Palsu

Bila sesuatu hal palsu berarti pasti ada aslinya. Sebagaimana bila seseorang berbohong berarti ada sesuatu kebenaran yang tak mau diungkap. Pada dasarnya semua sesuatu ingin mendapat falidasi, terlepas benar atau salah, asli atau palsu.

Sesuatu yang berbentuk fisik maupun non fisik kebenarannya perlu diuji. Karena pada realitanya banyak yang jauh dari fakta. Seperti pribahasa mengatakan “tong kosong nyaring bunyinya.”

Setiap aksi pasti ada reaksi. Setiap kebenaran atau keaslian pasti harus dibuktikan. Entah itu perkataan, misalnya kata sayang pada kekasihnya, cinta pada agama, atau taqwa atau iman terhadap Tuhannya.

Termasuk gelar seseorang, baik itu gelar akademisi maupun non akademisi. kata Rocky Gerung ijazah itu bukan menandakan seseorang belajar atau berpikir melainkan hanya tanda bahwa seseorang pernah sekolah.

Misalnya seorang siswa atau seorang pelajar dalam nilai raportnya mendapat peringkat di kelasnya tapi itu bisa kita telusuri atau bisa Kita uji kebenarannya terutama dalam proses mendapatkan nilai tersebut apakah dia benar-benar mengerjakan soal tidak mencontek ataukah benar-benar Dia belajar dengan tekun atau nilai tersebut hanya karena cuma cuma bukan hasil pemikiran atau hasil pribadi siswa tersebut.

Jangan Berpikir Hidup itu Simpel

Jangan berpikir hidup itu sederhana. Karena pada realitanya sangat kompleks. Banyak problem, penuh tantangan dan harus banyak belajar sabar.

Setiap orang pasti memiliki masalahnya masing-masing, begitu pun dengan cara dan kekuatan dalam memberi solusi untuk menghadapinya.

Kadang hidup ini aneh, sering terlihat tidak adil. Misalkan melihat sebagian orang bisa bahagia, keluarga lengkap sempurna, enak makan, jalan-jalan keluar negri bulak balik umroh. Tapi disisi lain masih banyak orang yang menahan lapar alias tidak bisa makan, miskin, tidak berkembang, kumuh, kriminal.

Ada yang mendapatkan akses bekerja dengan mudah dengan gaji besar, namun tak bisa menutup mata juga melihat pengangguran dan PHK dimana-mana. Sulit cari kerja sampai putus asa.

Setiap orang pernah mengalami rasa sulitnya, rasa pedihnya, rasa laparnya, rasa takutnya, rasa runtuhnya, rasa patahnya, dan demikian ada yang bisa melewatinya dan ada yang berputar ditempat atau bahkan bisa melebihi dan maju dengan pesat kualitas hidupnya.

Selamat Tinggal 2024

Rasanya 2024 itu kemarin terasa cepat berlalu. Kini sudah mau menginjak di tahun baru 2025. Sejenak kita berpikir, apa saja yang telah dilalui, apa saja yang telah dikerjakan dan direncanakan, apakah jauh dari harapan atau  meleset dari apa yang ditargetkan. Tentu beragam jawaban dari pertanyaan itu. Terkait siapa diri kita ini, mengemban amanah apa, berperan sebagai apa tentu ada tingkat kesulitan dan tantangan yang berbeda pula. Namun jika bisa disimpulkan inilah akhir dari semua apa yang telah kita lalui. Semua kesulitan semua kemudahan, kegagalan dan keberhasilan kita bisa ukur dari akhir tahun ini menjadi bahan koreksi atau evaluasi untuk tahun 2025 kededepan.

Entah itu tentang target yang belum tercapai, kerugian dan kegagalan dalam bisnis maupun dalam romantika kehidupan rumah tangga maupun kehidupan sosial yang kadang-kadang membuat kita mengelus dada. Kadang ada ujian atau cobaan yang datangnya tidak konfirmasi atau juga kejutan yang indah yang terus kita rasakan sampai kita lupa dengan semua anugerah yang diberikan oleh Allah kepada kita. Seperti badan yang sehat, keluarga yang lengkap, dan pencapaian-pencapain kehidupan yang lainnya.

Kaki Tiga

Makhluk apa yang kakinya tiga?, tentu tidak ada atau mungkin pas tebak-tebakan waktu kecil hewan apa yang kakinya tiga?, yaitu anjing lagi kencing hehe. Mengenai kaki tiga ini juga bukan membahas tentang salah satu merek minuman yang terkenal di Indonesia, yang sering dikonsumsi dan ada di lemari atau kulkas setiap warung atau di rumah.
Ini adalah tentang manajemen keuangan. Sebenarnya saya tidak sengaja mendengar motivator yakni Tung Desem Waringin. Beliau mengatakan bahwa untuk bisa menopang kebutuhan hidup itu tidak mesti hanya dari satu penghasilan atau satu sumber pendapatan, tetapi berusahalah agar memiliki lebih dari satu pendapatan atau pekerjaan. Dengan demikian kita seperti duduk pada kursi yang kakinya bukan hanya satu atau dua, tetapi lebih dari itu sehingga saat kakinya yang satu terputus atau patah masih ada kaki yang lain. Begitu pula saat pekerjaan yang kita harapkan mendapat penghasilan tapi pada saat tertentu mengalami kendala dan kita tidak ada yang bisa diharapkan karena kita hanya memiliki satu sumber penghasilan. Berbeda bila kita memiliki banyak kerjaan sampingan. Setidaknya kita masih bisa tenang bisa menjadi solusi bila pendapatan yang satu terkendala masih ada pendapatan lain.

Sadar Diri

Yang paling mudah itu melihat rumput tetangga, karena itu jadi lupa melihat rumput halaman rumah sendiri. Paling mudah melihat apa yang nampak dari orang lain, baik pekerjaan, perbuatan sikap maupun segala apa yang cenderung orang lain perbuat. 

Dengan sibuknya memikirkan dan terus nyinyir pada orang lain sehingga lupa pada diri sendiri. Senang sekali rasanya melihat dan mengkritik kesalahan orang lain. Padahal diri sendiri saja berlumur dosa, banyak kekurangan dan kesalahan. Ada kalanya harus diam saja daripada kesalahan berkali-kali saat menunjuk kesalahan orang lain.

Seperti belek yang ada di pojok mata kita tidak terlihat kecuali dengan cara meminta pendapat atau ngaca sendiri. Jadi ngaca sendiri sepertinya sama dengan sadar diri. Yakni menyadari semua apa adanya tentang diri sendiri. Introspeksi diri itu penting bukan agar tahu kesalahan diri, tapi agar mampu mengerti dan menerima diri sendiri apa adanya. Maka ada baiknya Menempatkan diri pada keadaan rendah diri agar jauh dari kata merasa tinggi dan sombong. Karena tidak ada manusia yang paling sempurna dan tidak ada manusia yang paling suci.  

Pekerjaan

Pekerjaan apapun bila selama itu halal adalah mulia. Dengan bekerja kita mendapatkan penghasilan atau mendapatkan uang. Bekerja mencari nafkah adalah kewajiban bagi seorang laki-laki, seorang suami, atau selaku orang tua untuk anak-anaknya dan keluarganya.

Sejak sekolah di cetak, dididik, diberikan ilmu dan keterampilan semata-mata agar membuat cerdas agar bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, yang sesuai dan mendapatkan kemudahan atau kemungkinan-kemungkinan mendapat posisi dan kedudukan atau pekerjaan yang bagus. Dianggap berhasil dan sukses saat lulus sekolah atau lulus kuliah bisa langsung mendapat pekerjaan dibandingkan lulus langsung nganggur.

Setiap pekerjaan memiliki resiko masing-masing. Ada kalanya pekerjaan itu berhubungan dengan ijazahnya yang kita miliki. Namun ada pula banyak orang yang bekerja bukan pada bidangnya atau berdasarkan keahlian yang tertera di ijazahnya. Karena ijazah itu hanya sebagai tanda kita sekolah bukan belajar berpikir kata Rocky Gerug.

Mendapat pekerjaan adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri. Karena lelahnya bekerja dan segugadang beban tugas dan pekerjaan beserta resikonya itu tidak seperti seseorang yang kesulitan mencari kerja. Kesana kemari tiada hasil, lalu masihkan kita mengeluh bila saat ini kita sudah menikmati dan nyaman ditempat kerja.

Pengen Rasanya

Pengen rasanya belajar. Belajar menjadi orang yang sabar. Pengen rasanya jadi orang yang rendah hati. Pengen rasana iri pada orang lain yang setiap hari selalu rela berbagi dan berbuat kebaikan.

Pengen rasanya belajar dari kesalahan dan tak mengulang atau jatuh pada lubang yang sama. Pengen rasanya bisa menahan emosi, tidak gampang marah atau gampang sedih, gampang galau atau gelisah.

Pengen rasanya memandang seseorang dari sisi kebaikannya, dari kelebihannya atau potensinya. Bukan dari kesalahan tau dari kekurangannya. Pengen rasanya bisa menjahit mulut ini yang suka julid sama orang lain. Pengen rasanya perbanyak ibadah, perbanyak menolong orang, berpikir positif dan semangat untuk mengabdi dan melayani orang lain.

Pengen rasanya belajar. Belajar mengaplikasikan ilmu padi. Pengen rasanya punya semangat yang tinggi untuk mencari ilmu. Andaikan diri ini memiliki ilmu yang tinggi, jangan sampai merasa sombong, takabur apalagi menusuk hati orang lain dengan kata-kata yang kotor.

Sesulit itukah untuk bisa belajar tentang semua itu. Pengen rasanya membuang sifat ego dan tidak ingin benar dan menang sendiri. Pengen rasanya bisa mendengarkan cerita atau pendapat orang lain tanpa menyela atau memotong pembicaraan atau mematahkan pendapat lawan.

Kurangi Sampah Dipikiranmu

Sampah adalah sesuatu yang tidak terpakai atau limbah. Yang bila tidak dibuag atau disimpan dirumah akan menumpuk dan akan menjadi penyakit serta mengganggu kebersihan lingkungan dirumahnya. Maka siapa yang menyimpan sampah berarti sama saja mengundang penyakit serta menyimpan sesuatu yang kurang bermanfaat dan memenuhi atau membuat sesak suatu tempat atau rumah kita.

Bagaiamana dengan pikiran-pikiran kita yang kurang bermanfaat. Pikiran tentang masa depan yang kurang pasti, pikiran tentang yang kurang baik, jorok dan pikiran licik serta kurang mulia, tidak sesuai norma dan tidak mengutamakan kebaikan-kebaikan yang semestinya.

Kekuatan pikiran sangat luar biasa karena hidup kita bergantung pada apa yang dipikirkan. Pikiran yang tenang adalah sumber kebijaksanaan.

Pikiran berarti kehidupan karena mereka yang tidak berpikir tidaklah hidup. Secara kiasan maupun sesungguhnya, berpikir adalah hal yang membedakan manusia.” – A Bronson Alcott

Bagaimana kita bisa berpikir jernih ketika pikiran kita sendiri dipenuhi dengan hal-hal yang kurang baik, maka seuai dengan judul tulisan ini, saatnya kita harus mengurangi dan menghapus pikiran-pikran sampah. Karena bagaimanapun apa yang terjadi adalah karena apa yang kita pikirkan. Pikiran sangat mempegaruhi apa yang akan terjadi. Tetapi kurang baik pula jika kita memikirkan sesuatu yang tidak pasti seperti pusing memikirkan masa depan sedangkan kita hari ini hanya leha-leha suka menyia-nyiakan waktu. Maka manfaatkan selagi ada waktu, pikiran masih fress umur masih muda dan masih ada waktu luang sebelum datang waktu sempit.

Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Jangan pernah marahnya jika cintamu bertepuk sebelah tangan, Perjuanganmu mungkin belum seberapa. Tetapi jika kamu benar-benar menginginkan seseorang idaman seperti apa yang kamu harapkan.

Jangan cemas dengan cinta yang tak pernah direspon atau ditolak, karena penolakan itu mungkin belum siap atau memang dia tidak menyukaimu. Atau bahkan belum kenal maka belum sayang.

Banyaksih yang baru berusaha PDKT tetapi sudah menuai kekecewaan ketika orang yang kamu sukai bersama orang lain. Padahal dia bukan siapa-siapa kamu. Itulah rasanya mencintai tanpa dicintai, mengagumi tapi tak bisa memiliki. Hanya memendam rasa itu tidak enak, tetapi jika mengungkpakan rasa yang ada didalam hati yang juga sadar diri keadaan diri ini seperti apa.. kadang merasa antara bumi dan laingit.

Tapi jangan patah semangat yah untuk mendapatkan dia. Karena cinta itu tidak memandang fisik, umur, ataupun kedudukan. Karena cinta yang tulus itu tanpa syarat. Adasih yang gampang jadian tapa perjuangan tapi biasnya yang kaya gitu cepet juga putus atau pisahnya.

Dosa

Dosa itu tidak memandang dosa bosar atau dosa kecil. Dosa ya tetap dosa. dan kata Imam Ghazali sesuatu hal yang sangat mudah dilakukan adalah berbuat dosa. Begitu sulit bagaimana kita menjaga dalam sehari semalam agar tidak berbuat dosa. Mungkin bahasan kali ini terlalu berat tetapi bagaimanapun ini harus dijadikan pedoman hidup kita. Dan menjadi peringatan bagi kita semua.

Siapa didunia ini yang tidka pernah berbuat dosa, tentu pasti masing-masing memiliki kesalahan ataupun dosa. Tetapi mengapa kita masih sempat mengumpat, masih sempat menggibah atau membuka aib orang lain. Sok suci, sok benar dan sok sempurnakah diri kita?

Tidak ada manusia suci kecuali Nabi, tidak ada yang luput dari dosa. Dan kalaupun kita dipandang baik, dipandang sempurna, dipandang paling tinggi kedudukannya adalah semata-mata karena Allah masih menutupi aib kita. Sebenarnya kita adalah manusia yang lemah, Annisa:28. Tetapi kenanapa masih banyak orang yang congkak. Baru dikasih sedikit nikmat saja sudah merasa paling dan paling sempurna hidupnya, dan memandang orang lain tidak penting ataupun rendah. Benar kata Imam Ghazali yang sering dilupakan itu bersyukur.

Pemimpin dan Pelayan

Orang-orang yang kreatif terlahir dari sebuah keadaan yang memaksanya untuk kreatif. Tetapi seseorang tidak akan kreatif tanpa adanya produktifitas. Hanya omongan hanya perkataan bahkan hanya doa tanpa usaha tidak akan menghasilkan sesuatu apapun.

Orang yang banyak berbuat, banyak berkarya disitulah akan ada perubahan, baik perubahan itu yang dimulai dari perubahan kecil dan sepele. Seseorang yang menekuni dibidang tertentu dengan fokus dan secara terus menerus dengan penuh kesabaran dan terus menekuni bidang tersebut maka lambat laun dia akan menjadi ahli dibidangnya.

Pendidikan itu terkait bukan karena ijazahnya melainkan karena memang keahlian dan sisi otaknya. Tetapi apapun yang dilakukan seseorang asalkan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. maka hal itu lebih berharga dibandingkan memiliki ilmu atau jabatan atau segala hal yang berharga didunia ini.

Bukan karena seberapa ahlinya kita atau seberapa cerdas dan seberapa tinggi ilmu yang kita miliki. melainkan seberapa besar memberikan dampak atau manfaat bagi orang lain.

Rokok

Hanya lima persen didunia ini yang tidak merokok. Sumbernya dari video tiktok. Termasuk saya sendiri. Apakah harus membenci si perokok, karena asapnya membuat penyakit, membuat sesak dan pencemaran udara. Jangankan sebagai pribadi membenci atau menegur orang yang lagi merokok lagipula seakan akan yang tidak merokok yang menghargai yang merokok.

Kadang kebiasaan itu menjadi pembenaran, meskipun diketahui kerugian dan permsalahan karena rokok. Tetapi justru lebih melihat dampak yang lebih besar bila mana misalkan pabrik rokok ditutup, akan terputus dan matinya ekonomi di negara ini, misalnya dari segi pendapatan pajak dan pemutusan hubungan kerja (PHK). Memang yang paling cepat jika berjualan adalah jualan rokok, banyak penyerapannya baik dimasyarakat kecil meupun menegah kebahwah. Perushaan iklan maupun media televisi juga banyak sekali yang menayangkan iklan tetang rokok meskipun tidak terlihat jelas diiklannya terdapat orang yang lagi merokok.

ROBERT Budi Hartono, orang terkaya di Republik ini yang merupakan pemilik produsen rokok Djarum, tidak merokok. Demikian pula pemilik Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo, yang merupakan orang terkaya ke-14 di Indonesia. Alasan mereka sederhana: rokok berbahaya bagi kesehatan, sebagaimana tercantum pada kemasannya.1

Suasana Hatimu

Membangun suasana hati itu tidak mudah, karena keadaan disekitarmu berubah-ubah. Entah itu karena dimarahin guru, bos, suami, istri atau dimarahin orang tua. Atau ditinggal pas sayang-sayangnya. Ada hal-hal yang membuat kesal ada pula yang tidak disangka memberikan kejutan-kejutan indah dalam hidup kita.

Gak mungkin namanya hidup itu mulus-mulus aja, pasti ada cobaan, ujian ataupun masalah-masalah lainnya. Tetapi dengan hal itu kita bisa banyak belajar, baik itu belajar lewat pengalaman maupun memang belajar untuk mempersiapkan masa depan.

Tetapi hal yang terpenting bagaimana kita bisa membalik dari keadaan badmood menjadi good mood, dari keadaan tidak baik menjadi baik, dari keadaan negatif menjadi positif. banyak hal yang bisa kita lakukan asalkan ada kemauan.

Setiap orang punya cara masing-masing untuk menenangkan dirinya. Ada yang dengan cara mendengarkan musik hatinya jadi tenang, ada juga yang dengan cara dengerin lantunan alqur’an ada pula dengan mengobrol, curhat dengan teman atau ada juga yang dengan berzkir dan solat hatinya menjadi tentram. Jadi sesuaikan saja dengan diri sendiri mana yang kira-kita dapat mengembalikan mood mu menjadi baik.

Spill Cinta dan Pacar

Mengapa sakit saat hanya bisa mengagumi tapi tidak bisa memiliki. Padahal dengan hanya mengagumi tanpa memiliki tanpa bertemu, tanpa chating dan tanpa yang lainnya bisa sendiri. Bisa mengoreksi dan perbaikan diri, bisa terhindar dari zina atau maksiat.

Tapi kadang merasa iri pada orang-orang sekeliling yang memiliki pacar, teman dekat ataupun pasangan. Padahal harus diketahui apa saja manfaatnya dan apa madorotnya. Apakah dengan memiliki pasangan (pacar) bisa membuat hidup kita berubah menjadi lebih baik atau sebaliknya. Atau hanya mengisi kekosongan, gabut misalnya, atau ya sekedar ikut trending ikut teman-teman yang lain.

Semua itu identik pada masing-masing individu seseorang, ada yang tidak asik kalo tidak punya pasangan tapi ada juga yang memilih hidupnya anti pacaran kecuali memang benar-benar mencari pasangan untuk dinikahi.

Bagaimanapun pacara hanya membuang-buang waktu, apa lagi menjalin cinta dan perasaan serta kangen-kangenan sama orang yang bukan muhrim kita. Belum lagi misalkan sudah lama pacaran tapi putus. Ya tinggal berusaha move onenya saja. kadang sangat sulit untuk melupakan apalagi menghapus masa lalunya.

Buku dan Teman

Kalimat ini akan mengubah seluruh hidupmu dan akan mempengaruhi apa yang akan terjadi di masa depan. Kalimat hebat ini tidak akan terasa dan jarang sekali yang mengerti dan mengaplikasikannya. Ini merupakan salah satu kebiasaan yang tidak semua orang sadari.

Buku apa yang dia baca, dia berteman dengan siapa?

kalimat diatas itulah yang biasanya akan menentukan nasib dan berhasil atau tidaknya dalam menggapai segala cita-cita atau impiannya.

Bagaimana tidak, jika seseorang yang kuat keinginannya untuk memiliki ilmu dan wawasan serta selalu ada pertayaan-pertayaan yang mendasar, yang membuatnya haus akan ilmu lalu dia belajar terus sampai memiliki pengetahuan atau ilmu yang mumpuni dalam upaya untuk menunjang dan memudahkan ia dalam melangkah setahap demi setahap menata masa depannya. Orang sukses mustahil jarang membaca buku, meskipun ada orang sukses yang tidak suka membaca buku. Tetapi dengan membaca buku atau buku apa yang dibacanya setidaknya ada gambaran sesuai besic atau kompetensi yang ingin diraihnya.

Cukup

“dan Dia-lah yang memberikan kekayaan dan kecukupan.” (QS. An-Najm : 48).

Rasanya selama ini kita sering salah menjawab, sebuah antonim tentang kekayaan lawannya sering kita menjawab pasti kemiskinan. Padalah dalam alqur’an tidak ada kalimat tentang kekayaan dan kemiskinan melainkan adalah kekayaan dan kecukupan. Sebagaimana contoh kalimat lain dalam alqur’an yakni . Allah menciptakan tertawa dan menagis. Allah itu mematikan dan menghidupkan. Allah menciptakan laki-laki dan perempuan. Allah memberikan kekayaan dan kecukupan.

Jadi bagaimana kita harus menyadari bahwa Allah tidak sama sekali menzalimi siapapun termasuk kemiskinan seseorang. Karena yang ada adalah polapikir yang dibagun oleh seseorang tentang kehidupan ini. Memandang materialistis dan segalanya harus serba ada.

Hal ini sangat menjebak kita, dimana seseorang yang miskin itu sepertinya hina dan tidak ada yang menghargai. Tetapi dimata sang Pencipta semua manusia sama, bukan dilihat dari nasab atau kekayaannya karena Allah memandang manusia mulia adalah dari ketakwaannya. Disinilah adilnya Allah swt.

Jangan Dengarkan

Siapa yang bisa menentukan kita semangat atau putus asa? siapa yang bisa memilih untuk terus berjuang atau menyerah? siapa yang bisa memutuskan kita untuk sukses atau gagal?.

Saat kita memiliki rencana yang matang dan bagus, atau sedang melakukan kebaikan-kebaikan tertentu tetapi ditengah-tengah jalan atau baru berjalan selangkah sudah malas dan tidak memiliki gairah untuk terus melakukan apa yang direncanakan atau yang melanjutkan yang sudah berjalan.

Ternyata ini salah satu kesalahan kita, karena kita terlalu sering mendengarkan kalimat-kalimat negatif dari orang lain. Karena kita terlalu memikirkan omongan sampah, karena kita terlalu baper terhadapa ocehan-ocehan orang lain yang tak jelas dan tak penting itu. Padahal orang lain yang berkata tidak enak itu tidak pernah ada kontribusi untuk usaha kita, atau untuk kebaikan apa yang dilakukan oleh kita. Bahkan mereka itu toh tidak memberikan kita uang atau apa yang kita makan bukan dari mereka yang sering mencibir itu.

Lantas untuk apa terus dipikirkan. Buanglah jauh-jauh bila ada orang lain yang menyepelekan atau berkata buruk dan sifatnya tidak mendukung atau tidak berpihak untuk kemajuan kita. Tetap istiqomah dan jangan menyerah. yang perlu digaris bawahi adalh JANGAN DENGARKAN perkataan mereka yang hanya membuat kita berhenti berjuang. Anggap saja angin lewat. Masuk telinga kanan dankeluar telinga kiri. Memang tidak gampang melukapan kata-kata yang pedas atau neyelekit tetapi bagaimana lagi ya memang begitu caranya yakni ABAIKAN mereka yang tidak menyukaimu menjadi maju dan sukses. Jangan perdulikan mereka tetaplah percaya diri, bahwa apa yang kita lakukan dan perjuangkan dijalan yang benar.

Tumpul

Jangan menyalahkan dirimu yang kurang begitu mahir dan cakap dalam mencari solusi atas masalah yang menimpahmu. Jangan salahkan keadaan ataupun orang lain, jika kamu terlahir dari orang tua yang tidak mampu. Karena pada intinya semua itu sama. Sama-sama hidup dan makan nasi serta diberi waktu sehari hanya dua puluh empat jam.

Apa yang membedakan, apa yang membuat seseorang memiliki kemungkin sukses dan berhasil? saat kamu mengeluh, saat kamu begitu terpuruk dan mendapat kesulitan itu akibat kebiasaanmu dulu yang pernah kamu lakukan. Apa yang kamu lihat dari orang-orang disekelilingmu yang sukses, yang berhasil, yang berjaya, yang hidup enak. Bukan karena ada kadabra, bukan sulap bukan sihir, bukan seperti membalikkan telapak tangan.

Baik berkaitan dengan kedudukan, jabatan bahkan ilmu atau derajat seseorang, adalah karena perjuangan mereka sendiri. Seperti menanam tanaman dari membajak atau mengolah tanah, menanam bibit, memupuk, menyiram, merawat sampai memanen adalah sebuah proses panjang.

Laki-Laki itu

Laki-laki itu bukan sekedar orang biasa. Tetapi laki-laki itu harus kuat dari perempuan, jika perempuan memiliki pundak dua maka laki-laki harus memiliki tiga atau empat atau lima pundak. Jika perempuan memiliki kesabaran sepuluh, maka laki-laki harus memiliki kesabaran sebelas, lima belas, lima puluh sampai seratus dan seterusnya.

Laki-laki tidak boleh lembek, karena laki-laki tidak ada harganya bila hilang wibawa dan tanggung jawabnya terutama kelak ia sudah dewasa dan memiliki banyak tanggungan. Harus serba bisa dan penuh ikhtiar baik dalam segi memberi nafkah maupun teladan. Bila laki-laki saat ini diberikan kemewahan, kelebihan, kekayaan dan serba cukup, bisa jadi efeknya kurang bersyukur. Bagaimana didikan rasa syukur itu dan sangat terasa justru saat merasa dibawah dan tidak memiliki apa-apa. Karena manusia itu sifatnya selalu kurang bilaman telah kehilangan atau telah tiada maka mencarinya dan sedikit sekali yang mensyukuri apa yang ada dan apa yang dimiliki saat ini.

Bagaimana seseorang yang lebih mengerti, dewasa dan berpengalaman adalah karena telah melewati fase-fase sulit dan rumit. Laki-laki tak perlu banyak omong, tak berlu bercerita atas lelahnya. Laki-laki itu menyimpan rahasia-rahasia yang tak semua perempuan tahu termasuk laki-laki juga bisa menangis disaat tertentu, tetapi laki-laki yang tangguh dan menjadi tangguh karena berpikir untuk menjadi tetap kuat dan tabah saat mendapat segala beban dan cobaan yang berat. Jika posisinya sebagai tulang punggung keluarga dan menjadi pemimpin keluarga, ita tidak ingin diketahui rasa capek dan lelahnya meskipun hari-harinya demikian kenyataannya.

Cerita dan Harapan

Setiap orang pasti memiliki kenangan, cerita maupun pengalaman yang berbeda. Tak mungkin sama dan pastinya memiliki keunikan tersendiri. Oleh karenanya setiap orang memiliki efek samping dari pengalaman dan pendidikan personal tersebut, dalam menyikapi problem kehidupan.
Ada kalanya suka maupun duka, tetapi sang motivator terus mengingatkan kita bahkan perkataan Tuhan yang mengatakan setiap orang diuji atas dasar kemampuannya masing-masing. Jika seseorang itu tidak mampu memikulnya maka Allah tidak akan mengujinya. Disamping itu setiap kesulitan pasti ada kemudahan disetiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya.
Beberapa orang kadang sering berputus asa karena sudah tak memiliki harapan, ada kalanya harapan itu tak penting karena terkadang apa yang kita harapkan tak sesuai dengan kenyataan. Berarti itu pertanda bahwa keberhasilan kita bukan ditentukan atas kecerdasan maupun kerja keras kita.

Maka dari itu yang mudah itu memberikan cerita maupun nasehat kepada orang lain, karena hal tersebut anak kecil sekalipun bisa memberikan nasihat seperti pada acara pildacil. Mereka sangat piawai menyampaikan pesan dakwah tetapi belum tentu memahami isi teks maupun perkataan maupun nasehat-nasehat yang diutarakannya.

Follow by Email
Instagram
Telegram
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!