Satu hal yang harus digaris bawahi adalah seorang penulis atau pengarang itu akan abadi meskipun telah wafat. Karyanya akan membumi dan terus dikenang sepanjang masa. Apa jadinya bila orang-orang terdahulu tidak mau menulis, yang pasti kita akan buta pengetahuan. Apa jadinya bila HR. Bukhari Muslim tidak menulis hadis-hadis yang ia hapalkan, apa jadinya bila Syekh Nawawi al Bantani tidak menulis kitab berbagai bidang yang ia kuasai, apa jadinya bila Zaid bin Tsabit, Ali bin Abi Thalib, Muawiyah bin Abu Sufyan dan Ubay bin Kaab tidak menulis Al-Qur’an. apa jadinya bila Abdoel Moeis, Putu Wijaya, Eka Kurniawan, Amir Hamzah, Chairil Anwar, Pramoedya Ananta Toer, W.S. Rendra, Sapardi Djoko Damono tidak menulis dan memperjuangkan karya sastranya. Mereka merupakan beberapa tokoh berpengaruh dalam sejarah sastra. Sampai saat ini karyanya terus dicari oleh sastrawan muda. yang artinya mereka tetap hidup lewat karya dan perjuangannya. Semua tokoh yang pernah menulis menjadi kekayaan literatur kita saat mencari referensi yang baik dan akurat.
