Berbagai bentuk pengamen diantaranya mengamen atau mengemis dengan berpakain ala badut, berkeliling membawa bok musik, atau sekedar berkeliling sambil membawa anak kecil, bahkan semacam waria pun ada, atau hanya berbekal botol aqua bekas dikasih batu kerikil..
Pengalaman saya di lapangan saat menaiki bus, dari jakarta rambutan ke Cilegon rasanya setiap hitungan menit pengamen lalu lalang bergantian. Ini adalah kenyataan bagaimanapun tentu banyak yang terganggu dan tidak nyaman saat menumpang kendaraan umum tersebut. Tetapi nyatanya ada saja yang empati dengan sekedar memberikan uang koin atau uang kertas bernilai seribu dua ribu mah. Ada pula yang saat pengamen berkeliling nyamperin penumpang pura-pura tidak mendengar dan pura-pura tidur.
Salah satu tempat yang banyak pengemis dan pengamen adalah tempat wisata baik di tempat wisata religi maupun wisata taman hiburan lainnya yang datang tanpa diundang begitu mengganggu kenyamanan pengunjung, baru duduk sebentar bahkan baru turun dari kendaraan langsung berjumpa dengan mereka.
