Allah tidak pilih kasih. Yang boleh berdoa kepadaNya bukan hanya bagi orang kaya, bagi orang miskin, bagi orang pintar atau bodoh, bukan yang kecil atau dewasa atau muda atau tua, bukan hanya bagi yang punya jawabatan atau tidak. Karena Allah memberikan kebebasan untuk siapa saja yang berdoa kepadanya dan janjiNya pasti akan mengabulkan.
Doa itu sebagai satu langkah. Yah langkah yang baik bagi seorang hamba meskipun datang saat butuh, meskipun datang saat kita punya masalah, datang saat kita dalam keadaan sempit. Tapi Allah tidak melarang, tidak kecewa bahkan selalu menanti dan menyambut kedatangan kita padaNya. Andai kita datang dengan berjalan lihatlah justru Allah akan datang dengan berlari. Jika kita mengingat Allah disaat senang maka Allah akan mengingat kita disaat kesusahan. Bahkan jika ada yang bertanya dimanakah Allah, maka Allah sendiri menjawab Aku dekat.
Sungguh amat beruntung jika kita ketergantungan dengan doa. Meskipun doa itu memiliki teman yang banyak, punya kendaraan yang banyak juga selain teman akrabnya doa itu usaha. Untuk menghantarkan dan mempercepat perjalanan doa tersebut yakni Seperti memperbaiki ibadah atau solat kita, banyak baca qur’an, tahajud dan dhuha serta sedekah ataupun puasa. Hal tersebut bagaikan mata rantai yang berkesinambungan yang saling menguatkan dan membantu doa kita seperti organisasi yang selalu bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama untuk mendapat energi atau mentenagai atau menjadi sayap doa tersebut untuk sampai kepada Allah.
