Untuk Apa Sebuah Proses?

Saat kita dilahirkan pertama kali kedunia apa yang kita miliki, bajupun tak punya, apalagi uang, harta dan yang lainnya. Kita berawal hanya bisa menangis sampai akhirnya pertama kali disusui oleh seorang ibu yang baik hati. Meski kita tak dapat berbicara, tak dapat meminta, namun apa yang seorang bayi inginkan akan datang sendirinya.

Itulah salah satu sifat Allah yang maha Rahim yang ditipkan melalui ibu.Bagaimana kita memahami seorang anak dari lahir, menangis, menyusu, menegok, menggerakkan tangan dan kakinya, merangkak, berjalan sampai bisa berlari. Terus dan terus tumbuh semakin besar. Tetapi hal itu tak bisa secepat yang kita inginkan. Semua butuh proses. dari hari kehari, bulan ke bulan sampai tahun ke tahun.

Semua itu butuh kesabaran termasuk menahan omongan orang lain ketika belum menikah timbul pertayaan kapan menikah, dan setelah menikah timbul pertayaan kapan punya anak, dan seterusnya. Semua pasti ada ujiannya dan terus akan diuji.Anak sebagai titipan dan amanah. Tidak mudah untuk melewati itu semua karena butuh proses yang panjang.

Waktu Cepat Berlalu

Waktu memang singkat, bila kau tak memanfaatkan dengan sebaik mungkin maka kau akan termakan olehnya. Banyak sesuatu yang akan hilang dan tanpa disadari penyesalan akan ada dikemudian. Pada masa kanak-kanak memang tak memiliki banyak uang, tetapi memiliki banyak waktu. Saat masa muda atau remaja, uang sudah mulai cukup, waktu banyak dan tenaga masih kuat. Ketika sudah tua, meskipun uang banyak tetapi waktu dan tenaga sudah terbatasi.

Maka setiap usia maupun masa seseorang ada kesempatan, waktu maupun uang yang berbeda-beda Namun disini yang terpenting adalah bagaimana memanfaatkan semua situasi dan kesempatan tersebut dengan sebaik mungkin. Karena satu detikpun waktu yang telah berlalu tak akan kembali dan terulang kembali.

Maka selama masih bernafas, bersyukurlah, karena masih banyak kesempatan untuk memperbaiki semua kesalahan, masih ada kesempatan untuk berbenah dan memperbaiki diri ataupun menyusun rencana dan melakukan tindakan sesuai rencana maupun tujuan hidup yang kita impikan.

Terlebih ketika mengalami kegagalan dalam menuju impian ataupun tujuan. Teruslah gunakan waktu dan jangan siak-siakan sedetikpun bila kita ingin sukses. Tak perlu bercerita tentang seberapa banyak saat pernah gagal, tetapi cukup menunjukkan saat sukses saja.

Seberat Apapun Masalahmu

Bagaimana bila kita merasa memiliki beban pekerjaan dan masalah yang besar? Banyak orang yang tak sanggup untuk memikulnya. Banyak pula orang yang dapat melewatinya dengan sabar. Untuk apa masalah atau cobaan itu datang pada kita Melainkan agar kita menjadi lebih kuat dan tegar.

Menjadi terbiasa dengan masalah dan penyelesaiannya. Apalagi masalah itu bukan semata-mata hanya untuk menyusahkan kita.Allah telah merencanakan segala sesuatu untuk kita adalah hal yang terbaik, Maka demikianlah setiap permasalahan dan beban yang kita hadapi hendaknya selalu melibatkan Allah.

Tiada sesuatu halpun terjadi didunia ini kecuali atas izinNya. Allah berkehendak memabngkitkan manusia yang telah wafat nanti. Apalagi hanya mengangkat dan menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Berusaha tetap bekerja dan menjalankan hal yang semestinya kita lakukan dan terus bertawaqalalalloh.Sebagaiman setelah gelap akan ada terang, setelah hujan akan reda.

Saat sekolah saja ada berbagai ujian. Dan apa sebenarnya tujuan sebuah ujian atau test tersebut. Yakni adalah untuk naik kelas atau menempati tempat atau hal yang lebih tinggi.Begitu pula kita saat manusia diuji, atau mendapat cobaan yang berat dalam hidup adalah juga untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia itu sendiri.Dimanapun yang namanya ujian adalah untuk menaikkan level ketingkat yang paling tinggi.

Follow by Email
Instagram
Telegram
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!