Kata-Kata

dari pikiran, kata, lalu diaplikasikan dengan tindakan sehingga apa yang kita katakan atau kita inginkan menjadi kenyataan. Namun banyak orang yang menyepelekan kata-kata. Dengan anggapan yakni omdo (omongan doang), jadi opsi bagi kita bila kata-kata itu penting maka kita harus membuktikan dan tak menjadi kesan “Tong kosong nyaring bunyinya”.

Ada pula sebagian besar orang dan telah terbukti dengan cara menuliskan segala impian di dalam buku impian, sampai akhirnya impian itu tercapai dan harus diketahui bahwa tulisan impian itu diantaranya adalah untaian kata dan kalimat yang dituang dalam bentuk tulisan maka lepaskanlah kata-kata yang baik dan positif. Ada pula jargon hebat yang sering didengar “ubah dunia dengan kata-kata”. Di sisi lain, seseorang malah bisa menampilkan pesonanya atau menyembunyikan sesuatu dari dirinya di balik bahasa. Catatan pinggir 14, Gunawan Muhamad.

dalam kata dan dari kata semua orang dapat berkomunikasi tentu dengan kata dan bahasanya masing-masing. Meski banyak pengetahuan dan kata-kata petuah dan bijak dimengerti namun kenyataannya banyak yang melanggar dan meninggalkannya seperti pada janji yang dikhianati, debat kusir sampai perbincangan dan komentar di media sosial yang berujung buih. Tapi pada intinya setiap firman adalah kata-kata Tuhan, sebagian sebagai petunjuk dan larangan dan dari itu banyak yang menuruti dan mengabaikannya yakni taqwa dan musyrik sehingga dari kata-kata berujung pada surga atau neraka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow by Email
Instagram
Telegram
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!