Bahagia adalah sebuah rasa yang selalu menjadi tujuan hidup. Bahkan setiap apa yang kita lakuan, apa yang kita usahakan tidak lain adalah bertujuan untuk bahagia.
Sebagaimana doa yang populer juga sering kita ucapkan Yakni Rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah waqina adzabannar. inti dari doa tersebut adalah agar diberikan kebahagiaan baik didunia maupun diakhirat.Namun dibalik bahagia ada kalimat kesedihan. Bahagia itu tidak ada jika tidak pernah merasa kesedihan.
Seperti tidak ada sehat jika tak pernah merasakan sakit. karena dalam hidup tak seumua yang kita rencanakan menjadi kenyataan.Salah satu tips yang sederhana agar kita bisa bahagia adalah dengan cara membahagiakan orang lain. Milsalnya menolong orang yang lebih susah daripada kita. atau tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah.Apa yang kita rasakan ketika kita suka memberi atau berbagi? tentu hal demikian membuat batin kita menjadi damai dan bahagia. Artinya saat kita membuat orang lain tersenyum maka pasti kita juga akan terseyum bahagia.
Dalam hidup ini pasti adah hal-hal yang kita khawatirkan. Entah itu masalah cinta, rizeki, jodoh, cita-cita, dan hal-hal lainnya. Semua itu dapat menyita waktu dan pemikiran kita yang terbuang sia-sia. Hati yang was-was, takut dan tidak merasa tenang tentang sesuatu yang belum pasti terjadi. Semesttinya, semua tentang keduniaan dan selama masih hidup pasti semua bisa diusahakan dan bisa didapatkan.Padahal ada hal yang lebih pasti dan sudah jelas akan terjadi pada setiap diri kita. yakni kematian atau azal kita.
Bahkan ada yang berpikir entah jodoh atau maut yang mendahului kita. Kita tak tau pasti karena semua itu rahasia dan kuasa Allah swt.Contoh kita berpikir bagaimana saat tua nanti, padahal belum tentu kita sampai pada masa tua. Kita berpikir dan terus berencana untuk hari esok, untuk mengejar cita-cita, untuk melakukan segala hal, padahal siapa yang dapat menjamin hari esok masih hidup.Kita sekuat tenga mempersiapakn untuk keduniaan yang entah itu tidak pasti berhasil atau tidak, sedangkan kita sering lupa untuk mempersiapkan hari akhir hayat kita kelak. Oleh karena itu yang pasti adalah amal kita, usaha kita didunia. Nasib kita nanti dikemudian hari adalah bergantung pada amal kita. Siapa yang menanam ia akan menuai, siapa yang berbuat ia akan mendapat balasan. Tak ada asap maka tak ada api.
Setiap momen atau perjalanan menuju suatu tempat adalah sebuah proses. Entah menuju kesuksesan atau keberhasilan. Tak banyak orang menceritakan tentang kegagalannya. Melainkan mayoritas menceritakan dan melihat hanya keberhasilannya saja. Karena benar saja kita tak pernah tau orang itu seberjuang seperti apa. Terutama masalah waktu. Pastinya selalu meluangkan dan memakan waktu benar-benar fokus untuk melakukan sesuatu untuk menggapai tujuan atau impiannya.
Waktu lebih atau ekstra selalu diutamakan untuk melakukan rencana-rencana yang telah dibuat. Dan pastinya bukan sekali dua kali akan tetapi terus mencoba dan mencoba lagi. Terkait tujuan keduniaan atau mengenai akhirat. Semua terjadi adalah dari hasil kerja keras. Tetapi ingat bukan hanya tujuan atau cita- cita saja yang dipikirkan dan dinikmati tetapi justru prosesnya.Kita itu sering tidak menikmati hidup. Inginnya cepat sukses, segera doanya ingin terkabul, segera ingin hidupnya naik derajatnya.
Segera masalahnya ingin selesai. Tetapi kita sering melupakan step demi step tahap demi tahap darimana dan sampai mana pencapaian kita. Padahal proses juga harus dinikmati. Dan proses itulah yang mendewasakan dan membuat kita lebih bijak dalam hidup.Termasuk nafas kita yang setiap hari kita hirup, waktu luang yang kita gunakan semuanya akan menjadi perjalanan yang singkat ketika segalanya telah berlalu dan tiada ada kesempata lagi untuk mengubah kembali.Lihatlah kilas balik hidup kita sebelumnya, dari sejak lahir, sekolah, kuliah, menikah, hingga usia senja dan wafat.
Yang hilang biarlah hilang, yang pergi biarkan pergi. Karena tak mungkin akan kembali. Karena yang hilang takkan dimiliki lagi.Sadarilah semua sesuatu belum kau miliki, segala sesuatu belum ada. Tetapi ketika kita memiliki, ketika punya segalanya kebanyakan orang pasti lupa oleh siapa semua hal itu ada, semua kenikmatan itu diberikan.Maka jangan heran bila apa yang dimiliki suatu saat hilang dan pergi. Harapan semua tak ada yang pasti. Tetapi usaha merupakan hal yang mendekati untuk sebuah kepastian. Meskipun apa yang kita cintai apa yang kita milki begitu besar. Tetapi ada saatnya hanya dengan keikhlasanlah semua itu bisa dihadapi saat terjadi kehilangan dan kepergian.Sebuah tindakan yang berharga bila mana mensyukuri apa yang dimiliki dan yang ada saat ini. Menjaga, merawat itu lebih sulit daripada mendapatkannya. Seperti kau ingin mendapatkan cinta yang kau kejar. Setelah kau dapati mengapa tak seindah yang kau bayangkan. Begitu dapat timbul permasalahan baru, timbul cekcok dan masalah-masalah lain yang seperti istilah bahwa cinta tak selamanya indah.Cinta butuh kehangatan agar cinta tak membosankan. tetap harus dihangatkan. Cinta juga penuh rasa dan bumbu, seperti rasa cemburu, takut dan marah. Semua itu terjadi karena kekhwatiran kehilangan seseorang yang kita sayangi. Sebelum menyesal lebih baik perbaiki, rawat dan jaga sebaik mungkin. Jangan sia-siakan, karena kadang kesempatan itu tidak datang dua kali. Terima dan sayangi orang yang selalu ada selalu care untukmu.Ingin rasanya mengatakan tak puas, serba kekurangan dan kelemahan dalam suatu hubungan. Tetapi kembali lagi pada pribadi masing-masing. Tak ada yang sempurna dari setiap menyayangi pasangan. Oleh karenananya dibutuhkan saling pengertian, meskipun berat. Tetapi ada saatnya hal ini harus dilakukan. Kapan saatnya pasti terjadi hal-hal yang sulit. Seperti memilih keputusan atau pilihan tertentu. Maka bila tak saling mengerti itu artinya siap untuk saling kehilangan dan timbul penyesalan. Untuk mengulang yang telah berlalu itu mustahil. Baik yang indah maupun tak indah sekalipun. Hanya dapat mengenang, menangisi, mentertawai hanya itu yang dapat dilakukan bila sudah pergi dan hilang.Bagaimana mengambil hikmah dari setiap penderitaan dan luka yang pernah tergores itu. Adalah agar kamu lebih kuat, berani dan tak terulang lagi. Agar kamu bisa lebih bersyukur dan benar-benar menjaga baik-baik apa yang kau miliki saat ini. Kamu tak akan mengreti jika belum pernah mengalami kehilangan. Dan bila kamu pernah mengalaminya maka tugasmu saat ini adalah berhati-hati. Ya berhati-hati untuk tidak menganggap sepele dan tak berarti orang yang ada saat ini.Tinggal bicara baik-baik bila ada hal yang kurang berkenan. Tak usah kau tinggikan egomu, karena itu tak berguna. Jangan merusak yang selama ini sudah terbangun dengan baik, karena hal-hal sepele dan tak perlu membesarkan suatu masalah, selama masih dapat dibicarakan dan diperbaiki. Kebiasaan buruk yang sering kau lakukan membuat buruk dirimu sendiri. Pembiasaan yang negatif dan buruk sangka terhadapnya membuat pikiranmu berat dan akan berdampak pada hubungan yang berat pula.Jalanilah cinta sesederhana mungkin. Walaupun cintamu tak besar tetapi usahakan tetap mengalir seperti sumber air yang tak pernah terhenti. Lakukan kejutan-kujutan kecil pada pasanganmu. Dan selalu ingat janjimu padanya dan ingat pula apa saja yang tak dia sukai terhadapmu. Kesalahan kecil akan membuatnya kesal tetapi bila kau pintar merayu dan meminta maaf yang tulus pasti cintamu akan tetap bersemi dan selalu segar untuk dijalani.Kehilangan memberi efek sakit. Tetapi dari rasa sakit itu kita bisa belajar tentang banyak hal. Begitu pula saat merasa hati kita hancur, maka kita akan terus menata kembali untuk bisa hidup berkelanjutan. Bila selama ini tak pernah menghargai apa yang sudah dimiliki maka jangan heran bila dengan cara kehilangan akan mengajarkan kita betapa berharganya sesuatu yang kita miliki itu. Baik berupa barang, sahabat, kekasih dan orang yang kita cintai.Kadang kita harus kehilangan seseorang sebelum akhirnya menyadari betapa berartinya dia dalam hidup kita.Kehilangan itu mengajarkan untuk rela dan ikhlas. Bila telah digariskan seperti itu maka tak ada hal yang dapat dilakukan selain melepasnya untuk pergi dan hilang dari kehidupan kita. Walaupun hati merasa remuk, hancur tetapi dari situlah kita belajar untuk tegar dan tabah. Semua tak ada yang kebetulan, yang terjadi dalam hidup kita. Karena disitulah kita sedang diuji kesabarannya. Ada kalanya apa yang kita miliki itu sejatinya bukan yang terbaik, namun ada kalanya Tuhan memiliki rencana dan pengganti yang lebih baik, itupun bila kita memiliki keyakinan dan iman, bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas izin dan atas kehendak-Nya.Mungkin sebenarnya kita tidak pernah kehilangan apapun dalam hidup ini, mungkin hanya ditukar dengan sesuatu yang jauh lebih indah. Belajar menerima keadaan itu tidaklah mudah. Tetapi dengan keadaan sedih dan pahit itulah yang akan mendewasakan kita untuk menghadapi tantangan dan kejadian atau kejutan tak terduga dimasa yang akan datang. Dengan begitu semangat untuk bangkit dan mampu melupakan masa lalu beserta kenangan-kenangannya dulu.Jangan mengira apa yang kita miliki, apa yang kita cintai, apa yang selama ini kita banggakan dan harapkan itu bersifat abadi. Karena semua itu hanyalah titipan semata, dan bila hanya titipan, maka terserah yang punya mau mengabil dan membawanya kapan saja. Sikap rela dan siap kehilangan inilah yang harus kita tanam agar tak merasa kecewa berat dan menyesal yang mendalam. Oleh karena itu jaga selalu apa yang mesti kita jaga.Sebagaimana pepatah mengatakan “Setiap pertemuan pasti ada perpisahan”. entah oleh berbagai macam hal sebab hilang dan berpisah. Bisa terjadi baik karena jarak, karena orang lain, ataupun maut. Rasa sepi, hampa karena kehilangan amat wajar, yang tak wajar itu bila kita berlarut-larut dalam kesedihan dan penyesalan yang akan merugikan diri kita sendiri.Perpisahan itu mengajarkan kita untuk menghargai bahwa setiap detik kebersamaan adalah anugerah, yang tidak boleh disia-siakan”.Maka bahagiakanlah, jagalah dan gunakan kesempatan sebelum kehilangan dan penyesalanmu datang yang akhirnya tak dapat melupakan. Sebab penyesalan tak akan bisa mengubah sesuatu yang sudah hilang untuk kembali. Sebagai penutup ada kalimat indah untuk kita renungkan dan aplikasikan dalam kehidupan kita.“Bahagialah secukupnya, sedih seperlunya, mencintai sewajarnya, membenci sekadarnya, dan bersyukurlah sebanyak-banyaknya
Pekerjaan yang melelahkan, beban dan tanggungan yang banyak, atau tekanan hidup yang tidak pernah berhenti. Semua itu pasti akan ada akhirnya. Bahkan setiap keringat yang kita keluarkan jika bekerja dan berjuang untuk keluarga, maka sama saja seperti jihad.
Beban atau masalah itu beda orang beda beban. Karena setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda. Maka jangan salahkan atas apa yang menimpa kita. Jangan iri terhadap kemapanan dan kefakiran orang lain. Karena kehidupan seseorang terlahir tak sama. Tapi apa mampu kita bersikap seperti itu. Cuek dengan urusan orang lain, tidak kepo dan ikut campur permasalah dan kebahagiaan orang lain. Apalagi senang ketika orang lain mendapat musibah dan kesusahan.
Biarlah hati ini patah karena sarat dengan beban, dan biarlah dia meledak karena ketegangan. Pada akhirnya perbuatan manusia menentukan, yang mengawali dan mengakhiri. Bagiku, kata-kata hiburan hanya sekedar membasuh kaki. Memang menyegarkan. Tapi tiada arti. Barangkali pada titik inilah kita berpisah. (Pramoedya Ananta Toer).
Sahabat pembaca, marah dalam kamus Bahasa Indonesiaberarti sangat panas hati atau sangat tidak senang misalkan karena dihina, diperlakukan tidak spantasnya dsb. Secara psikologis Marah merupakan bentuk ekspresi emosi yang ditimbulkan oleh pengaruh lingkungan sekitar manusia, dimana biasanya orang akan menjadi terpancing emosi marahnya apabila mendapatkan stimulus-stimulus yang mengancam atau mengusik ketenangan dan kenyamanan seseorang, misalnya orang akan marah jika dia di caci maki, di hina, dipukul, atau bahkan dilecehkan oleh orang lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi orang sehingga orang bisa menjadi marah, yaitu kondisi fisik, kondisi psikis, dan kemungkinan lain adalah karena moralitas yang tidak baik.
Marah juga sebagai sifat buruk yang semua orang pasti pernah mengalaminya. Namun hal itu jika dibiarkan akan berdampak tidak baik untuk diri kita sebagai seorang muslim. Karena dalam sebuah hadits Rasul dijelaskan,”Sesungguhnya marah itu berasal dari syetan…”.(HR Abu Dawud)
Dalam hal ini akibat marah banyak yang dirugikan bukan haya diri sendiri melainkan orang lainpun kena masalah atas kemarahan yang kita perbuat. Sering kita mendengar berita dimedia, misalkan karena marah seorang ibu tega membakar anak kandungnya sendiri atau seorang suami tega membunuh istrinya sendiri. Dengan demikian orang tersebut dikenai hukuman atau masuk buih. Lalu apa yang dia dapatkan rugikah atau untungkah. Yang pasti penyesalan yang mendalam karena telah melakukan hal yang sadis tersebut hanya karena marah. Jika kita sudah tau betapa buruknya akibat marah, maka saatnya kita tinggalkan sifat buruk itu dan buang jauh-jauh dari diri kita. Adapun langkah-langkah yang harus kita lakukan antara lain sbb:
Pengertian batu secara umum adalah benda alam yang tersusun atas kumpulan mineral penyusun kerak bumi yang menyatu secara padat maupun yang berserakan. Pembentukan batu merupakan hasil proses alam. Di dalam batu dapat terkandung satu atau beberapa jenis mineral. Batu dapat terbentuk melalui proses kristalisasi magma, sedimentasi, maupun metamorfisme. Dari proses pembentukan tersebut, jenis batu dibedakan menjadi batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. (wikipedia). Sedangkan batu menurut kamus besar bahasa indonesia berarti benda keras dan padat yang berasal dari bumi atau planet lain, tetapi bukan logam.
Dalam pembahasan kali ini saya tidak akan membahas definisi batu secara meluas akan tetapi saya hanya ingin mengambil makna filosofi dan manfaat dari sebuah batu.
Saya mulai dari istilah zaman batu. Zaman batu sampai saat ini masih dikenal, menggambarkan zaman prasejarah atau dahulu kala batu menjadi benda yang sangat penting untuk digunakan sebagai alat pemotong, atau membuat alat-alat lainnya seperti membuat senjata, karena belum mengenal teknologi atau manusia belum mengenal logam. namun sampai saat ini batu adalah salah satu material yang masih digunakan oleh manusia baik untuk alat-alat maupun bahan tertentu misalnya untuk membangun rumah, membangun jalan, membuat peralatan rumah tangga dll.
Tentang itu mengenai sesuatu hal yang perlu diperdalam dan diketahui serta dipahami. Sedangkan dirimu disini adalah tentang diri sendiri bukan ditunjukan pada orang lain atau tentang hal yang selain dirimu.
Mari kita berbicara tentang dirimu sendiri. Siapapun dirimu. yang pasti kamu lebih tau semua tentang dirimu. Baik mengenai aib, dosa dan amal apapun. Tujuan, pikiran dan hati. Baik dari hal terkecil maupun sampai terbesar. Semua hanya kamu yang lebih mengetahui dan memahami.
Saat ini seperti apa orang lain mengenalmu. Dirimu tetaplah dirimu. Yang orang lain tak pernah mengetahui isi dalam pikiran dan hatimu. Bagaimanapun apa yang kau katakan dan perbuat tetap kamu memiliki rahasia-rahasia yang tak mungkin orang lain ketahui.
Bilamana dirimu saat sendiri dan merenung. Maka disitulah kamu akan merasa sedih, akan menghinakan, akan membanggakan dan macam-macam. Dimana saat itu terjadi diskusi, ajakan, bisikan, rayuan, pujian, penyesalan, dendam, amarah dan pembicaraan dari hati dan pikiranmu seorang. Entah bisikan untuk kebaikan maupun kejahatan.
Delman kendaraan jadul itu masih berjejer dipinggir jalan trotoar dekat tepi taman kota. Mungkin sejak beberapa jam lalu saya tak begitu persis tahu karena saat saya datang selepas ashar sudah berjejer.
Sekedar menanti penumpang tak tau kuda penarik delman itu berdiri. Walaupun belum ada pelanggan atau yang memakai jasanya tetap kuda-kuda itu bersabar menanti sehabis senja hingga jelang magrib pun. Saya sedikit merenung mengapa kuda itu masih dipakai untuk menarik delman atau mengangkut barang atau orang semisalnya.
Apakah memang dia tidak berhak untuk hidup bebas tanpa harus terbebani untuk bekerja melayani tuannya. Seperti topeng monyet juga yang tak dibebaskan di kebun binatang saja, bukan dibuat bekerja untuk majikannya. Entah lah bukan urusan saya. Mungkin lagi-lagi urusan mencari nafkah dan urusan perut.
Taman kota bukan sekedar untuk bermain dan berekreasi, berolahraga, namun beribu manfaat lainnya sesuai kebutuhan termasuk pembawa berkah bagi yang berdagang atau berjualan makanan dan minuman ringan, atau penjual jasa sepeda listrik, motor dan mobil-mobilan dan permainan lainnya yang menjadikan surganya mainan anak-anak.
Menunggu adalah sama dengan menanti artinya ada sesuatu yang dinantikan. Olehkarenanya pasti sesuatu itu ingin cepat-cepat datang atau terlaksana termasuk saat kita menanti pagi untuk segera. Kadang tak sabar untuk cepat-cepat menanti pagi hari atau esok ketika masih malam. Atau sebaliknya ketika siang kita ingin cepat-cepat menikmati malam.
Padahal waktu kapanpun itu adalah waktu yang terbaik, yang harus kita syukuri baik itu sang maupun malam.
Daripada menunggu dengan cara melamun atau bengong mending waktu tersebut kita gunakan untuk melakukan hal-hal yang positif. Misalkan jika disaat menunggu pagi bagun jam 4, kita bisa membersikan rumah, mencuci baju, membaca buku, menulis, baca quran, beribadah, berdzikir, atau merencanakan sebuah pekerjaan untuk dijalankan disiang hari nanti. Jadi banyak banget kesempatan yang dapat kita lakukan dipagi hari. Dan itu bisa menjadi kebiasaan positif yang akan merubah hidup kita menjadi lebih baik lagi.
Dan buat yang suka menunggu malam disore hari, juga banyak yang dapat kita lakukan, misalnya buat evaluasi pekerjaan atau kegiatan yang telah kita lewati Baikkah, kurang baik atau bahkan buruk. Intinya syukuri waktu luang kita sebelum datang waktu sempit. Jangan sampai kita dikendalikan oleh waktu, tetapi justru kita yang harus dapat mengendalikan waktu tersebut, agar kita menjadi orang yang bahagia dan beruntung pastinya tak akan menyesal dikemudian hari.
Hari ini adalah bukan hari kemarin hari kemarin adalah masa lalu. hari ini adalah hari terbaik dimana kita bisa melakukan perbaikan di hari kemarin. Hari ini bagaikan lembaran kertas putih bersih. Sama Sekal belum ada goresan tinta. ada Tulisan maupun gambar.
Sedangkan hari kemarin bagaikan kertas yang telah banyak coretan dan Tulisan. Hari-hari yang lalu mungkin masih banyak ksalahan, masih banyak yang harus kita evaluasi. masih banyak sesuatu yang buruk. Hari ini adalah hari terbaik bila ingin memperbaiki semua. Kesempatan tidak datang dua kali tapi bila hari ini kita masih bisa menghelak nafas berarti masih ada kesempatan. Kenapa disebut hari terbaik, karena besok belum tentu masih ada bukan.
Hari esok masih misteri dan belum pasti. bila kemarin belum sempat meminta maaf hari ini bisa meminta maaf, bila kemarin belum mengucap terimakasih, sekarang bisa bilang terimakasih. Bila kemarin ibadahnya berantakan hari ini bisa di tingkatkan, bila kemarin malas-malasan, hari Ini Saatnya memompa semangat kembali. bila kemarin terlambat baik saat masuk kerja atau sekolah, hari ini mungkin bisa lebih awal Tiba di tempat kerja atau sekolah.
Santai, tenang, tanpa tergesah-gesah adalah salah satu sikap yang perlu ditanam ketika kita menghadapi masalah. Atau ketika kita melakukan sesuatu. Bisa dikatakan sebagai feeling yakni dapat merasakan dan mempredisikan apa-apa yang akan terjadi. Misalnya ketika perasaan atau hati kita tenang dan bahagia serta berbunga-bunga maka itu pertanda hari baik ditangan kita. Entah apapun itu yang pasti akan ada sesuatu kabar baik dan menyenangkan. Sebalinya ketika hati ini merasa gelisah tidak tenang, tergesah-gesah. Maka dapat dipastikan sesuaut yang buruk dan tidak diinginkan akan terjadi.
Oleh karena itu sikap yang tenang, kalem dan gak gelisah adalah sikap yang terbaik yang perlu dipertahankan, guna menjalani berbagai problema dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap hari kita menghadapi berbagai situasi. Entah hal baik maupun buruk, yang pasti setiap detik satu kedetik berikutnya tak terduga. Begitulah situasi yang membuat emosional dan pikiran kita berubah ubah naik dan turu. Baik saat mendengar perkataan maupun perbuatan orang lain. Yang didengar dan dirasakan oleh kita. Tentu cenderung pada respon kita. Merasa sakit maupun senang ataupun dihadapi dengan santai dan tetap tenang.
Waktu memang singkat, bila kau tak memanfaatkan dengan sebaik mungkin maka kau akan termakan olehnya. Banyak sesuatu yang akan hilang dan tanpa disadari penyesalan akan ada dikemudian. Pada masa kanak-kanak memang tak memiliki banyak uang, tetapi memiliki banyak waktu. Saat masa muda atau remaja, uang sudah mulai cukup, waktu banyak dan tenaga masih kuat. Ketika sudah tua, meskipun uang banyak tetapi waktu dan tenaga sudah terbatasi.
Maka setiap usia maupun masa seseorang ada kesempatan, waktu maupun uang yang berbeda-beda Namun disini yang terpenting adalah bagaimana memanfaatkan semua situasi dan kesempatan tersebut dengan sebaik mungkin. Karena satu detikpun waktu yang telah berlalu tak akan kembali dan terulang kembali.
Maka selama masih bernafas, bersyukurlah, karena masih banyak kesempatan untuk memperbaiki semua kesalahan, masih ada kesempatan untuk berbenah dan memperbaiki diri ataupun menyusun rencana dan melakukan tindakan sesuai rencana maupun tujuan hidup yang kita impikan.
Terlebih ketika mengalami kegagalan dalam menuju impian ataupun tujuan. Teruslah gunakan waktu dan jangan siak-siakan sedetikpun bila kita ingin sukses. Tak perlu bercerita tentang seberapa banyak saat pernah gagal, tetapi cukup menunjukkan saat sukses saja.