Tips Bercerita Lewat Tulisan

Begitu beragam kisah dan cerita kehidupan setiap individu. Entah itu cerita suka maupun duka, keberhasilan maupun kegagalan—semuanya memiliki keunikan dan makna tersendiri.

Dari keberagaman itu, penting bagi kita untuk saling bertukar cerita. Karena melalui pengalaman, pengetahuan, dan bahkan keterbatasan masing-masing, kita bisa saling belajar, mengikuti, dan meneladani kisah terbaik yang pernah dialami orang lain.

Salah satu cara untuk berbagi cerita adalah melalui tulisan. Dengan menulis, kita bisa menyampaikan gagasan, ide, atau opini kapan saja. Tulisan menjadi wadah untuk menyalurkan isi pikiran secara utuh, tanpa batas waktu dan ruang.

Namun pada kenyataannya, menulis tidak semudah berbicara. Banyak orang yang pandai berdebat, berdiskusi, dan mengutarakan pendapat secara lisan, namun kesulitan menuangkannya dalam bentuk tulisan. Akibatnya, banyak pesan berharga yang hilang begitu saja—terbawa angin, lenyap tanpa jejak.

Padahal menulis adalah keterampilan yang bisa dilatih. Tidak ada yang langsung mahir. Bahkan seseorang yang ahli di bidangnya pun akan kehilangan kesempatan berbagi jika tidak pernah mencatat atau menyusun buah pikirannya dalam sebuah karya, entah itu artikel, esai, atau buku.

Kapan Siap Menulis?

Kapan terakhir kali anda menulis ? kapan terakhir kali anda bercerita, bertemu saling curhat bahkan menasehati teman atau mendapat pesan penting dari orang lain.

Sebenarnya bukan tidak bisa bukan karena tidak ada waktu, melainkan tidak ada niat untuk mau menulis. Pada dasarnya setiap orang adalah pembaca setia atau bisa menulis lebih dari seratus kata setiap harinya. Tapi sayangnya kebiasaan tersebut hanya saat mengirim atau membaca pesan chat atau whatsapp saja. Mungkin juga jari jemari terutama kedua jari jempol kita amat pandai mengetik atau mengetik di layar handphone setiap hari bahkan setiap saat.

Bisa jadi kita juga gemar membaca, bahkan baru bagun tidurpun selalu mengecek chat masuk atau saat scroll medsos misalnya. Jadi aktivitas membaca dan menulis itu sudah menjadi kebiasaan yang tak bisa terhindarkan hanya saja kita tinggal mengalihkan kebiasaan tersebut pada media yang tepat agar bisa berkarya dan produktif. Misalnya menuliskannya di buku diary., menulis di laptop atau mulai mengetik beberapa paragraf di aplikasi handphone (note).

Follow by Email
Instagram
Telegram
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!