Berkomentar

Disini saya tidak ingin menjelaskan tentang apa dan mengapa dengan komentar. Namun disini saya akan mengutakaran pendapat saya tentang melatih menulis dengan cara berkomentar. Tentu berkomentar yang positif dan tidak mengandung kalimat syara maupun hoax.

Kenapa saya sebut sebagai metode berlatih menulis, karena saat kita membaca buku maupun tulisan atau artikel, ada sebuah masukan pengetahuan baru dan disitu saat membaca atau setelah membaca pasti terdapat pro dan kontra tentang pendapat maupun gagasan tetang suatu permasalahan maupun topik yang disampaikan oleh penulis. Maka dari itu kita bisa mengutarakan pula pendapat tentang sebuah tulisan orang lain. Baik itu tentang kesetu dan tidaknya kita tulis atau komentar tentang beberapa alasan sesuai pengetahuan dan pengalaman yang kita ketahu dan miliki, sedikit maupun banyak pendapat yang kita sampaikan melalui komentar.

Karena setiap tulisan yang orang lain tulis itu perlu ditinjau kebenarannya terlebih kita mengkritisi atau memberi pujian terhadap sebuah ide atau gagasan orang lain. Jadi bisa saling menguatkan ataupun lebih lengkap dan sempurna dengan adanya tambahan komentar dari kita. Selain itu bila kita mengomentari atau menulis komentar di medsos atau di blog orang lain pasti dia merasa senang, setidaknya tulisan mereka telah kita baca apalagi ada masukan dan koreksian untuk saling memperbaiki disitulah kegiatan literasi menjadi hidup. Disamping itu saat kita menjelajah tulisan khusunya di media online setidaknya dia akan mengunjugi dan mengenal siapa diri kita melewati akun yang kita gunakan dalam berkomentar.

Mengenal Dirimu Sendiri

Sebaik apapun orang lain memujimu, mengangkatmu dan menjunjung tinggi. Namun kaulah dan Allah lah yang tau tentang siapa sebenarnya dirimu.

Mata bisa saja berbohong karena terkadang yang terlihat oleh mata tidak seperti pada kenyataannya.

Seperti kemewahan yang kau tunjukkan, keramahan dan kepura-puraan yang kau buat.

Kesedihan yang tak kau tunjukkan. Ketegaran yang palsu. Semua ada dalam dasar hatimu.

Baik dan buruk dirimu hanya kaulah yang bisa tau dan menilai serta memilih akan kau bawa kemana dirimu itu.

Yang jelas jika dirimu ingin baik maka berubahlah, perbaikilah dengan segera tanpa menunda dan mempermanen keburukan yang sering kau lakukan.

Karena seseorang itu akan terpenjara oleh kebiasaannya bila kebiasaan buruk yang selalu terulang.

Seperti kau berdiri diatas semen basah yang lama kelamaan kau akan terpatung mengeras susah untuk bergerak dan berubah.

Maka sebaik-baiknya waktu untuk merubah diri menjadi lebih baik adalah saat ini. Bukan esok apalagi nanti.

Tersenyumlah

Tersenyumlah karena itu bukan sekedar sedekah. Karena senyuman itu cerminan dasar hatimu tentang kedamaian, keahlian mengolah pikiran dan hatimu. Tersenyum itu meringankan beban yang sedang kau hadapi. Karena dengan senyum kau akan terlihat semakin tegar dan sabar menghadapi setiap kejadian baik yang kau suka maupun tak suka. Saat keinginan tak sejalan dengan kenyataan. Berpikirlah untuk selalu tersenyum karena hal itu akan melatih kelapangan dadamu. Memang sulit tapi jangan lupa kalau kau tetap harus menjalani, melewati semua apapun yang telah menjadi kenyataan. Tersenyum itu tanda kau berusaha untuk mensyukuri apa yang ada, ikhlas atas apa yang terjadi dan sabar dalam menghadapi situasi baik itu ujian maupun cobaan.

Puasa dan kebebasan dari kebodohan

Tahukah kamu tentang Satu hal yang terlupa dan semakin diabaikan tentang kebodohan yang kamu pelihara. Kau seakan orang paling pandai, cerdas dan berpengetahuan luas serta tidak memerlukan ilmu baru. Kenapa demikian? Karena kita mulai malas membaca buku. Kita berani menganggap sepele pada buku.

Kini Petuah dan kata-kata tokoh terkenal pun tak mempan untuk memotivasi yang bernama gemar membaca. Rasanya kita anggap dimasa milenial ini semua orang tidak butuh wawasan dan pengetahuan baru yang didapat lewat buku.

Rasanya kini lebih asyik didunia lain yakni dunia digital dan medsos. Dibandingkan dunia literasi yang benar nyata adanya sejak orang-orang pendahulu yang sukses yang berpengaruh pada dunia bahwa dulu mereka belajar dari buku.

Dan kini kau bisa menilai sebaik apa kualitas puasamu selama tujuh hari ini. Dan ingatlah bahwa di bulan ini pula Alquran diturunkan membawa pesan tentang membaca (iqra). Maka dapat disimpulkan puasa diharapkan dapat memperbaiki kualitas hidupmu dan dari puasa kau mulai bangkit serta semangat untuk membaca. Karena dengan membaca buku kaupun akan terbebas dari kebodohan.

Mengingkari Janji Pada Diri Sendiri

Apakah kau masih ingat dengan janjimu satu tahun yang lalu dibulan suci Ramadhan. Tentang janjimu untuk memperbaiki ibadah, memperbaiki akhlak dan memperbaiki keimanan dan ketakwaan.

Janjimu dulu seperti seorang pelajar yang diberi tugas pekerjaan rumah (PR) yang harus kau kerjakan dan selesaikan. Konsekuensinya jika tidak kau kerjakan PR itu tentu kau akan mendapat hukuman dan setidaknya kau tak dapat nilai. Namun bila kau kerjakan maka pasti nilaimu bertambah dan setidaknya kau menjadi murid yang baik.

Bagaimana dengan janjimu dulu yang ingin hijrah dari yang tidak baik menjadi baik. padahal peluang dan kesempatan mu terbentang luas. Saat ini, yah saat inilah waktu yang baik dan ada untuk memenuhi janjimu dulu yang ingin kau buktikan. Waktu untuk mengerjakan PR mu di tahun yang lalu. Dengan segala kekurangan dan kesalahan yang berserakan dalam perjalanan hidupmu.

Lalu apakah kau rela memberikan gelar pada dirimu seorang yang munafik yakni mengingkari janji dirimu sendiri yang dulu ingin maju dan ingin berubah Harusnya kau ingat dengan sehatmu sebelum sakitmu, lapangmu sebelum sempitmu, kayamu sebelum miskinmu, hidupmu sebelum matimu.

Sebab Akibat

Gada asap jika tak ada api. Dimana ada gula disitu ada semut. Siapa yang berbuat dia akan menanggung akibat.

Sebab akibat adalah sebuah istilah untuk menggambarkan bahwa setiap perbuatan entah itu perbuatan baik maupun buruk pasti akan ada balasan tanpa terkecuali.

Sebab akibat juga mengajak kita untuk berpikir dan mengambil hikmah dari setiap tindakan dan kejadian. Karena apakah mungkin jika Nabi Adam as diturunkan oleh Allah dari surga jika tidak makan buah khuldi.

Dan apakah mungkin seseorang mengaku bersabar jika belum melewati berbagai ujian dan cobaan.

Jika kita mengetahui dan memahami dengan istilah sebab dan akibat maka kita perlu cermat untuk memilih setiap tindakan dan niat kita. Meskipun jalan itu sudah terlihat dan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Mana jalan menuju surga dan mana jalan ke neraka. Mana yang hak dan mana yang bathil.

Jalan untuk menuju cahaya dengan ilmu. Dan jalan menuju kesuksesan dengan keimanan dan ketakwaan. Karena pada hakikatnya kehidupan ini kan berakhir dan segala keberhasilan yang kita peroleh di dunia ini akan sia-sia jika kita tidak mendapatkan ridho dan surga-Nya.

Sejarah

Sejarah itu masa lalu dan masa lalu itu sesuatu yang pernah terjadi khususnya dalam hidupmu yang berlalu.

Sesuatu yang indah dimasa lalu dan yang manis bagaikan debu yang melebur yang tinggal arang dan usang. Mustahil kau bisa kembali padanya.

Begitupun masa lalu yang begitu pahit yang mungkin kini masih kau rasakan getaran dan gejolak rasa sakit atau kepedihan itu.

Pepatah bilang jangan lupakan sejarah. Memang setiap orang punya sejarah dan sejarah itu bernama masa lalu. Banyak orang yang mengatakan andai waktu dapat diputar kembali dan sebaliknya semoga di masa lalu yang kelam tak terjadi lagi.

Namun sejatinya sejarah atau masa lalumu itu menjadi nasehat terbaik untuk hidupmu menjadi lebih baik. Dan saat inilah untuk membangun merubah segalanya menjadi lebih baik dengan melakukan yang terbaik dalam setiap kesempatan yang ada.

Hari ini dan esok pun akan menjadi sejarah dan masa lalu. Jadi jika hidupmu ingin mengukir sejarah yang indah dan manis maka lakukanlah atau bertindaklah sebaik mungkin. Karena hari ini akan menjadi kemarin. Jika hari ini banyak kebaikan yang kau lakukan maka seterusnya dan seterusnya menjadi masa lalu yang baik dan bermanfaat serta berkualitas.

Malas

Malas itu adalah belenggu. Belenggu yang membuatmu miskin. Yang Membuatmu bodoh. Miskin karena malas bekerja. Bodoh karena malas belajar. Bahkan kau akan terhina disisih Tuhan karena malas ibadah. Terlebih malas berdoa.

Orang yang malas itu kadang karena tak punya rencana, terlebih tidak punya motivasi. Dan karena lingkungannya mempengaruhi. Malas itu seperti virus yang membuat kebiasaan memperbaiki otak dan pikiran menjadi buntu. Dan malas itu antonim dari semangat. Orang yang malas itu karena tidak punya energi atau power untuk semangat.

Dari penyakit malas itu banyak waktu yang terbuang (sia-sia). Terkadang orang yang malas belum ada tujuan yang sungguh2 karena semagat itu ada sesuatu yang dikejar dan diimpikan. Seperti membahagiakan seseorang yang kita cintai dengan bekerja keras tanpa bermalas malasan.

Orang yang ingin ditinggikan derajatnya ia menggantikan waktu tidurnya untuk shalat malam artinya ia punya semangat punya harapan agar mendapat derajat Meskipun dalam keadaan lelah dan kantuk.

Resiko

Resiko itu bersaudara dengan konsekuensi. Konsekuensi tentang sebuah tindakan, kebijakan atau keputusan kita. Banyak orang yang ingin sukses tapi tidak mau ambil resiko. Artinya seseorang yang ingin sukses bukan dari usaha semata karena justru adanya keberanian mengambil resiko atas kesalahan atau dari percobaan tersebut sampai akhirnya berhasil.

Bagaimana kita tau keindahan dan kemenangan kita saat di puncak jika kita takut dengan resiko perjalanan naik puncak atau gunung yang licin, terjal dan penuh tantangan dengan payah. Resiko juga digambarkan seperti sebuah kerugian. Padahal dibalik kerugian itu ada keuntungan. Seperti saat memulai bisnis atau usaha. Dengan nekat dan berani mengambil resiko ia siap atas kemungkinan baik untung maupun ruginya. Resiko itu mengajarkan tentang tanggung jawab dan menjaga amanah Seperti jika jadi seorang guru ia harus bisa digugu dan ditiru (suri tauladan). Jika jadi seorang pemimpin ia harus menyadari dan siap ketika menerima saran atau kritik. Menjadi seorang anak punya resiko untuk patuh pada orang tua. Menjadi pelajar harus siap mengerjakan tugas-tugas yang ada. Apalagi kita sebagai kepala rumah tangga harus siap menafkahi dan menjadi pemimpin keluarga.

Doa

Doa itu salah satu cara kita menyampaikan keinginan pada yang Maha Punya segalanya.

Doa juga mengindikasikan seorang hamba yang amat butuh dan tidak sombong. Karena orang yang merasa cukup tanpa bersyukur dan menganggap kekayaan dan keberhasilannya didapat sendiri bukan pemberian atau titipan dari Tuhan. berarti ia seseorang yang mengikuti jejak qorun.

Seseorang yang telah berdoa akan bertanya kapan doanya akan dikabulkan. Terlebih sudah lama doa dipanjatkan tetapi jawaban belum datang. Disitulah keimanan dan ketaqwaan seorang hamba diuji.

Doa itu pasti semua akan dikabulkan tetapi biasanya ada tiga hal jawaban Tuhan ketika kita berdoa. Tuhan berkata belum, tidak, dan yah. Doa yang belum dikabulkan bisa jadi karena kita belum kuat mengembannya. atau bisa karena belum saatnya. Kemudian jika doa dijawab “tidak” berarti Tuhan menyediakan atau menggantikan yang lebih baik dari apa yang diinginkan.

Doa yang cepat dikabulkan di dunia seperti kita mengambil air dengan ember, dan ember itu berlubang maka kenikmatan yang kita dapat akan segera habis. Sedangkan doa yang belum terjawab akan menjadi tabungan seperti mengambil air dengan ember tanpa lubang atau bocor sehingga suatu saat kita akan menikmatinya yakni nanti disaat kita benar-benar membutuhkannya.

Orang yang pantas Kau Sayangi

Jika kamu pernah ditinggal pergi oleh orang yang kau sayangi bersyukurlah. Karena itu pemberitahuan bahwa dia bukan orang yang pantas kau sayangi.

Jika harapanmu patah, jika rencanamu gagal karena tak bisa bersama dia. Maka berbahagialah karena kamu akan mendapatkan pengganti dia yang jauh lebih baik.

Jangan kau kira sesuatu yang kau sukai itu baik untukmu dan jangan kau kira sesuatu yang tidak kamu sukai itu buruk bagimu.

Seperti gula yang manis jika kamu terus konsumsi berlebihan justru gula itu akan membuatmu sakit.

Jika kamu tertipu oleh janji-janji Manisnya dan kau kecewa. Itu berarti kau jangan sembarangan kasi janji manis pada orang lain jika kamu tidak bisa membuktikannya.

Sehebat apapun rencanamu dan ketika kandas ditengah jalan maka hanya satu yang bisa kau lakukan hanya satu yang membuatmu menjadi lebih tenang yaitu kau harus terima Kenyataan.

Kau bisa berpikir, yah berpikir bagaimana agar kamu tidak jatuh pada lubang yang sama. Tak mudah percaya dari apa yang kau dengar atau kau lihat sebelum jelas terbukti.

Coba Lagi

Kamu pernah gagal? Kamu pernah kecewa? Kamu pernah rugi? Kamu pernah patah hati? Kamu pernah merasa sulit? Kamu pernah jatuh? Kamu pernah kehilangan? Kamu pernah ditinggalkan? Kamu pernah dll? Jika pernah tanamkan dalam pikiran dan hatimu untuk “Coba Lagi”

Satu mantra, satu kalimat yang banyak orang mengabaikannya. Banyak orang tidak menyadari bahwa kalimat itu agak lucu dan menyindir. Untuk kamu yang kehilangan semangat. “Coba lagi” itu kalimat dahsyat, mantra ampuh agar kamu bangkit dari setiap kegagalan. Didalamnya ada ajakan dan menginformasikan bahwa sekali kamu gagal seribu kali masih ada kesempatan untuk berhasil. Cara berpikirmu yang dungu ketika ada hambatan, ada kesulitan dan ada masalah lalu menyerah. Katanya pengen bangkit, katanya pengen berubah tapi kenapa cara berpikirmu yang lama masih kau pakai. Kamu tidak bisa setiap kejadian yang mengecewakan mengucilkan memberi kesimpulan bahwa jalanmu mentok sampai disitu. Kesempatanmu untuk berhasil tipis. Dan itu semua akan hangus dibakar oleh semangat untuk “Coba Lagi”. Sabar, tekun, yakin itulah teman-temannya coba lagi. Mereka itu satu kesatuan yang menuntunmu untuk terus membuka harapan dan semangat baru. Yang mengantarkanmu pada impian-impianmu itu.

Maaf

Maafkan, ya maafkanlah semua kesalahan orang-orang yang membuatmu sakit, membuatmu kecewa atau kesal. Maafkan perilaku mereka yang membalas air susu dengan air tuba. Maafkanlah ketidaktahuan orang-orang yang memandang jelek. Melihatmu sebelah mata bahkan merendahkanmu. Maafkanlah setiap ucapan yang seperti sampah. Maafkanlah sekecil apapun yang pernah mereka perbuat padamu. Maafkanlah meski susah untuk melupakan. Maafkanlah demi ketentraman hatimu dan keikhlasan dalam kesabaranmu. Maafkan untuk melangkah lebih jauh kedepan. Meskipun kau susah untuk melupakan tetapi lebih baik maafkan. Sebesar apapun kesalahan orang lain padamu tak ada guna bila kau selalu menyimpan dan belum mengikhlaskan. Jika kau belum memaafkannya kau akan terbelenggu dan engkau akan sibuk untuk memikirkan nya. Kau akan tetap memiliki beban yang semestinya kau buang sejauh mungkin.

Langkahmu akan lebih mantap jika ringan untuk memaafkan. Bahaslah sesuatu kedepan bukan membahas kehidupan di masa lampau. Sejernih apapun kau ingat tetap ia akan kau tinggalkan dan sejauh apapun masa depan jauh lebih penting karena mau tidak mau kau akan menjumpai masa depanmu seperti apa. Sayangkan energimu digunakan untuk hal yang gak penting. Memikirkan orang yang belum tentu memikirkanmu. Memaafkan itu kunci kelapangan hatimu. Dan jika hatimu lapang maka ucapkanlah selamat karena hatimu akan mendapati predikat dan hadiah bahagia. Memang kedudukanmu seperti apa dibumi ini. Sekelas Rasulullah saw saja yang telah dijamin masuk surga tidak gengsi untuk memaafkan orang-orang yang menyakiti dan berbuat dholim padanya. Bahkan dia membalas setiap kejelekan dengan kebaikan. Katanya kita pengikut Rasul tapi perilakunya tidak mencontoh darinya. Allah yang punya segalanya selalu menerima maaf atau ampunan dari hambanya selama dia mau meminta maaf atau bertaubat.

Lupakan

Melupakan itu lebih sulit daripada mencintai. Karena mencintai itu belum dilakukan bahkan sambil berjalan. Sedangkan melupakan itu sebuah upaya pelepasan kita terhadap masa lalu. Baik itu kenangan indah ataupun kenangan pahit.

Orang yang belum bisa melupakan masa lalunya ia akan terganggu pikirannya dengan kesibukan memikirkan yang lalu. Pembahasan masa lalu akan berujung tidak mengenakkan. Terlebih jika kamu membandingkan orang dimasa lalumu dengan orang yang berada di hadapanmu saat ini. Bayang-bayang masa lalu seperti ulat yang menggerogoti daun yang lama kelamaan akan habis sampai pohonnya mati. Demikian dirimu tentang semangatmu akan mundur jika kakimu masih diikat oleh ketakutan masa lalumu. Karena disana bisa ada dendam. Ketidak ikhlasan menerima yang telah terjadi.

Bagaimana kamu dapat melangkah kedepan sedangkan dirimu lebih berat timbangannya untuk terus memikirkan yang lalu. Jika hidupmu ingin bebas dari masa lalu dan semangat maju kedepan. Lupakan semua yang membuatmu sakit, kecewa atau tentang kegagalan-kegagalan dimasa lalumu.

Jalan Terus

Bersyukurlah jika hari ini kau masih diberikan kehidupan yang baru dibandingkan hari kemarin. Artinya kau bisa melakukan sesuatu yang baru tentunya sesuatu yang lebih baik dari yang lalu. Lembaran hari ini masih putih bersih lalu terserah kau mau menulis atau mengisi kehidupan ini dengan apa.

Nafas hari ini yang diberikan oleh Allah adalah sebagai lampu hijau bahwa kau boleh melanjutkan langkah-langkah kedepan untuk terus melakukan sesuatu yang mendekatkan atau membawamu sampai pada tujuan atau impian-impianmu.

Setelah kau memaafkan, melupakan lalu satu hal lagi yang perlu kau lakukan. Yakni jalan terus. Jangan pernah kau merasa jalan ditempat. Hidup dan kebiasaanmu begitu-begitu saja tanpa ada perubahan tanpa ada peningkatan.

Statistik kemajuan atau kualitas hidupmu ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang kau lakukan sehari-hari. Dengan demikian kau bebas dalam segi apa yang ingin kau tingkatkan.

Kau boleh semangat untuk menambah ilmumu, ketaatan atau ketakwaan, energi motivasi untuk meraih dunia maupun akhirat. Asal jangan pernah kau terpaku dalam lamunan masa lalu yang menghentikan langkah-langkah cemerlangmu tertutup lalu diam ditempat.

Hukum Pukul Memukul

Dipukul itu sakit, dan memukul itu harus keras karena kalau pelan dia bisa balas. Jika dipukul itu rasanya sakit itu sebuah pengetahuan dan pengalaman jika rasanya sakit maka jangan lakukan itu pada orang lain. Orang yang memukul itu harus dibalas agar dia juga tahu bahwa yang dilakukannya itu menyakiti orang lain.

Semua yang orang lain lakukan terhadapmu apapun itu entah dalam hal kebaikan ataupun keburukan semua akan berharga. Berharga untuk dirimu. Kau akan menjadi lebih tahu dan berilmu tentang semua yang berkaitan dengan rasa atau perasaan. Baik itu untuk jiwamu dan ragamu.

Perlakuan terhadapmu semisal dipukul itu bersifat fisik. Dan jika ada yang menusuk dan mencabik-cabik, membuat hatimu hancur itu bersifat perasaan. Apapun yang kau terima dan rasakan dari orang lain jika itu buruk maka jangan lakukan itu untuk orang lain. cukup untuk dirimu belajar lalu mengerti dan jika kebaikan yang orang lain lakukan untukmu maka berbagilah, contohlah dan lakukan seperti hal serupa bahkan boleh lebih kamu berikan untuk orang lain. Dan nanti kaupun akan mendapat yang lebih.

Belajar Ikhlas dari Kentut

Bahasan kali ini masalah kentut. Memang agak jorok tapi Sadar atau tidak apakah kita tau berapa kali kita kentut dalam sehari. Jangankan sehari satu jam saja apa kita tau berapa kali kita kentu.

Pernah gak sehari saja tidak kentut. Apa yang kita rasakan. Mungkin bisa mual, mules, gak enak badan dan bisa terganggu sistem pencernaan perut kita, dan masih banyak lagi keluhan lainnya jika tidak keluar kentut.

Apa pernah kita mengucapkan Alhamdulillah ketika keluar kentut. Artinya apa pernah kita menyadari bahwa kentut itu salah satu nikmat dari Allah. Pernah gak kita mensyukurinya. Sederhana bukan.

Jarang sekali orang yang membicarakan kentut, jarang sekali kita memikirkan atau menghitung jumlah kentut kita dalam sehari, apalagi jumlah kentut dalam sebulan dan setahun. Walaupun dihitung mungkin akan lupa jumlahnya karena pastinya kentut itu dikeluarkan sesering mungkin.

Lihatlah kita gak pernah menghitung-hitung kentut, tidak berbicara tentangnya, tidak menunjukkan apalagi mengumumkannya. Yang ada kita malu dan disembunyikan sebisa mungkin saat kita keluar kentut. 

Renungan Cinta yang Usang

Aku itu lelaki yang dulu pernah selalu menyebut namamu dalam sujudku Aku itu lelaki yang dulu selalu mengagumimu ingin selalu mendekatimu sampai sampai aku lebih mengutamakan dirimu dibandingkan keluargaku, kepentingannya, karirku demi dirimu Aku itu lelaki yang punya harapan besar berbahagia denganmu hingga akhir nafasku

Aku itu lelaki yang menginginkanmu adalah wanita terakhir dalam hidupku atau menjadikanmu teman, yah sebagai teman seumur hidupku Aku itu lelaki yang terus memikirkanmu, ingin membahagiakanmu dan pastinya ingin selalu bersama denganmu baik dalam keadaan suka maupun duka Aku itu lelaki yang suka menceritakan semua tentang kebaikan-kebaikan dan kelebihanmu ke setiap orang disekelilingku

Aku itu lelaki yang selalu menganggap kaulah hal terindah dari hal terindah lainnya Aku itu lelaki yang benar-benar mencintaimu sampai kapanpun selama kau masih mencintaiku juga Aku itu lelaki yang pernah berjuang dan berkorban dengan susah payah dari titik nol untuk mendapatkan hatimu

Aku itu lelaki yang tak pernah ingkari janji

Pengganti Yang Lebih Baik

Suatu hari ada seorang anak bersama ayahnya ingin keluar berjalan-jalan atau berlibur di suatu tempat. Dalam perjalanannya si anak ini amat senang karena bisa berlibur bersama ayahnya. Namun dalam perjalanannya menuju tempat tamasya tersebut tanpa disadari hp kesayangan anak ini hilang. Mungkin jatuh dijalan. Karena meskipun mereka berdua telah mencari dan menelusuri jalan yang dilewati namun hasil tetap tidak menemukannya.

Rasa bahagia si anak itu hilang seketika. Yang ada menjadi murung dan kehilangan mut. Anak itu mengajak ayahnya untuk pulang saja karena terus memikirkan hpnya yang hilang. Lantas sampai rumah anaknya menangis karena hp yang hilang itu adalah hp satu-satunya yang dimilikinya.

Tetapi si ayah tak tinggal diam ia ingin tetap melihat anaknya ini tidak sedih dan murung lagi. “Udah nak jangan Bersedih lagi” kata ayahnya.

Si anak itu justru bertambah sedih. Ayahnya mencoba menghiburnya lagi dengan mengatakan “tenang saja nak entar besok bapak beliin hp yang baru lagi” si anak mulai cerah lagi mukanya mendengar perkataan ayahnya meskipun belum tenang seratus persen.

PASTI BISA

Seseorang yang punya mimpi punya keinginan punya cita-cita selain niat juga ada faktor penting yang harus ia miliki. Motivasi, yah motivasi sebagai tenaga atau energi seperti bensin pada kendaraan atau mesin, seperti makanan saat lapar, seperti cahaya api disaat kegelapan. Seseorang yang ingin punya semangat dalam melakukan guna mencapai impian-impiannya tentu dimulai dari diri sendiri bukan dari orang lain. Bisa diukur bila diri sendiri aja tidak bisa kasih semangat apalagi orang lain.

Salah satu kata ajaib yang memberikan sugesti dahsyat adalah kata “Saya Pasti Bisa.” Sesuatu yang menghalangi langkah kita itu justru kita yang membuat. Membuat beberapa alasan agar kita tidak mau melakukan dalam mengupayakan keberhasilan kita. Contoh kata-kata yang bisa meracuni dan membunuh semangat kita yakni; saya lelah, saya tidak mampu, saya bukan orang yang ahli, saya bodoh, saya banyak kekurangan, saya tidak pantes, saya minder, saya menyerah. Saya bukan orang kaya, saya malu, saya gak tahu, saya gak mut, saya males, saya gak mau. Saya sedih. Dll. Lihatlah sadar atau tidak jika ucapan kita seperti itu, bagaimana orang lain percaya bagaimana orang lain bisa mendukung jika kita sendiri sudah merasa mati sebelum berperang, sudah merasa gagal sebelum mencoba, sudah merasa lemah sebelum berupaya. Kesalahan-kesalah seperti itu jangan diulang, jang ditanam. Bakar sampah pesimisme seperti itu. Buanglah jauh-jauh kata menyerah dan tidak bisa itu.

Follow by Email
Instagram
Telegram
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!