Pernah diceritakan bahwa seorang istri ditinggal pergi berjihad oleh suaminya. Namun si istri tersebut amat menjaga kehormatannya ia tidak berani keluar rumah tanpa seijin suaminya. Suatu hari datanglah kabar kepada si wanita tersebut bahwa ibunya sedang sakit parah, lalu wanita itu tidak mau menengoknya sampai akhirnya ibunya pun meninggal. namun dalam akhir cerita tersebut. si ibu itu masuk surga karena mempunyai putri yang solehah yang taat kepada Allah dan taat kepada suaminya.
Pada zaman jahiliah melahirkan anak perempuan amatlah memalukan, sehingga menguburnya hidup-hidup. Namun ajaran Rasulullah telah mengangkat derajat seorang wanita terutama karena wanita adalah akan menjadi seorang ibu dan seorang ibu akan melahirkan seorang anak yang terus berkembangbiak berkesinambungan menciptakan generasi.
Di Indonesia, telah mulai mengencarkan emansipasi dan persamaan gender. Banyak pula tokoh yang berasal dari wanita, baik itu pada tanah politik, sosial, hukum, pejuang, pengusaha, dan sebagainya. Bahkan tak asing lagi setiap tanggal 21 April diperingati hari Kartini sebagai tanda apresiasi ibu kartini yang dulu telah ikut andil dalam perjuangan kemerdekaan RI. Bahkan tak hanya itu, pada tanggal 22 Desember pun diperingati hari ibu. Walaupun masyarakat kini salah memahami, dan mengartikan, karena setiap hari ibu kemasan acaranya adalah lebih dititik beratkan pengabdian dan jasa seorang ibu padahal yang sebenarnya hari ibu adalah hari untuk menghargai wanita-wanita yang berjasa yang dulu berjuang dalam kemerdekaan Indonesia.
