Bicara antara laki-laki dan wanita, laki-laki biasanya menjadi subjek dan wanita menjadi objek kekerasan. yang kerap terjadi yakni Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) selama itu laki-laki terkenal dengan kejahatan seksual, pencabulan, pemerkosaan, dan lain-lain. Kerusakan itu diperbuat Oleh laki-laki yang mungkin memiliki kelainan psikologis, bahkan dalam pandangan islam bisa sebut manusia yang tak punya iman, tak bisa menahan nafsu birahi.
Dalam pergaulan remaja masa kini amat lucu dan memprihatikan. Para orang tua terkadang angkat tangan melihat anak-anaknya bertingkah seenaknya, mengatur sendiri dan sebagainya. Tanpa adanya kendali dari orang tua serta lingkungan yang tidak mendukung akibatnya mereka terjerumus pada pergaulan bebas, dan pergaulan bebas tersebut menimbul hal-hal yang negatif bahkan bisa merusak masa depan seperti free sex, narkoba, minum-minuman keras, dan lain-lain.
Remaja masa kini terbukti, melakukan sex bebas tanpa rasa takut dan tanpa pikir panjang bahkan penulis pernah melihat dan membaca gambar wallpaper yang mengutip kalimat “Ya Raab sisakan perawan untuk generasi kami “ Dalam hati penulis bertanya-tanya apa maksud kalimat tersebut. Apakah karena wanita disaat ini banyak yang sudah tidak perawan? jika jawabanya “iya” bagaimana dengan wanita yang benar-benar menjaga kesuciannya. Anggapan diatas membuat citra wanita tidak sedap. Padahal laki-laki pun patut diadili karena para digma yang ada di masyarakat selalu mempertanyakan masalah keperawanan seorang wanita atau pasangannya. Kenapa lelaki juga tidak di pertanyakan masalah keperjakaannya. Padahal jejaka dan perawan dua-duanya harus saling mengutamakan dan menghargai.
