Penyesalan Abadi

Pepatah bilang penyesalan itu di belakang demikian juga sebuah pertanyaan yang mungkin jawabannya sama yakni siapa yang gak pernah punya penyesalan dalam hidupnya. Pasti semua pernah merasakan. Sebenarnya rasa menyesal itu mengandung hal positif karena dengan menyesal atas perbuatan yang salah dan khilaf itu bisa direnungkan sebagai bahan koreksi atau introspeksi diri. Penyesalan itu renungan diri paling dalam. Orang yang gak pernah menyesali kesalahan-kesalahan yang dilakukannya ia tak akan pernah berubah menjadi lebih baik. Justru semua hikmah dan pelajaran itu bisa diambil dari sebuah penyesalan.

Dan yang terpenting selama kita masih hidup didunia, tak ada namanya kata terlambat untuk menyesali dan komitmen untuk tidak mengulangi apa yang kita sesalkan tersebut. Mungkin kata taubat itu bahasanya terlalu tinggi, buat yang awam mungkin lebih sederhana dan bisa dimengerti dengan kata penyesalan. Karena betapa sangat inginnya orang yang telah wafat dihidupkan lagi meskipun sesaat agar dia bisa berbuat amal shaleh yang banyak. Tetapi apa yang terjadi jawabannya sudah “terlambat” karena sebelumnya telah diberi kesempatan hidup dan untuk apa waktu selama hidupnya. Dan inilah yang dimaksud penyesalan abadi.

Prestasi Terbesar

Prestasi terbesar bagi seorang mukmin adalah bisa meningkatkan ibadah dan ketaatan kepada Rabnya, dapat menambah iman, amal shalih dan perubahan akhlak lebih baik.

Kita boleh miskin harta, jabatan, titel, atau kehormatan lainnya tapi jangan sampai kita miskin akhlak, miskin iman dan miskin amal shalih.

Adakah yang mengeluh tentang keadaan ketidakpunyaan dan ketidakmampuan yang bersifat duniawi tetapi dia tidak gelisah dan memikirkan bekal atau amal yang kita miliki untuk kampung akhirat.

Banyak yang bersenang-senang di dunia namun pada Endingnya mendapat kepahitan dan keterpurukan karena terpesona oleh dunia dan lupa pada akhirat.

Bilamana setiap hari kita Semangat mengejar dunia mestinya kita lebih semangat lagi untuk mengejar akhirat.

Boleh kita punya uang banyak, punya rumah, kendaraan mewah, pangkat dan kehormatan mewah lainnya. Tapi semua itu belum tentu membuat hati atau hidup kita tenang.

Terlebih jika semua itu diperoleh dari yang bukan hak kita. Gak ada seorang pun yang merasa tenang melainkan karena berdzikir/mengingat Allah. Qs. Ar-Ra’du:28.

Waktu Berubah

Hari ini adalah lembaran baru dimana setiap orang berkesempatan untuk melakukan perubahan. Perubahan dimulai tak mesti terjadi pada hal-hal yang besar karena semua harus dimulai dari hal terkecil. Bahkan perubahan hal kecil itu dimulai pada detik ini terutama yang paling penting adalah perubahan sikap. Orang berilmu tinggi justru ia pandai merendahkan diri bukan menyombongkan kepandaiannya. begitu pula orang kaya bukan untuk dipamerkan segala kemegahannya. Belajar untuk ria dan takabur itu sangat mudah tapi belajar bersabar dan hidup sederhana serta bersahaja itu yang sulit kita terapkan.

Lingkungan dan teman sangat berpengaruh tentang perubahan kita. Dan perubahan sikap kita bergantung pada dengan siapa kita bergaul dan berkomunikasi. Meskipun kata orang semua terserah yang menjalaninya. Tetapi kebanyakan orang terpengaruh pada lingkungan dan orang-orang terdekatnya. Gaya bicara dan pengambilan keputusan, cara pandang, serta hal-hal yang dilakukannya akan menyerupai yang telah dilakukan sebelumnya hal itu terkait pada hal yang positif maupun negatif. Tetapi jalan untuk berubah masih terbuka luas. Dengan catatan kita selalu punya niat atau rencana untuk perubahan tersebut. Lalu yang tak boleh lupa adalah terus mengoreksi atau mau memperbaiki diri dan menerima kritikan meskipun itu pedas tetapi jika itu untuk kebaikan kita mengapa tidak.

Belajar Dari Cermin

Belajarlah dari cermin yang selalu setia siap dipakai dan dibawa kemana-mana.

Belajarlah dari cermin yang dirinya tak pernah berbohong. Karena cermin selalu memantulkan apa yang ada.

Belajarlah dari cermin karena disitu kita bisa melihat segala kekurangan. Dengan cermin kita bisa koreksi diri. Dengan cermin kita dapat mengukur seperti apa sebenarnya diri kita ini.

Belajarlah dari cermin karena ketika ia retak tak bisa kembali utuh. Seperti hati orang lain yang bila telah disakiti tak mudah hilang rasa sakitnya kan selalu berbekas.

Belajarlah dari cermin karena ia mengajarkan tentang masa lalu dan masa depan seperti saat melihat kaca spion kadang untuk jalan kedepan harus melihat kaca spion yang menghadap kebelakang

Belajarlah dari cermin karena ia semakin bersih semakin bagus pantulan cahayanya dan ketika berdebu atau kotor maka akan buram pantulannya. Bagaikan hati yang bersih akan memantulkan perilaku dan akhlak yang mulia.

Puasa dan kejujuran

Kata orang jujur itu mahal karena orang yang berlaku jujur itu amat sulit. Gak semua orang bisa jujur pada orang lain bahkan pada diri sendiri saja belum bisa jujur. Kelangkaan orang yang jujur itu yang menyebabkan kejujuran itu amatlah mahal alias susah dicari. Karena dengan jujur orang tersebut bisa dipercaya saat diberi amanah atau diberi kesempatan misalnya diberi jabatan atau sesuatu hal lainnya.

Orang yang jujur akan berbuah hasil yang besar dan istimewa, karena hidupnya akan lurus tanpa adanya kebohongan yang akan merugikan diri sendiri maupun orang lain. Untuk menguji seseorang itu jujur dan tidaknya adalah dari perkataan dan perbuatannya. Korelasi antara keduanya bisa sama atau tidak. Jika yang dikatakan tak sesuai dengan perbuatannya maka itu dusta bahkan dusta itu malahan sebagai salah satu ciri dari orang munafik.

Orang yang suka berbohong atau tidak jujur, maka tak akan ada yang mempercayainya lagi, bahakn akan dijauhi oleh orang-orang terdekat yang pernah memberikan amanah akan menghilang. Teta jika sesorang itu selalu mengutamakan dan mengatakan sesuatu dengan jujur maka ai akan menjadi orang yang amanah dan beruntung serta menjadi orang yang terpuji diakhirat kelak.

Jodoh hadiah rizki dari Allah, Syukurilah itu

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah image.png

Kita tak pernah tau yakni jodoh, rezeki maupun kematian. Boleh berangan untuk memiliki pasangan sesempurna mungkin tetapi sadarilah untuk menerima dan membahagiakan siapa orang yang menerimamu saat ini.

Yang kau cintai yang kau banggakan dan harapkan belum tentu menjadi jodohmu apalagi tentang cinta yang tak direstui amat menyakitkan menurutmu. Tetapi mungkin Allah menyediakan hadiah (jodoh) yang justru jauh lebih baik daripadanya.

Diam, dan tak mengungkapkan semua yang harus dikatakan. Mungkin doa-doamu yang akan mengantarkanmu untuk bahagia di kemudian hari.

Seperti siang yang akan berganti malam, begitupun malam pasti berakhir dan berganti siang. Begitulah perjalanan hidup. Mungkin airmata atau setiap keadaan yang tak indah dan tak nyaman suatu saat pasti akan tergantikan.

Karena pada hakikatnya seperti sebuah lagu bahwa badai pasti berlalu. Jadi syukurilah apapun keadaannya. Syukuri Lah nafas dan kehidupan yang masih kau nikmati saat ini.

Karena kesempatan untuk berbuat baik dan memperbaiki semua masih terbuka lebar dalam setiap kesempatan.

Wahai Kasihku, Renungkanlah

Sebuah pertemuan adalah sebuah takdir meski kau berpikir dan memimpikan seseorang yang dirasa indah dan bahagia namun justru saat inilah, orang yang ada yang telah ditemukan dan di satukanlah yang akan memberikan kebahagiaan yang sempurna, dibandingkan seseorang yang kau impikan namun tak sampai dipersatukan.Tak akan pernah kau dapat yang sempurna, selama kau tak mensyukuri apa yang kau miliki saat ini termasuk pasanganmu sendiri.

Jika seorang pasangan adalah cermin, maka bercerminlah pada dirimu jika kau menginginkan dia sempurna, justru kaulah yang membangun kesempurnaan itu bersama pasanganmu.Watak dan karakter yang kurang indah dimatamu, namun itu bukan masalah utama karena sedari awal kau tetap menginginkan untuk mendapatkan seseorang yang ada saat ini. Jadi tak perlu menyalahkan dan menaruh penyesalan. Karena yang lalu tak akan kembali dan waktu terus berjalan seiring susah maupun senang.Batinmu tak akan mengalahkan kenyataan yang harus kau terima. Hidup akan lebih indah jika kita saling mengingatkan untuk selalu bersyukur atas karunia-Nya.

Kau Bebas Berbuat Tapi…

Kau bebas berbuat tapi jagan lupa apa yang kau perbuat akan dimintai pertanggungjawaban. Jika pernah merasa berbuat tidak adil suatu saat kau yang akan diadili, jika kau pernah membahagiakan orang lain maka suatu saat kau merasa lebih bahagia. Begitu pula jika kau pernah mengecewakan bersiaplah kapan saatnya kau pasti akan dikecewakan pula.

Meski kejahatanmu tersimpan rapi, meski kebusukanmu tak tercium, meski aibmu tak ada yang tau tapi itu tak luput dari malaikat yang telah mencatatatnya. Meski kebaikanmu haya dirimu yang tau, meski kesalehan dan ibadah rajin dan tak seorangpun yang tau kau harus yakin tak ada yang luput secuil kebaikanmu pasti tercatat pula.Jika kau merasa cerdas dan paling pandai bahkan jabatanmu merasa paling dan paling wah, tapi ingat jika kau mati banyak orang yang dengan cepat menggantikan posisimu, sebagaimana pesan baginda Nabi siapakah orang yang paling cerdas, orang yang paling cerdas adalah ia yang selalu ingat mati.Ingat kau boleh bebas berbuat tapi pasti kau mendapat balasan dari-Nya. Maka berhati-hatilah saat berbuat karna perbuatanmu yang menentukan surga atau neraka-Nya.Mari kita perbaiki diri…

Rugi Itu Karena?

Rugi itu ketika gagal untuk memperbaiki diri. Rugi itu ketika kita mengingkari janji diri sendiri untuk berubah yang lebih baik.
Rugi itu ketika waktu dan kesempatan yang tersedia disia-siakan.


Rugi itu ketika merasa ujub dan memiliki rasa bangga diri. Rugi itu marah ketika merasa tersindir dan tak terima ketika diberi saran dan kritikan terhadap kekurangan kita.
Rugi itu ketika kehilangan seorang sahabat karena tersakiti oleh sepatah kata yang terpeleset oleh lidah kita
Rugi itu ketika kita sibuk oleh kepentingan duniawi dan minim dengan amalan yang berkaitan dengan akhirat
Rugi itu ketika kita berniat baik lalu tak terealisasikan


Rugi itu ketika kita menulis dan berkata-kata yang buruk dan merugikan orang lain
Rugi itu ketika kita tak mampu menahan amarah


Dan rugi itu ketika lepas kontrol ketika kita bahagia dan tak mengingat pada yang susah
Rugi itu ketika kita lupa
Lupa, untuk bersyukur setiap saat atas nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita


Demi masa sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran. QS. Al-Asr:[103]1-3

Filosofi Mendaki Gunung

Orang lain akan menyangka kau orang gila saat menaiki gunung yang dianggap hanya pekerjaan sia-sia. Orang lain akan mencacimu ketika kau belajar untuk naik gunung karena orang lain tak tau apa yang kau cari disana. Orang lain akan senang, ketika kau mengurungkan niatnya.

Mematahkan langkah semangatmu, untuk tidak melakukan perjalananmu kesana.Orang lain itu seperti setan, yang menggodamu dan menakut-nakutimu, agar kau tak berani mengambil keputusan. Untuk cepat berencana dan beranjak menuju gunung.Padahal gunung itu bagaikan cita-citamu, tujuanmu karirmu dan semua keinginan-keinginan muliamu, tetapi apa yag terjadi, justru banyak tantangan dan rintangan yang berasal dari sekelilingmu.Kau akan mendapatkan prasangka buruk, cacian dan pasti banyak orang yang ingin mematahkan semangatmu untuk menuju kesuksesan ituGodaan yang membuatmu berpaling, untuk berperilaku malas-malasan murung tak percaya diri, dan sifat pesimistis itu semua musuhmu. Kau tak boleh ramah dengan semua itu karena kau harus melawannya.Ketika kau sedang melangkahkan kaki, mulai menuju sukses. Orang lain akan menakuti dengan kegagalan yang belum tentu terjadi.

Nenangin Diri Dulu

Nenangin diri dilakukan ketika kita mendapat masalah. Setiap orang tidak sama dalam menghadapi masalah atau mengatasi masalah tersesebut. Terkait dengan kemampuan, pengalaman dan pengetahuan serta lingkungan. Salah satu yang dipakai seperti nenangin diri. Kata-kata tersebut menafsirkan layaknya tak ingin diganggu. Ingin berdiam diri, merenung menyendiri.

Memang sepintas amat positif untuk mengkaji masalah. Namun jangan salah ketika kita bertindak seperti itu tanpa pertimbangan. Seperti bayak orang yang kita tinggalkan, banyak orang yang kita cuekin bahkan sampe kesemprot semua, serta males berkomunikasi dengan orang lain.Rasa gelisah, rasa marah dan emosi yang menyimpulkan dan mengambil tindakan untuk menenangkan diri cukup bagus. namun lebih bagus lagi hal tersebut tidak dilakukan tanpa berlebihan. Misalnya pergi ke suatu tempat yang jauh dari rumah, ngurungin diri dikamar, berhari-hari tidak makan, atau menjauh dari orang yang ada disekitar. Karena itu justru cenderung menyakiti diri sendiri. Memangsih terkadang diri kita butuh dengan yang namanya sendiri untuk evaluasi. Namun alangkah baiknya dihadapi dengan santai dan tenang menghadapi apapun itu masalahnya.Daripada buang tenaga untuk keluar rumah atau pergi kesana kemari, pergi ke suatu tempat atau mungkin mencoba lari dari masalah. Mendingan muhasabah, segera perbaiki dan itropeksi kesalahan diri sendiri. Istigfar sama Allah SWT. Shalat malam, ngaji, berdoa dan tawakkal sama Allah. Serahkan semua sama Allah ikhlas dan belajarlah ridha dari setiap kejadian atau kenyataan. Baik saat keadaan pahit maupun manis. Jangan pernah untuk menutupi diri sendiri karena setiap masalah pasti disiapin untuk solusinya oleh Allah. Ceritalah, terbukalah pada orang terdekatmu, pada orang yang kau percayai. agar tidak salah paham, agar tidak memperunyam masalah yang kita hadapi. Terlebih merusak dan merugikan orang lain.

Sepi Kala Sendiri

Unek-Unek Si “Sepi”Sepi bagiku ia sahabat, dimana yang bernyawa sudah tak ada disisi lagi dan disitulah ia menghampiri dengan mebawa segala macam masalah yang ada dihati. Satu persatu masalah mereka beberkan padaku tanpa henti satu detikpun tanpa koma bahkan titik. Aku dengarkan semua keluh kesah mereka. Dengan menghirup nafas sedalam-dalamnya aku mencoba menyakini serta menenangkannya bahwa Allah bersamanya “INNALLAHA MA’ANA” Jangan merasa terbebani sahabatku. Jika itu masalah berat maka anggaplah ringan. Jika itu masalah ringan maka anggaplah itu bukan masahal. Ini semua terjadi karena Allah mencintaimu karena tidak semua yang terasa sakit itu berarti tak cinta. Justru Allah mencintaimu.

Sahabatku yakinlah dengan berbagai masalah yang aku hadapi aku tidak sedikitpun membenci si SEPI, karena ia sahabatku, ia mempercayaiku, ia membagi suka dukanya padaku. Banyak yang bilang sepi hanya mengundang bosan dan bahkan mereka sengaja memancing suasana agar sepi menghilang. Tapi bagiku sepi adalah segalanya. Dimana aku bisa berbicara yakin antara hati dan pikiranUnek-Unek Si “Sendiri”Kesendirian itu menjemukan. Kesendirian itu menimbulkan datangnya setan untuk menggoda. Merasuki pikiran untuk berbuat yang tak terpuji. Kesendirian yang positif adalah merasa selalu bersama dan dilihat oleh Allah. Meskipun kita tak dapat melihat-Nya. Inilah yang disbut ikhsan. Yakinlah apapun yang kita perbuat Allah tak pernah tertidur. Meski kebaikan sebesar biji dzahra atau sebesar debu maka Allah akan membalasnya. Begitupula dengan sekecil apapun kejahatan yang kita perbuat kelak Allah akan memberikan balasan.

Suasana

Jika cuaca dan suasana sedang panas, carilah suasana yang adem dan sejuk. Jangan pernah mencela keadaan yang panas dan cuaca yang demikian panas. Dalam sebuah ruangan memang suhu panas. Namun bagaimanapun jika hatinya sedang adem pasti panas ruangan tersebut jadi adem. Banyak orang yang pasang pendingin, misalkan kipas angin, AC dll. didalam kamar atau rauangannya, padahal percumatoh jika memang dari hatinya yang tak bisa adem. Kadang terus saja gelisah.

Suka hasut, iri, dengki bersemayam dalam hatinya. Telinga kita rasanya seperti menyimpan bahan bakar yang disulut dengan korek api cepat meledak. Ketika orang lain satu kalimat mengatakan sesuatu tentang kita. Bahkan kita menjadi yang meledak membalas perkataan mereka dengan seribu kata. Manamungkin hati kita adem kalau kita berada disekeliling orang-orang yang bikin panas hati dan menjadi tensi. Kadang kita juga sukakan menyambung dan penuh antusias meresponnya. Suka adu domba, tebar fitnah, apa lagi yang sama-sama kenceng otot lehernya yang suka ingin saling balas membalas sesuatu perbuatan yang jelek. Suka nyimpulin secara cepat sebuah info yang belum tentu benar. Meskipun orang terdekat, orang terpercaya yang ngomong belum tentu info tentang orang lain bener.

Bahagia

Siapapun orangnya, tidaklah berhak untuk mengusik hatimu. Menilai dan memvonis bahagia dan tidaknya, karena yang boleh menentukan dan yang berhak bagia dan tidaknya adalah dirimu sendiri. Jika rela hatimu bersedih maka semua fisik dan pikiranmu serta bawaanmu akan sedih. Namun jika kamu ciptakan sendiri suasana rasa senang dan bahagia penuh senyum ceria, maka pasti kamu akan mendapatkan semua kebahagiaan itu.Bahagia itu dapat engkau ciptkan dari dirimu sendiri. Bukan dari orang lain. Layaknya semangat itu dimulai dari dirimu sendiri bukan tidak bersemangat bila tiada penyemangat. Maka berbahagialah melihat orang lain bahagia. Karena kebahagiaan itu hak kamu. Orang lain tak berhak mengusik hatimu dan membuatmu bersedih.Termasuk buat kamu, jangan bersedih yang sedang berjuang dan berkorban untuk orang yang disayangi dan dicintai.

Adakalanya kamu berkorban untuk cinta. Namun ada kalanya hamu harus berhenti berkorban jika pengorbanannmu tak berarti untuknya dan ketika pengorbanan itu jatuh pada orang yang tidak tepat dan orang yang biasa menyia-nyiaknmu.Untuk apa jika kesenangan yang kamu dapat hanya sementara. Sedangkan kamu mengharapkan cinta sejati, Cinta yang tulus dan penghargaan atas pengorbanan yang engkau berikan. Bukan malah cinta bertepuk sebelah tangan yang kau dapatkan.Namun yakinlah bahwa alam akan berpihak pada kamu meski pengrobananmu pada orang yang tidak tepat.

Bukan Penampilan Menarik

Kamu bisa sebenarnya bersikap lebih manis dan ramah serta lemah lembut. Gak usah gelisah. Hadapi semuanya dengan tenang. Sikap tenang dan manismu yang akan membawa pada sebuah keadaan terbaik bagimu. Seperti air yang tenang jikapun ada gemericik iapun lebih menenangkan suasana. Abaikan semua pemikiran negatifmu, karena itu hanya menjadi sampah menumpuk diotakmu. Berpikirlah dewasa. Buang semua rasa egomu. Berpikirlah lebih luwes. Tetaplah tersenyum, karena senyumanmu memberikan kesejekuan dalam hatimu sendiri. Sebagaimana wajahmu adalah cermin dari hatimu. Belajarlah dari setiap kejadian dan pengalaman sehari-hari. Karena semua yang terjadi terkadang tak sesuai rencana. Tak sesuai apa yang telah terkonsep dipikiranmu. Karena itu banyak kejadian yang mengejutkan dan yang tak terduga.

Bilaman keinginnan tak sesaui dengan kenyataan. Namun jangan lupa bahwa kita harus ikhlas menghadapi kenyataan. karena bagaimanapun kita takkan dapat lari darinya melainnka kita yang menghadapi dan melawannya. agar kita menjadi pemenang dari keadaan itu. Jika kita mengalah begitu saja dengan keadaan maka tak usalah kita memiliki akal dan hati. Gunakan pikiran dan hatimu untuk mencari dan menyelelesaikan setiap permasalahnmu. Namun itu semua justru membentuk kita untuk mendewasakan sikap dan tindakan serta kepribadian kita.

Belajar Membaca Orang

Belajarlah membaca atau membuka karakter seseorang, karena disitulah kunci kita agar bisa bergaul dan berteman agar kita dapat mengerti atau memahami keadaan orang tersebut. Jika sudah mengetahui karakter atau watak yang sebenarnya maka kitapun tinggal menyesuaikan diri kita dengan mereka.

Bahkan kitapun harus mengetahui mana yang namanya musuh dan mana yang namanya teman. Disni lebih cenderung hanya untuk mengetahui dalam tanda kutip “Cukup tau aja” tanpa balas dendam atau melampiaskan kebencian atau kedengkian pada mereka. Jika kita sudah bisa membedakan dan mengetahui karakter mereka. Kita tak akan susah berteman dan berkomunikasi dengan baik. Setiap kepala beda pemikiran beda pendapat dan beda segala-galanya. Gak semua orang suka bercanda, gak semua orang pendiam. Gak semua orang suka keramaian gak semua orang suka kesepian.

Gak semua orang suka jalan-jalan. Dan gak semua orang ingin berdiam dirumah. Semua punya kebiasaan dan karakter masing-masing. Ada yang murah senyum ada yang cemberut. Ada yang genit ada yang sopan. Ada yang pemarah ada yang amat ramah. Ada yang tegas tapi adapula yang berkharisma. Semua perbedaan itu sebetulnya membuat kita mudah untuk menilai dan memilih serta mengukur diri kita seperti apa.

Masa Lalu

Layaknya motor ada kaca spionnya. Dan kita tau apa sebenarnya fungsi dari kaca spion tersebut. Memang kaca spion dipasang untuk melihat sesuatu dibelakang. Namun pada hakikatnya adalah agar ketika menuju jalan kedepan tidak ada keraguan dan menghidari dari segala kecelakaan. Bagaimana bila motor yang tak ada kaca spionnya, mungkin kita akan bingung dan lelah menengok belakang sedangkan disisi lain kita harus fokus jalan kedepan.

Begitu pula dengan kehidupan. Masa lalu kita layaknya kaca spion yang kadang harus dihapus, dilupakan, dikubur dalam-dalam namun sebaliknya masa lalu itu ada kalanya untuk kita ingat untuk kita ambil pelajaran atau hikmah agar kedepan jangan sampai jatuh pada lubang yang sama. Agar tidak salah mengambil tindakan dan keputusan. Prihatin dengan kehidupan masa lalu dan berhati-hati dalam melangkah untuk menyonsong masa depan.

Masa lalu sebagai cermin dan sebuah median rekaman atau jejak hidup agar lebih mantap dan tanpa ragu dalam menjalankan kehidupan yang akan datang. Menjadi lebih fokus pada tujuan kedepan bukan malah menjadi penghambat karena masa lalu masih menjadi bayang-bayang kelabu. Dan selalu meratapi serta trauma dengan masa lalu. Maka kau boleh melupakan masa lalu meskipun tak dapat kau menghapusnya. Namun kau harus tetap mengingat baik-baik untuk satu langkah dan tindakan-tindakan posistif kedepan menjadi lebih baik. Semoga kita dapat hijrah untuk jadi lebih baik. Amin.

Menjadi Lebih Baik

Berusaha menjadi lebih baik itu gak ada salahnya. Mencari ketenangan tak akan ada ruginya dan gak akan nyesel. Maka jika kita merasa lebih baik, itu akan berkesan sombong. Biarkan orang lain yang menilai. Lalu tugas kita adalah bercermin, melihat dan mengoreksi diri sendiri.Maka ketika orang lain menilai kita telihat baik, alim atau sholeh dsb.

Padahal kita sesungguhnya tau diri kita ini seburuk apa. Betapa licikya kita bisa menutupi abi dan karakter kita yang sesungguhnya. Apalagi didepan orang lain atau pasangan. Kita berusaha menampilkan yang baik-baik dan menutupi serapat-rapatnya keburukan kita yang sebenarnya. Naudzubillah.

Jika kita merasa malu dengan julukan atau pikiran orang lain tentang kebaikan kita, maka cepat-cepatlah berubah yang serupa dan sesuai dengan apa yang mereka pikirkan dan katakana tentang apa-apa yang baik tentang diri kita. “Dirimulah yang lebih tau tentang dirimu sendiri”. Akan dibawa kemana dirimu yang tergantung dirimu. Mau dibawa baik menjadi baik dan kau bawa pada keburukan maka akan menjadi buruk.

Hidup Mewah

Kenapa hidup harus mewah. Mewah itu mahal harganya, apakah kemewahan pasti akan mendatangkan kebahagiaan? Belum tentu, bahagia itu karena adanya kemewahan dan gaya hidup yang tinggi. Kenapa hidup kita itu bukan karena kebutuhan, kenapa kita mengutamakan kemewahan, kesenangan dan hal-hal yang kurang penting. Kenapa kita ingin dilihat kaya, padahal kita orang biasa. Kenapa kita ingin terlihat berwibawa padahal kita orang biasa. Kenapa kita ingin terlihat pandai padahal kita orang biasa.

Kenapa kita hidup gak berjalan dengan apa adanya saja. Kenapa kita tidak jujur pada diri sendiri. Untuk apa hidup kita mewah jika belum dapat membahagian orang tua, untuk apa hidup kita mewah jika orang-orang disekitar kita masih banyak yang kekurangan dan membutuhkan pemberian dari kita. Bukankah bahagia itu karena bisa melihat orang disekeliling kita bahagia.Bila seseorang kaya karena warisan bolehkan bangga. Bila kita membawa mobil tapi milik orang tua, bolehkan sombong.

Bila nama orang tua yang pandai dan pintar serta memiliki jabatan tiggi bisakah kita menjadi parasit menampang nama darinya. Semua mewah, pendidikan tinggi, rumah, mobil, dan harta mewah tetapi semua itu fasilitas dari Negara masihkah mau berbangga diri. Kita makan dan tidur enak sedangkan diluaran sana masih banyak yang tidak bisa tidur karena menahan lapar. Sering mendapat pujian dari manusia apa itu yang kita mau. Padahal yang terpenting adalah baik menurut pandangan Allah dan mendapat ridho dari Allah dari setiap apa yang kita perbuat. Dan jangan lupa semua yang kita miliki adalah semata-mata titipan dan amahan dari Allah SWT.

Melihat Dengan Hati

Pada hakekatnya ketenganan adalah hal utama, karena kesenangan bisa saja menjadi penderitaan. Ketika kita melihat wanita cantik terasa senang. Begitupula ketika kita melihat wanita yang sederhana hati ini akan berkata tenang.

Wanita cantik misalnya, ia akan banyak dilirik banyak laki-laki dan banyak peluang untuk tidak setia bahkan sombong dengan kecantikannya itu. Padahal itu semua semata-mata amanah dari Allah SWT. Sedangkan wanita sederhana ia akan menampilkan kesederhanaannya dalam kehidupannya termasuk pada pasangannya. Tak berneko-neko meminta ini dan itu. Berusaha mengerti keadaan pasangannya. Bukankah dalam islam sesuatu yang berlebihan itu dilarang. Mestinya kita selalu mau berbenah memantaskan diri.

Mau bercermin dan jika terdapat kekuarangan makan segeralah berusaha memperbaiki diri baik lahir maupun batin. Disadari atau tidak ketika melihat wanita dilihat oleh mata maka pasti akan mengecewakan dikemudian hari. Karena melihatnya hanya dari sisi fisik. Karena belum tentu perangainya baik. Nasehatnya maka lihatlah seseorang baik lelaki maupun perempuan, baik cantik maupun sederhana dilihat dengan mata hati, maka kita takkan salah dan takkan menyesal dikemudian hari.

Follow by Email
Instagram
Telegram
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!