Sampai Kapan Sarapan Debu

Catatan kecil Antara Industri dan Kehidupan warga di Bojonegara Puloampel Serang Banten

Debu bukan lagi sekadar kotoran jalanan. Ia kini menjadi menu sarapan setiap hari bagi warga Bojonegara–Puloampel. Setiap pagi, siang, dan malam, butiran halus itu beterbangan dari truk pengangkut batu dan tanah merah yang melintas tanpa henti. Daerah ini memang sibuk—pusat industri, tambang, dan perputaran uang. Tapi ironisnya, masyarakat yang tinggal di jantung kawasan ini tak selalu ikut menikmati manisnya pembangunan.

Katanya di sini banyak “tambang emas”. Tapi emas itu bukan logam, melainkan batu. Gunung-gunung yang dulu megah kini terkikis pelan-pelan, digerogoti kerakusan manusia. Satu per satu habis dikeruk, hingga mungkin nanti anak cucu kita tak lagi melihat gunung di Bojonegara–Puloampel, hanya tanah datar penuh debu dan sisa alat berat.

Sumber debu berasal dari tanah merah yang menempel di roda kendaraan industri. Ketika melintas, kotoran itu bertebaran di jalan dan mengering, kemudian terbawa angin ke rumah warga. Pohon-pohon ditebang, udara semakin panas, air berubah warna, ikan mati di muara, dan laut tercemar limbah yang kerap dibuang diam-diam pada malam hari. Tak heran jika banyak warga mulai terbiasa memakai masker bukan karena pandemi, melainkan karena udara yang kotor dan berdebu.

Figur dan Teknologi

Setiap masa dan perubahan zaman selalu membawa dampak positif maupun negatif. Teknologi adalah salah satu bentuk kemajuan yang patut diapresiasi. Semua itu merupakan anugerah sekaligus hasil kerja keras para penciptanya. Salah satu contoh nyata adalah hadirnya gadget atau handphone (HP) yang hampir setiap saat kita gunakan. Kini, kita seolah tidak bisa lepas dari HP, sebab selain sebagai alat komunikasi, HP juga menjadi bagian penting dari pekerjaan — seperti membuat konten, berjualan online, mengirim dokumen, atau bahkan bagi sebagian orang, bermain HP sudah menjadi kegiatan utama sehari-hari.

HP memang seperti sesuatu yang mampu “menyihir” kita hingga tanpa sadar menyita banyak waktu. Bahkan saat awalnya tidak berniat membuka HP, sering kali kita terjebak berjam-jam hanya untuk scrolling media sosial. Kita begitu asyik hingga tidak sadar bahwa waktu, tenaga, pikiran, dan uang terbuang sia-sia setiap harinya. Membatasi penggunaan HP bukan hal mudah — dibutuhkan komitmen dan kesadaran tinggi untuk melakukannya.

Follow by Email
Instagram
Telegram
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!