“Menulis merangsang pemikiran, jadi saat Anda tidak bisa memikirkan sesuatu untuk ditulis, tetaplah mencoba untuk menulis”. – Barbara
Apa pernah juga ketika kita marah, sedih, kecewa, kesel atau perasaan-persaan emosional lainnya yang justru hal itu yang membuat kita bergerak hatinya untuk menuliskan segala apa yang dirasa. Bahkan dengan demikian kita menuliskan suatu hal karena tak mampu mengungkapkan melalui lisan. Mungkin kita lebih nyaman untuk diam dan mampu hanya lewat goresan tinta. Apalagi saat kita meyakini kebenaran suatu hal yang perlu diungkap disitulah tujuan menyampaikan pendapat secara tertulis.
“Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri”. – J.K. Rowling
Barangkali kita pernah menulis segala harapan, impian, rencana, prediksi atau program kita yang ingin terealisasi dimasa yang akan datang. Bahakn kita juga pernah menulis segala problematika, pengalaman kehidupan pribadi kita, dengan tujuan agar merasa lega dan puas secara batin.
“Belajar menulis adalah belajar menangkap momen kehidupan dengan penghayatan paling total yang paling mungkin dilakukan oleh manusia”. – Seno Gumira Ajidarma
