entah itu perbuatan baik maupun buruk pasti akan ada balasan tanpa terkecuali.

Sebab akibat juga mengajak kita untuk berpikir dan mengambil hikmah dari setiap tindakan dan kejadian. Karena apakah mungkin jika Nabi Adam as diturunkan oleh Allah dari surga jika tidak makan buah khuldi.

Dan apakah mungkin seseorang mengaku bersabar jika belum melewati berbagai ujian dan cobaan.

Jika kita mengetahui dan memahami dengan istilah sebab dan akibat maka kita perlu cermat untuk memilih setiap tindakan dan niat kita. Meskipun jalan itu sudah terlihat dan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Mana jalan menuju surga dan mana jalan ke neraka. Mana yang hak dan mana yang bathil.

Jalan untuk menuju cahaya dengan ilmu. Dan jalan menuju kesuksesan dengan keimanan dan ketakwaan. Karena pada hakikatnya kehidupan ini kan berakhir dan segala keberhasilan yang kita peroleh di dunia ini akan sia-sia jika kita tidak mendapatkan ridho dan surga-Nya.

Doa

Doa itu salah satu cara kita menyampaikan keinginan pada yang Maha Punya segalanya.

Doa juga mengindikasikan seorang hamba yang amat butuh dan tidak sombong. Karena orang yang merasa cukup tanpa bersyukur dan menganggap kekayaan dan keberhasilannya didapat sendiri bukan pemberian atau titipan dari Tuhan. berarti ia seseorang yang mengikuti jejak qorun.

Seseorang yang telah berdoa akan bertanya kapan doanya akan dikabulkan. Terlebih sudah lama doa dipanjatkan tetapi jawaban belum datang. Disitulah keimanan dan ketaqwaan seorang hamba diuji.

Doa itu pasti semua akan dikabulkan tetapi biasanya ada tiga hal jawaban Tuhan ketika kita berdoa. Tuhan berkata belum, tidak, dan yah. Doa yang belum dikabulkan bisa jadi karena kita belum kuat mengembannya. atau bisa karena belum saatnya. Kemudian jika doa dijawab “tidak” berarti Tuhan menyediakan atau menggantikan yang lebih baik dari apa yang diinginkan.

Doa yang cepat dikabulkan di dunia seperti kita mengambil air dengan ember, dan ember itu berlubang maka kenikmatan yang kita dapat akan segera habis. Sedangkan doa yang belum terjawab akan menjadi tabungan seperti mengambil air dengan ember tanpa lubang atau bocor sehingga suatu saat kita akan menikmatinya yakni nanti disaat kita benar-benar membutuhkannya.

Lupakan

Melupakan itu lebih sulit daripada mencintai. Karena mencintai itu belum dilakukan bahkan sambil berjalan. Sedangkan melupakan itu sebuah upaya pelepasan kita terhadap masa lalu. Baik itu kenangan indah ataupun kenangan pahit.

Orang yang belum bisa melupakan masa lalunya ia akan terganggu pikirannya dengan kesibukan memikirkan yang lalu. Pembahasan masa lalu akan berujung tidak mengenakkan. Terlebih jika kamu membandingkan orang dimasa lalumu dengan orang yang berada di hadapanmu saat ini. Bayang-bayang masa lalu seperti ulat yang menggerogoti daun yang lama kelamaan akan habis sampai pohonnya mati. Demikian dirimu tentang semangatmu akan mundur jika kakimu masih diikat oleh ketakutan masa lalumu. Karena disana bisa ada dendam. Ketidak ikhlasan menerima yang telah terjadi.

Bagaimana kamu dapat melangkah kedepan sedangkan dirimu lebih berat timbangannya untuk terus memikirkan yang lalu. Jika hidupmu ingin bebas dari masa lalu dan semangat maju kedepan. Lupakan semua yang membuatmu sakit, kecewa atau tentang kegagalan-kegagalan dimasa lalumu.

Hukum Pukul Memukul

Dipukul itu sakit, dan memukul itu harus keras karena kalau pelan dia bisa balas. Jika dipukul itu rasanya sakit itu sebuah pengetahuan dan pengalaman jika rasanya sakit maka jangan lakukan itu pada orang lain. Orang yang memukul itu harus dibalas agar dia juga tahu bahwa yang dilakukannya itu menyakiti orang lain.

Semua yang orang lain lakukan terhadapmu apapun itu entah dalam hal kebaikan ataupun keburukan semua akan berharga. Berharga untuk dirimu. Kau akan menjadi lebih tahu dan berilmu tentang semua yang berkaitan dengan rasa atau perasaan. Baik itu untuk jiwamu dan ragamu.

Perlakuan terhadapmu semisal dipukul itu bersifat fisik. Dan jika ada yang menusuk dan mencabik-cabik, membuat hatimu hancur itu bersifat perasaan. Apapun yang kau terima dan rasakan dari orang lain jika itu buruk maka jangan lakukan itu untuk orang lain. cukup untuk dirimu belajar lalu mengerti dan jika kebaikan yang orang lain lakukan untukmu maka berbagilah, contohlah dan lakukan seperti hal serupa bahkan boleh lebih kamu berikan untuk orang lain. Dan nanti kaupun akan mendapat yang lebih.

Belajar Ikhlas dari Kentut

Bahasan kali ini masalah kentut. Memang agak jorok tapi Sadar atau tidak apakah kita tau berapa kali kita kentut dalam sehari. Jangankan sehari satu jam saja apa kita tau berapa kali kita kentu.

Pernah gak sehari saja tidak kentut. Apa yang kita rasakan. Mungkin bisa mual, mules, gak enak badan dan bisa terganggu sistem pencernaan perut kita, dan masih banyak lagi keluhan lainnya jika tidak keluar kentut.

Apa pernah kita mengucapkan Alhamdulillah ketika keluar kentut. Artinya apa pernah kita menyadari bahwa kentut itu salah satu nikmat dari Allah. Pernah gak kita mensyukurinya. Sederhana bukan.

Jarang sekali orang yang membicarakan kentut, jarang sekali kita memikirkan atau menghitung jumlah kentut kita dalam sehari, apalagi jumlah kentut dalam sebulan dan setahun. Walaupun dihitung mungkin akan lupa jumlahnya karena pastinya kentut itu dikeluarkan sesering mungkin.

Lihatlah kita gak pernah menghitung-hitung kentut, tidak berbicara tentangnya, tidak menunjukkan apalagi mengumumkannya. Yang ada kita malu dan disembunyikan sebisa mungkin saat kita keluar kentut. 

Pengganti Yang Lebih Baik

Suatu hari ada seorang anak bersama ayahnya ingin keluar berjalan-jalan atau berlibur di suatu tempat. Dalam perjalanannya si anak ini amat senang karena bisa berlibur bersama ayahnya. Namun dalam perjalanannya menuju tempat tamasya tersebut tanpa disadari hp kesayangan anak ini hilang. Mungkin jatuh dijalan. Karena meskipun mereka berdua telah mencari dan menelusuri jalan yang dilewati namun hasil tetap tidak menemukannya.

Rasa bahagia si anak itu hilang seketika. Yang ada menjadi murung dan kehilangan mut. Anak itu mengajak ayahnya untuk pulang saja karena terus memikirkan hpnya yang hilang. Lantas sampai rumah anaknya menangis karena hp yang hilang itu adalah hp satu-satunya yang dimilikinya.

Tetapi si ayah tak tinggal diam ia ingin tetap melihat anaknya ini tidak sedih dan murung lagi. “Udah nak jangan Bersedih lagi” kata ayahnya.

Si anak itu justru bertambah sedih. Ayahnya mencoba menghiburnya lagi dengan mengatakan “tenang saja nak entar besok bapak beliin hp yang baru lagi” si anak mulai cerah lagi mukanya mendengar perkataan ayahnya meskipun belum tenang seratus persen.

Penyesalan Abadi

Pepatah bilang penyesalan itu di belakang demikian juga sebuah pertanyaan yang mungkin jawabannya sama yakni siapa yang gak pernah punya penyesalan dalam hidupnya. Pasti semua pernah merasakan. Sebenarnya rasa menyesal itu mengandung hal positif karena dengan menyesal atas perbuatan yang salah dan khilaf itu bisa direnungkan sebagai bahan koreksi atau introspeksi diri. Penyesalan itu renungan diri paling dalam. Orang yang gak pernah menyesali kesalahan-kesalahan yang dilakukannya ia tak akan pernah berubah menjadi lebih baik. Justru semua hikmah dan pelajaran itu bisa diambil dari sebuah penyesalan.

Dan yang terpenting selama kita masih hidup didunia, tak ada namanya kata terlambat untuk menyesali dan komitmen untuk tidak mengulangi apa yang kita sesalkan tersebut. Mungkin kata taubat itu bahasanya terlalu tinggi, buat yang awam mungkin lebih sederhana dan bisa dimengerti dengan kata penyesalan. Karena betapa sangat inginnya orang yang telah wafat dihidupkan lagi meskipun sesaat agar dia bisa berbuat amal shaleh yang banyak. Tetapi apa yang terjadi jawabannya sudah “terlambat” karena sebelumnya telah diberi kesempatan hidup dan untuk apa waktu selama hidupnya. Dan inilah yang dimaksud penyesalan abadi.

Follow by Email
Instagram
Telegram
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!