Penulis: Kaya Dalam Keabadian

 

Gambar menulis dikutip dari: https://www.ikapi.org

Rasanya saya belum pernah dengar kata-kata dari tokoh penulis yang menggembar-gemborkan nulis itu jadi kaya. Meskipun banyak penulis yang bisa mendapat banyak uang dan dari hasil menulis.

Mungkin ada juga menjadi penulis sebagai peluang untuk mendapat cuan atau sebuah industri. Tapi apakah tiap penulis bisa sukses semua.

Misalnya dengan banyaknya karya atau bukunya yang berhasil terbit dan dicetak berkali-kali berjuta-juta eksemplar. Apakah setelah melewati itu akan mendatangkan kebahagiaan? Apalagi tokoh-tokoh terdahulu yang karya-karyanya dicari, diburu, dan dibaca oleh ribuan dan jutaan orang, hingga saat ini dan yang akan datang.

Menurut saya, mungkin terlalu rendah bila kita menulis atau berprofesi sebagai penulis hanya berharap dapat uang. Ya, memang tidak munafik, siapakah yang tidak butuh uang. Tapi coba pikirkan kembali bahwa menulis itu lebih dari sekedar mencari uang, cari kekayaan, atau popularitas. Bagaimana untuk sampai pada pandangan yang lebih tinggi levelnya atau kedudukannya. Karena kata Pramoedya Ananta Toer “Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” Ia juga mengatakan bahwa “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.

Fokus Pada Tujuan

Banyak energi yang tidak kita sadari keluar percuma, banyak waktu yang terlewat dan banyak kesempatan yang tak bisa kita manfaatkan karena kurang fokus pada tujuan. Bahkan ketika kita belanja di supermarket ketiak tiba di kasir mau membayar barang yang kita ambil masih ambigu ketika kasir menawarkan beberapa produk, yang awalnya tidak ingin membeli malah membelinya apalagi diiming-imingi dengan banyak diskon.

Ada juga ketika kita buka laptop ingin menulis, ingin berkarya tetapi malah kita enak-nekan berselancar di google atau di media sosia atau menikmati tayangan yang ada di youtube, akhirnya kita sudah tidak bergairah lagi untuk menulis.

Berarti niat dan tujuan itu sangat penting dan harus diutamakan. Karena kebiasaan yang kurang baik ini dapat mempengaruhi cepat dan tidaknya tujuan kita tercapai. Banyak orang yang ingin sukses, banyak orang yang ingin gapai keinginan atau cita-citanya tapi sering lupa untuk tetap fokus pada tujuan.

“Hidup ini singkat. Fokus pada apa yang penting dan lepaskan apa yang tidak penting.”

Follow by Email
Instagram
Telegram
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!