Cukup

“dan Dia-lah yang memberikan kekayaan dan kecukupan.” (QS. An-Najm : 48).

Rasanya selama ini kita sering salah menjawab, sebuah antonim tentang kekayaan lawannya sering kita menjawab pasti kemiskinan. Padalah dalam alqur’an tidak ada kalimat tentang kekayaan dan kemiskinan melainkan adalah kekayaan dan kecukupan. Sebagaimana contoh kalimat lain dalam alqur’an yakni . Allah menciptakan tertawa dan menagis. Allah itu mematikan dan menghidupkan. Allah menciptakan laki-laki dan perempuan. Allah memberikan kekayaan dan kecukupan.

Jadi bagaimana kita harus menyadari bahwa Allah tidak sama sekali menzalimi siapapun termasuk kemiskinan seseorang. Karena yang ada adalah polapikir yang dibagun oleh seseorang tentang kehidupan ini. Memandang materialistis dan segalanya harus serba ada.

Hal ini sangat menjebak kita, dimana seseorang yang miskin itu sepertinya hina dan tidak ada yang menghargai. Tetapi dimata sang Pencipta semua manusia sama, bukan dilihat dari nasab atau kekayaannya karena Allah memandang manusia mulia adalah dari ketakwaannya. Disinilah adilnya Allah swt.

Jangan Dengarkan

Siapa yang bisa menentukan kita semangat atau putus asa? siapa yang bisa memilih untuk terus berjuang atau menyerah? siapa yang bisa memutuskan kita untuk sukses atau gagal?.

Saat kita memiliki rencana yang matang dan bagus, atau sedang melakukan kebaikan-kebaikan tertentu tetapi ditengah-tengah jalan atau baru berjalan selangkah sudah malas dan tidak memiliki gairah untuk terus melakukan apa yang direncanakan atau yang melanjutkan yang sudah berjalan.

Ternyata ini salah satu kesalahan kita, karena kita terlalu sering mendengarkan kalimat-kalimat negatif dari orang lain. Karena kita terlalu memikirkan omongan sampah, karena kita terlalu baper terhadapa ocehan-ocehan orang lain yang tak jelas dan tak penting itu. Padahal orang lain yang berkata tidak enak itu tidak pernah ada kontribusi untuk usaha kita, atau untuk kebaikan apa yang dilakukan oleh kita. Bahkan mereka itu toh tidak memberikan kita uang atau apa yang kita makan bukan dari mereka yang sering mencibir itu.

Lantas untuk apa terus dipikirkan. Buanglah jauh-jauh bila ada orang lain yang menyepelekan atau berkata buruk dan sifatnya tidak mendukung atau tidak berpihak untuk kemajuan kita. Tetap istiqomah dan jangan menyerah. yang perlu digaris bawahi adalh JANGAN DENGARKAN perkataan mereka yang hanya membuat kita berhenti berjuang. Anggap saja angin lewat. Masuk telinga kanan dankeluar telinga kiri. Memang tidak gampang melukapan kata-kata yang pedas atau neyelekit tetapi bagaimana lagi ya memang begitu caranya yakni ABAIKAN mereka yang tidak menyukaimu menjadi maju dan sukses. Jangan perdulikan mereka tetaplah percaya diri, bahwa apa yang kita lakukan dan perjuangkan dijalan yang benar.

Tumpul

Jangan menyalahkan dirimu yang kurang begitu mahir dan cakap dalam mencari solusi atas masalah yang menimpahmu. Jangan salahkan keadaan ataupun orang lain, jika kamu terlahir dari orang tua yang tidak mampu. Karena pada intinya semua itu sama. Sama-sama hidup dan makan nasi serta diberi waktu sehari hanya dua puluh empat jam.

Apa yang membedakan, apa yang membuat seseorang memiliki kemungkin sukses dan berhasil? saat kamu mengeluh, saat kamu begitu terpuruk dan mendapat kesulitan itu akibat kebiasaanmu dulu yang pernah kamu lakukan. Apa yang kamu lihat dari orang-orang disekelilingmu yang sukses, yang berhasil, yang berjaya, yang hidup enak. Bukan karena ada kadabra, bukan sulap bukan sihir, bukan seperti membalikkan telapak tangan.

Baik berkaitan dengan kedudukan, jabatan bahkan ilmu atau derajat seseorang, adalah karena perjuangan mereka sendiri. Seperti menanam tanaman dari membajak atau mengolah tanah, menanam bibit, memupuk, menyiram, merawat sampai memanen adalah sebuah proses panjang.

Laki-Laki itu

Laki-laki itu bukan sekedar orang biasa. Tetapi laki-laki itu harus kuat dari perempuan, jika perempuan memiliki pundak dua maka laki-laki harus memiliki tiga atau empat atau lima pundak. Jika perempuan memiliki kesabaran sepuluh, maka laki-laki harus memiliki kesabaran sebelas, lima belas, lima puluh sampai seratus dan seterusnya.

Laki-laki tidak boleh lembek, karena laki-laki tidak ada harganya bila hilang wibawa dan tanggung jawabnya terutama kelak ia sudah dewasa dan memiliki banyak tanggungan. Harus serba bisa dan penuh ikhtiar baik dalam segi memberi nafkah maupun teladan. Bila laki-laki saat ini diberikan kemewahan, kelebihan, kekayaan dan serba cukup, bisa jadi efeknya kurang bersyukur. Bagaimana didikan rasa syukur itu dan sangat terasa justru saat merasa dibawah dan tidak memiliki apa-apa. Karena manusia itu sifatnya selalu kurang bilaman telah kehilangan atau telah tiada maka mencarinya dan sedikit sekali yang mensyukuri apa yang ada dan apa yang dimiliki saat ini.

Bagaimana seseorang yang lebih mengerti, dewasa dan berpengalaman adalah karena telah melewati fase-fase sulit dan rumit. Laki-laki tak perlu banyak omong, tak berlu bercerita atas lelahnya. Laki-laki itu menyimpan rahasia-rahasia yang tak semua perempuan tahu termasuk laki-laki juga bisa menangis disaat tertentu, tetapi laki-laki yang tangguh dan menjadi tangguh karena berpikir untuk menjadi tetap kuat dan tabah saat mendapat segala beban dan cobaan yang berat. Jika posisinya sebagai tulang punggung keluarga dan menjadi pemimpin keluarga, ita tidak ingin diketahui rasa capek dan lelahnya meskipun hari-harinya demikian kenyataannya.

Cerita dan Harapan

Setiap orang pasti memiliki kenangan, cerita maupun pengalaman yang berbeda. Tak mungkin sama dan pastinya memiliki keunikan tersendiri. Oleh karenanya setiap orang memiliki efek samping dari pengalaman dan pendidikan personal tersebut, dalam menyikapi problem kehidupan.
Ada kalanya suka maupun duka, tetapi sang motivator terus mengingatkan kita bahkan perkataan Tuhan yang mengatakan setiap orang diuji atas dasar kemampuannya masing-masing. Jika seseorang itu tidak mampu memikulnya maka Allah tidak akan mengujinya. Disamping itu setiap kesulitan pasti ada kemudahan disetiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya.
Beberapa orang kadang sering berputus asa karena sudah tak memiliki harapan, ada kalanya harapan itu tak penting karena terkadang apa yang kita harapkan tak sesuai dengan kenyataan. Berarti itu pertanda bahwa keberhasilan kita bukan ditentukan atas kecerdasan maupun kerja keras kita.

Maka dari itu yang mudah itu memberikan cerita maupun nasehat kepada orang lain, karena hal tersebut anak kecil sekalipun bisa memberikan nasihat seperti pada acara pildacil. Mereka sangat piawai menyampaikan pesan dakwah tetapi belum tentu memahami isi teks maupun perkataan maupun nasehat-nasehat yang diutarakannya.

Follow by Email
Instagram
Telegram
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!