Mari kita lihat kembali bagaimana saat H. Rhoma Irama membuat lagu hingga difilmkan dan sangat mengandung bawang.
Sungguh terpaksa aku menyanyi Mengharapkan Tuan bermurah hati Coba dengarkan aku menyanyi Membawa suara jeritan hati Sungguh aku malu tiada terkira Menadahkan tangan meminta-minta Karena terpaksa ini kulakukan Yang kupinta hanya sekedar makan Melalui lagu kuketuk hatimu
Ada pula memang menjadi pengamen atau pengemis dijadikan profesi permanen, karena merasa enak dan mendapat penghasilan yang lumayan. Hal itu banyak terciduk ketika diinterogasi dan dikunjungi rumahnya ternyata hidup mewah dan memiliki banyak kendaraan. Dalam sehari pengemis tersebut mengantongi penghasilan ratusan bahkan jutaan.
Ada pula pengemis atau pengamen yang membuat hati kita bertanya-tanya karena mereka masih muda, masih kuat untuk bekerja tetapi kenapa lebih memilih menjadi pengemis ataupun pengamen.
Secara pribadi pasti setiap orang memiliki empati kasihan karena saat kita memberi uang kepada mereka sebesar seribu, dua ribu atau lebih tidak akan memiskinkan kita. Karena bagaimana bila kita ada diposisi mereka, atau saudara kita seperti mereka, tentu hal itu tidak diinginkan.
Sebagaimana pernah ada di film Alangkah Lucunya (Negeri Ini ), disitu adalah sebagai potret nyata kehidupan di indonesia, bagaimana tokoh utama yang bernama bang pulung yang lulusan sarjana menganggur dan mengajak serta mengajarkan anak-anak pencopet untuk belajar dan berdagang asongan terapi anak-anak tersebut tak tahan menjadi pedagang asongan karena terkesan capek dan lama mendapatkan uang malah lebih memilih kembali menjadi copet. dan merasa pendidikan itu tidak penting. Sampai pada saat razia Bang Pulung ditangkap dan terjadi dialog sama petugas satpol PP, “Para koruptor tidak dikejar dan ditangkap sedang anak2 yang berdagang asongan mencari nafkah yang halal malah ditangkap atau ditertibkan”. Anak-anak menyesal ketika bang pulung dibawa oleh petugas sambil berteriak bang pulung…. bang pulung…
