Perjuangan dan Kehidupan Sederhana di Suku Baduy Lebak Banten       

Kedua ,tempat parkir yang kurang luas. hal itu yang menyebabkan mobil atau kendaraan lainnya akan susah dan terasa sempit, dan disitu pula dapat saya simpulkan wisata baduy telah banyak dikunjungi dari berbagai penjuru indonesia. mungkin ini sebagai evaluasi agar lebih baik lagi sehingga memberikan kenyamanan terhadap pengunjung. selain parkir mobil juga disekitarnya sudah banyak warung makan, warung biasa, pedagang lainnya serta terdapat minimarket seperti indomaret dan alfamaret.

Ketiga, memasuki gerbang atau jalan utama, disambut dengan beberapa kios atau warung yang menjual pernak pernik yang berkaitan dengan khas baduy. seperti gula aren, madu, batik baduy gantungan kunci dan kreasi kreatif lainnya.perlu dicatat masuk ke tempat wisata baduy tak dipungtu biaya alias gratis.

Keempat, jalan setapak yang berbukit dan berbatu. jalan adalah salah satu akses dan suatu yang sangat digemari oleh pengunjung. karen track perjalanan yang menantang nan jauh itulah yang dikagumi oleh kita semua. selain pemandangan yang indah juga ada beberapa hal yang bisa kita temuai seperti para penduduk yang sedang membangun rumah dari kayu dan atapnya terbuat dari daun kelapa atau daun pohon aren, ada pemandangan anak-anak yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng, ada pula nenek-nenek dan wanita yang sedang membuat tenun kain, kemudian terlihat juga anak-anak yang menjajakan dagangan kecil-kecilan seperti snack, air mineral dan lain-lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow by Email
Instagram
Telegram
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!