Suasana

Misalkan ngomongin kita, ngegosipin yang jelek-jelek tentang kita. Katanya orang yang beruntung itu orang yang suka saling menasehati dalam kebenaran dan kebaikan. Buktinya kita masih saja seneng mengurus, mencari dan memvonis kesalahan dan kekurangan orang lain. Kapan kita selesai dengan diri kita sendiri. Kapan kita berbenah, meredam dan membuat AC dalam hati kita. Kapan kita secara Full mengorek sampai habis semua kekurangan dan kesalahan kita sendiri. Kapan kita sadar bahwa gada untungnya jika kita ngomongin kekurangan dan kesalahan orang lain.

Mau gimanakek, mau baik kek, mau kagak kek, mau korupsike, mau punya bayak rumah, banyak uang, banyak, dosa, banyak mobil, banyak emas kek. Apa urusannya sama kita. Yang ada dia semakin maju semakin bangga karena kita setiap saat mikirin dia. Sedangkan kita gini-ginia aja. Dapet dosamah iya, mereka yang dosanya dikurangin gara-gar kita omongin terus.Kenapa kita suka nyalahin keadaan, kenapa kita gak berpikir tentang diri sendiri, tentang rencana agar kita maju, agar kita menjadi lebih baik, agar kita menjadi bermanfaat, agar hidup kita enak kedepan, agar bisa membahagiakan orang disekeliling kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow by Email
Instagram
Telegram
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!