Doa itu katanya bisa menjadi senjata. Yah senjata seorang mukmin. Karena pada hakikatnya usaha atau keinginan apapun yang kita lakukan pada akhirnya dikembalikan pada Tuhan. Berarti doa itu sebagai kebutuhan dan ketergantungan seorang hamba pada Tuhannya. Dengan demikian akan selalu terjalin dekat di setiap saat dengan Sang Penciptanya.
Jika hamba mengenal dekat dan dicintai oleh Tuhannya. Maka teramat mudah bagi Tuhan untuk menggerakan, menjadikan, dan merubah sesuai kehendakNya “Kun Fayakun” untuk mengabulkan keinginan hambanya tersebut.
Dan satu hal yang teramat penting bahwa doa itu adalah sebagai salah satu amalan yang tidak terputus meskipun seseorang itu telah wafat. Yakni doa anak yang sholeh untuk orang tuanya. Maka tetaplah istiqomah dalam berdoa. Karena doa adalah cara terbaik untuk memohon petunjuk dan pertolongan dari Tuhan.
Doa itu termasuk usaha kita. Yah setidaknya kita usaha untuk selalu dekat, untuk selalu berupaya mengandalkan Allah bukan yang lain. Apakah pernah manusia yang segera datang dan mengutamakan Allah lalu dikecewakan?. Setidaknya setiap keinginan, setiap rencana meskipun tak sesuai dengan apa yang kita inginkan sadarlah bahwa Allah punya rencana yang terbaik untuk kita. Dengan caraNya, dengan ilmuNya yang amat luas, dengan tanganNya yang penuh Rahmat.
