Perjuagan ulama terdahulu
Perjuagan ulama terdahulu amatlah sulit. Banyak pengorbanan termasuk hanya untuk membeli bolpoin atau pulpen yang dulu sangat mahal harganya. Tetapi yang lebih penting kegiatan menulis itu ternyata sebagai bentuk untuk menghargai waktu.
Selain itu niat untuk bermanfaat bagi orang lain serta niat ikhlas.
Para ulama atau pengarang kitab atau buku terdahulu sebelum mereka menulis melakukan shalat istikharah, atau mandi dan wudhu terlebih dahulu. Dengan niat meminta pertolongan kepada Allah swt.
Meskipun dahulu banyak hambatan dan tantangan tetapi ratusan bahkan ribuan mereka berhasil mengarang buku atau kitab. Apalagi saat ini yang serba bisa cepat.
Tak hanya menulis dibuku tetapi bisa memakai leptop atau hp, baik secara offline maupun onlien. Jadi harusnya kita lebih semangat lagi untuk menulis. Sudahkah kita memanfaatkan kesempatan tersebut demi untuk menginspirasi banyak orang.
Sebagai penutup tak ada salahnya kita renungkan kata-kata berikut:
“Ketika sebuah karya selesai ditulis, maka pengarang tak mati. Ia baru saja memperpanjang umurnya lagi”. – Helvy Tiana Rosa
