Jika ingin mulai menulis, tidak perlu menunggu ide besar. Mulailah dengan cerita sederhana. Tuliskan apa yang sedang kamu rasakan—keraguan, keyakinan, penyesalan, pengalaman hari ini, atau sekadar opini terhadap suatu peristiwa.
Kebanyakan orang takut tulisannya dianggap jelek. Padahal yang terpenting adalah prosesnya. Jika terus-menerus menunda karena takut dinilai, maka kita tidak akan pernah berkembang. Justru dengan menulis terus, seiring waktu tulisan kita akan membaik—lebih hidup, lebih bernas, lebih menginspirasi.
Biarkan tulisan di awal terasa ngelantur, tidak berbobot, atau tampak acak. Itu adalah bagian dari proses belajar. Jangan biarkan kritik atau komentar negatif memadamkan semangat. Teruslah menulis hingga terbentuk pola berpikir, gaya bahasa, dan struktur yang lebih matang.
Karena pada akhirnya, menulis bukan hanya tentang menyampaikan pesan, tapi juga tentang mengenal diri sendiri dan terus bertumbuh. Jika konsisten, tulisan kita akan menjadi sumber inspirasi, bukan hanya bagi orang lain, tapi juga bagi diri sendiri di masa depan.
