Bahagia

Siapapun orangnya, tidaklah berhak untuk mengusik hatimu. Menilai dan memvonis bahagia dan tidaknya, karena yang boleh menentukan dan yang berhak bagia dan tidaknya adalah dirimu sendiri. Jika rela hatimu bersedih maka semua fisik dan pikiranmu serta bawaanmu akan sedih. Namun jika kamu ciptakan sendiri suasana rasa senang dan bahagia penuh senyum ceria, maka pasti kamu akan mendapatkan semua kebahagiaan itu.Bahagia itu dapat engkau ciptkan dari dirimu sendiri. Bukan dari orang lain. Layaknya semangat itu dimulai dari dirimu sendiri bukan tidak bersemangat bila tiada penyemangat. Maka berbahagialah melihat orang lain bahagia. Karena kebahagiaan itu hak kamu. Orang lain tak berhak mengusik hatimu dan membuatmu bersedih.Termasuk buat kamu, jangan bersedih yang sedang berjuang dan berkorban untuk orang yang disayangi dan dicintai.

Adakalanya kamu berkorban untuk cinta. Namun ada kalanya hamu harus berhenti berkorban jika pengorbanannmu tak berarti untuknya dan ketika pengorbanan itu jatuh pada orang yang tidak tepat dan orang yang biasa menyia-nyiaknmu.Untuk apa jika kesenangan yang kamu dapat hanya sementara. Sedangkan kamu mengharapkan cinta sejati, Cinta yang tulus dan penghargaan atas pengorbanan yang engkau berikan. Bukan malah cinta bertepuk sebelah tangan yang kau dapatkan.Namun yakinlah bahwa alam akan berpihak pada kamu meski pengrobananmu pada orang yang tidak tepat.

Bukan Penampilan Menarik

Kamu bisa sebenarnya bersikap lebih manis dan ramah serta lemah lembut. Gak usah gelisah. Hadapi semuanya dengan tenang. Sikap tenang dan manismu yang akan membawa pada sebuah keadaan terbaik bagimu. Seperti air yang tenang jikapun ada gemericik iapun lebih menenangkan suasana. Abaikan semua pemikiran negatifmu, karena itu hanya menjadi sampah menumpuk diotakmu. Berpikirlah dewasa. Buang semua rasa egomu. Berpikirlah lebih luwes. Tetaplah tersenyum, karena senyumanmu memberikan kesejekuan dalam hatimu sendiri. Sebagaimana wajahmu adalah cermin dari hatimu. Belajarlah dari setiap kejadian dan pengalaman sehari-hari. Karena semua yang terjadi terkadang tak sesuai rencana. Tak sesuai apa yang telah terkonsep dipikiranmu. Karena itu banyak kejadian yang mengejutkan dan yang tak terduga.

Bilaman keinginnan tak sesaui dengan kenyataan. Namun jangan lupa bahwa kita harus ikhlas menghadapi kenyataan. karena bagaimanapun kita takkan dapat lari darinya melainnka kita yang menghadapi dan melawannya. agar kita menjadi pemenang dari keadaan itu. Jika kita mengalah begitu saja dengan keadaan maka tak usalah kita memiliki akal dan hati. Gunakan pikiran dan hatimu untuk mencari dan menyelelesaikan setiap permasalahnmu. Namun itu semua justru membentuk kita untuk mendewasakan sikap dan tindakan serta kepribadian kita.

Keinginan

Apa yang ingin engkau bangun saat ini. Apa yang ingin engkau gapai hari esok. Sebesar apapun yang engkau inginkan, sebesar apapun yang ingin engkau bangun bukankah tetap dumulai dari hal terkecil dimulai dari langkah awal. Langkah awal adalah sebuah langkah yang akan membawamu pada akhir atau puncak yang ingin kau gapai. Dan yang pasti niat serta doa harapan yang besar kepada Sang pemberi kekuatan dan keteguhan yakni Allah Swt.

Manakala kau ingin membangun dan membuat sesuatu pastikan kau mengumpulkan puing-puing sedikit demi sedikit, bagian-bagian yang tak sekaligus dalam satu waktu. Dengan demikian kau tak akan terlalu lelah dan memiliki beban berat. Karena kau telah memulainya dan merintis dan kau menjalani proses tersebut. Tertib, tekun dan teratur serta terencana dengan baik adalah sebuah manajemen dan sistem tanpa tergesa-gesa dalam menggapai sesuatu. Rencana hari ini pencapaian untuk hari esok. Tindakan hari ini menentukan keberhasilan yang akan datang. Langkah awal menjadi penentu untuk menggapai puncak disana. Keyakinan, keteguhan dan niat. Usaha dan berdoa.

Untuk Orang Tercinta

Begitu besarnya pengorbanan untuk orang tercinta. Begitu mudahnya memberikan segala yang ada. Segala yang punya, dan segala yang mampu untuk selalu dipenuhi keinginannya. Entah cinta, kasih sayang dan meteri.Mendengarkan suara orang yang dicintai saja sudah teramat bahagi, apalagi bisa selalu bertemu dan bersama sampai akhir hayat.

Perjuangan untuk orang tercinta baik manis maupun pahit akan selalu dijalani dan dilewati dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.Rasa gelisah, marah, cemburu, kesal, curiga pasti akan dirasa oleh orang yang sedang mabuk asmara. Dan untuk menggapai hati orang yang dicinta tentu tidaklah mudah. Maka disitulah kita diuji dan pertanda kesungguhan bahwa diiri kita mencintainya.

Ingin menjadikan hari-harinya bahagia dan penuh semangat.Bagaikan bidadari dan tuanputri ingin selalu melalyani, memeberikan yang terbaik untuk seseorang yang paling disayangi dan dicintai. Namun suatu saat kau akan medapatkan akhir dari perjuangna cintamua Entah itu membahagiakan atau mengecewakan. Dan yang pasti semua pengorbanan cintamu tiada yang sia-sia. Karena setidaknya kita pernah berusaha dan berjuang demi orang yang dicintai. Dan bila kita telah memiliki orang yang dicintai. Maka tugas utama kita adalah mejaga cita tersebut. Termasuk takut kehilangan. Terkadang cinta itu dapat ternodai misalnya oleh emosi, napsu, dan keegoisan.

Belajar Membaca Orang

Belajarlah membaca atau membuka karakter seseorang, karena disitulah kunci kita agar bisa bergaul dan berteman agar kita dapat mengerti atau memahami keadaan orang tersebut. Jika sudah mengetahui karakter atau watak yang sebenarnya maka kitapun tinggal menyesuaikan diri kita dengan mereka.

Bahkan kitapun harus mengetahui mana yang namanya musuh dan mana yang namanya teman. Disni lebih cenderung hanya untuk mengetahui dalam tanda kutip “Cukup tau aja” tanpa balas dendam atau melampiaskan kebencian atau kedengkian pada mereka. Jika kita sudah bisa membedakan dan mengetahui karakter mereka. Kita tak akan susah berteman dan berkomunikasi dengan baik. Setiap kepala beda pemikiran beda pendapat dan beda segala-galanya. Gak semua orang suka bercanda, gak semua orang pendiam. Gak semua orang suka keramaian gak semua orang suka kesepian.

Gak semua orang suka jalan-jalan. Dan gak semua orang ingin berdiam dirumah. Semua punya kebiasaan dan karakter masing-masing. Ada yang murah senyum ada yang cemberut. Ada yang genit ada yang sopan. Ada yang pemarah ada yang amat ramah. Ada yang tegas tapi adapula yang berkharisma. Semua perbedaan itu sebetulnya membuat kita mudah untuk menilai dan memilih serta mengukur diri kita seperti apa.

Mencari Kesamaan Bukan Perbedaan

Kamu itu terlihat begitu tenang, kau kadang dapat menutupi kegelisahanmu. Kau hadapi masalah dengan tetap tersenyum. Kau susah ditebak. Dan sangat sulit menebak perasaan atau isi hatimu. Kadang aku bertanya, kedamaian atau keterdiamanmu itu apakah karakter sebenarnya atau hanya dibuat-buat. Karena sikap atau karakter terbentuk dari situasi atau kondisi yang telah terjadi.

Apapun itu yang pasti baik. Asal tak pernah berubah. Jika ingin berubah, berubahlah menjadi lebih baik. Jika kau sedang emosi, emosimu sangat besar namun tak Nampak meskipun dalam hatimu telah menggunung dan ingin meledak. Bahkan jika emosimu telah meledak semua orang disekelilingmu akan kena batunya dan termsuk saya. Meskipun kau tahan kemarahanmu dengan cara terdiam. Terkadang sikap dan keputusanmu cepat berubah-ubah. Dan aku hanya bisa tertegun karena tiada daya untuk melawan.

Karena aku tau kalau kamu berwatak keras. Tapi aku juga tau ketika ada api aku harus mencari air untuk meredam api tersebut. Dan satu lagi bahwa kemarahan tak selalu menjadi solusi. Jika kau bertindak dan mengambil keputusan selagi emosi. Maka bersiaplah menyesal dengan apa yang kau perbuat. Siapapun itu ketika marah dan emosi maka disitulah dapat terlihat penampakan paling buruk dan paling jelek. Apakah itu karena keterlambatan kedewasaanmu ataukah memang itu wujud asli kepribadianmu yang selama ini dianggap baik.

Masa Lalu

Layaknya motor ada kaca spionnya. Dan kita tau apa sebenarnya fungsi dari kaca spion tersebut. Memang kaca spion dipasang untuk melihat sesuatu dibelakang. Namun pada hakikatnya adalah agar ketika menuju jalan kedepan tidak ada keraguan dan menghidari dari segala kecelakaan. Bagaimana bila motor yang tak ada kaca spionnya, mungkin kita akan bingung dan lelah menengok belakang sedangkan disisi lain kita harus fokus jalan kedepan.

Begitu pula dengan kehidupan. Masa lalu kita layaknya kaca spion yang kadang harus dihapus, dilupakan, dikubur dalam-dalam namun sebaliknya masa lalu itu ada kalanya untuk kita ingat untuk kita ambil pelajaran atau hikmah agar kedepan jangan sampai jatuh pada lubang yang sama. Agar tidak salah mengambil tindakan dan keputusan. Prihatin dengan kehidupan masa lalu dan berhati-hati dalam melangkah untuk menyonsong masa depan.

Masa lalu sebagai cermin dan sebuah median rekaman atau jejak hidup agar lebih mantap dan tanpa ragu dalam menjalankan kehidupan yang akan datang. Menjadi lebih fokus pada tujuan kedepan bukan malah menjadi penghambat karena masa lalu masih menjadi bayang-bayang kelabu. Dan selalu meratapi serta trauma dengan masa lalu. Maka kau boleh melupakan masa lalu meskipun tak dapat kau menghapusnya. Namun kau harus tetap mengingat baik-baik untuk satu langkah dan tindakan-tindakan posistif kedepan menjadi lebih baik. Semoga kita dapat hijrah untuk jadi lebih baik. Amin.

Menjadi Lebih Baik

Berusaha menjadi lebih baik itu gak ada salahnya. Mencari ketenangan tak akan ada ruginya dan gak akan nyesel. Maka jika kita merasa lebih baik, itu akan berkesan sombong. Biarkan orang lain yang menilai. Lalu tugas kita adalah bercermin, melihat dan mengoreksi diri sendiri.Maka ketika orang lain menilai kita telihat baik, alim atau sholeh dsb.

Padahal kita sesungguhnya tau diri kita ini seburuk apa. Betapa licikya kita bisa menutupi abi dan karakter kita yang sesungguhnya. Apalagi didepan orang lain atau pasangan. Kita berusaha menampilkan yang baik-baik dan menutupi serapat-rapatnya keburukan kita yang sebenarnya. Naudzubillah.

Jika kita merasa malu dengan julukan atau pikiran orang lain tentang kebaikan kita, maka cepat-cepatlah berubah yang serupa dan sesuai dengan apa yang mereka pikirkan dan katakana tentang apa-apa yang baik tentang diri kita. “Dirimulah yang lebih tau tentang dirimu sendiri”. Akan dibawa kemana dirimu yang tergantung dirimu. Mau dibawa baik menjadi baik dan kau bawa pada keburukan maka akan menjadi buruk.

Hidup Mewah

Kenapa hidup harus mewah. Mewah itu mahal harganya, apakah kemewahan pasti akan mendatangkan kebahagiaan? Belum tentu, bahagia itu karena adanya kemewahan dan gaya hidup yang tinggi. Kenapa hidup kita itu bukan karena kebutuhan, kenapa kita mengutamakan kemewahan, kesenangan dan hal-hal yang kurang penting. Kenapa kita ingin dilihat kaya, padahal kita orang biasa. Kenapa kita ingin terlihat berwibawa padahal kita orang biasa. Kenapa kita ingin terlihat pandai padahal kita orang biasa.

Kenapa kita hidup gak berjalan dengan apa adanya saja. Kenapa kita tidak jujur pada diri sendiri. Untuk apa hidup kita mewah jika belum dapat membahagian orang tua, untuk apa hidup kita mewah jika orang-orang disekitar kita masih banyak yang kekurangan dan membutuhkan pemberian dari kita. Bukankah bahagia itu karena bisa melihat orang disekeliling kita bahagia.Bila seseorang kaya karena warisan bolehkan bangga. Bila kita membawa mobil tapi milik orang tua, bolehkan sombong.

Bila nama orang tua yang pandai dan pintar serta memiliki jabatan tiggi bisakah kita menjadi parasit menampang nama darinya. Semua mewah, pendidikan tinggi, rumah, mobil, dan harta mewah tetapi semua itu fasilitas dari Negara masihkah mau berbangga diri. Kita makan dan tidur enak sedangkan diluaran sana masih banyak yang tidak bisa tidur karena menahan lapar. Sering mendapat pujian dari manusia apa itu yang kita mau. Padahal yang terpenting adalah baik menurut pandangan Allah dan mendapat ridho dari Allah dari setiap apa yang kita perbuat. Dan jangan lupa semua yang kita miliki adalah semata-mata titipan dan amahan dari Allah SWT.

Emosi

Emosi dan rasa marah itu tak selamanya negative jika kita bisa mengendalikannya dan memanfaatkan kemarahan itu untuk kebaikan. Rasa arah bukan semata melampiaskan rasa kesal atau masalah lainnya. Akan tetapi banyak orang tak mengerti sebenarnya kemarahan dan emosi itu adalah sebuah tenaga yang sangat luarbiasa.Misalnya kita dilahirkan dari orang tua yang tidak mampu. Terkadang kita marah dan menyesal. Dan kita marah dengan cara menyerah atau putus asa.

Sebaliknya bila marah yang kita miliki justru untuk mentenagai atau melawan kemiskinan tersebut. Kemiskinan itu sebagai penyebab semangat utuk berubah untuk kehidupan yang lebih baik kenapa tidak.

Maka jangan lampiaskan kemarahanmu dalam bentuk negative. Marahlah pada sesuatu hal yang bermanfaat karena jika marah untuk melawan dan untuk mengubah lebih baik itu sangat luarbiasa. Semangat mengubah kemarahan menjadi tenaga untuk menjadi lebih baik.

Melihat Dengan Hati

Pada hakekatnya ketenganan adalah hal utama, karena kesenangan bisa saja menjadi penderitaan. Ketika kita melihat wanita cantik terasa senang. Begitupula ketika kita melihat wanita yang sederhana hati ini akan berkata tenang.

Wanita cantik misalnya, ia akan banyak dilirik banyak laki-laki dan banyak peluang untuk tidak setia bahkan sombong dengan kecantikannya itu. Padahal itu semua semata-mata amanah dari Allah SWT. Sedangkan wanita sederhana ia akan menampilkan kesederhanaannya dalam kehidupannya termasuk pada pasangannya. Tak berneko-neko meminta ini dan itu. Berusaha mengerti keadaan pasangannya. Bukankah dalam islam sesuatu yang berlebihan itu dilarang. Mestinya kita selalu mau berbenah memantaskan diri.

Mau bercermin dan jika terdapat kekuarangan makan segeralah berusaha memperbaiki diri baik lahir maupun batin. Disadari atau tidak ketika melihat wanita dilihat oleh mata maka pasti akan mengecewakan dikemudian hari. Karena melihatnya hanya dari sisi fisik. Karena belum tentu perangainya baik. Nasehatnya maka lihatlah seseorang baik lelaki maupun perempuan, baik cantik maupun sederhana dilihat dengan mata hati, maka kita takkan salah dan takkan menyesal dikemudian hari.

Berorganisasi Berarti Membentuk Karakter

Belajar berorganisasi saya dimulai sejak bangku SMK, kebetulan sekolah saya di SMK Muhammadiyah Serang dan lulus sekitar tahun 2008. Disitulah saya belajar banyak tentang organisasi. Khusunya organisasi OSIS. Belajar bagaimana menyusun pengurus dan program kerja. Dimuhammadiyah namanya bukan OSIS melainkan Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM).

Jadi saat saya sekolah mengenak banyak organisasi dari pimpinan pusat hinggan pimpinan ranting.Tetapi dari semua itu hal yang unik justru ketika pemilihan ketua, saat itu saya terpilih menjadi ketua IRM. Sedangkan kemampuan atau kecerdasan saya tak terlalu dibandingkan dengan kandidat lainnya. Seingat saya saat itu hanya dari pergaulan yang baik, suka menyapa dan tidak sombong.

Akhirnya saya berkesimpulan mungkin menjadi pemimpin itu salah satu faktor yang harus dimiliki adalah karismatik. Yakni tak sombong dan memiliki sifat sosial yang baik terhadap anggota atau teman-temannya.Bisa dikatakan akhlak lebih tinggi daripada kecerdasan atau kemampuan kepemimpinan seseorang itu sendiri.Belajar berorganisasi atau belajar menjadi pemimpin adalah layaknya harus terus belajar. Dari hal yang tidak tahu menjadi tahu, dari hal yang tidak bisa menjadi bisa. Dari seseorang yang polos hibgga berkompeten.

Bagaimana Agar Kita Bahagia?

Bahagia adalah sebuah rasa yang selalu menjadi tujuan hidup. Bahkan setiap apa yang kita lakuan, apa yang kita usahakan tidak lain adalah bertujuan untuk bahagia.

Sebagaimana doa yang populer juga sering kita ucapkan Yakni Rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah waqina adzabannar. inti dari doa tersebut adalah agar diberikan kebahagiaan baik didunia maupun diakhirat.Namun dibalik bahagia ada kalimat kesedihan. Bahagia itu tidak ada jika tidak pernah merasa kesedihan.

Seperti tidak ada sehat jika tak pernah merasakan sakit. karena dalam hidup tak seumua yang kita rencanakan menjadi kenyataan.Salah satu tips yang sederhana agar kita bisa bahagia adalah dengan cara membahagiakan orang lain. Milsalnya menolong orang yang lebih susah daripada kita. atau tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah.Apa yang kita rasakan ketika kita suka memberi atau berbagi? tentu hal demikian membuat batin kita menjadi damai dan bahagia. Artinya saat kita membuat orang lain tersenyum maka pasti kita juga akan terseyum bahagia.

Beraktifitas Dengan Menyenangkan

Bagaiaman saat kita menjalankan pekerjaan atau aktivitas kita menjadi menyenangkan. Banyak hal yang membuat kita menjadi betah. Apalagi jika pekerjaan kita adalah hoby kita sendiri. Bagaikan bermain sambil bekerja. Atau istilah lain bermain sambil belajar.Misalnya seorang guru tak akan merasa bosan ketika melihat dan memperhatikan banyak anak didiknya yang berbagai macam sifat mapun karakter serta dari kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Begitu mengagumkan dan tidak membosankan dengan keragaman anak-anak yang ada didalam kelas. Belum lagi dengan teman-teman seprofesi. Apalagi seorang guru yang gemar menuntut ilmu dan semangat untuk berinovasi dan terus berkreasi.Jangan pernah lelah, carilah kebahagian disela-sela bekerja, maupun belajar. Sahabat, teman mapun tempat kerja semoga menjadi hal yang menyenangkan bukan membosankan.Teruslah mencari hal-hal yang tidak membuatmu bosan.

Karena hal itu yang membuatmu tetap semangat dan bertahan baik dalam bekerja maupun belajar. Meskipun banyak masalah dan tantangan yang menghadang tetaplah tersenyum dan istiqomah. Tetap memohon pertolongan dan kekuatan kepada Allah swt.Semangat untuk beraktifitas yang menyenangkan.

Teh Manis

Suatu sore yang indah setelah seharian lelah menjalani waktu bersama, serasa lelah itu hilang ketika meminum teh manis hangat yang kau buat saat itu. Teh manis ini bukanlah sekedar teh manis biasa. tetapi menurutku ini adalah sebagai sikap yang manis pula. Tak hanya sekali melainkan berkali-kali kau tak pernah bosan. Sebelum aku duduk teh itu telah siap diseruput. Benar saja rasa bahagia itu bersemi meski awalnya begitu lelah campur senang ketiga menjalani hari bersama.Tak hanya itu, cinta memang tak memandang jarak yang jauh dan waktu yang panjang. Semua yang dijalani pasti menyenangkan namanya juga saat jatuh cinta. atau sedang mengejar cinta. Kegiatan dan aktivitas itu seperti mengantar kuliah, antar jemput kerja, ataupun mengantar saat membeli sesuatu keperluan orang yang kita cintai. Hal itu amat indah untuk melewatinya. Main kerumahnya, adalah suatu kebahagiaan tersendiri, meskpun adapula rasa kesal, dan rasa yang campur aduk. Dan itu amat bagus. Karena memang rasa harus berbeda dan terus berkembang. Bahkan sampai mengetahui kebiasaan, karakter, sikap dan hal-hal lain yang belum kita ketahui.Lambat laun sifat dan karakter orang yang kita cinta pasti dapat terlihat. Dan seterusnya terserah mau lanjut atau tidak. Sikap yang baik dan tidak, baik kekurangannya atau kelebihannya. Terserah. yang pasti sudah mengetahui karakter yang sebenarnya. Menjaga emosi dan ego pasti akan selalu diuji, dalam suatu hubungan. Maka bersabarlah saat merasakan sakit hati, rasa yang tak nyaman, tekanan dan tak lupa rasa cemburu. Semua itu bumbu dalam menjalin hubungan. Adapun jodoh maupun tidak pasrahkan semua kepada Allah.Termasuk orang yang saya ceritakan dalam tulisan ini toh tidak menjadi jodoh saya. Tetapi saya tetap berusah mengambil hikmahnya dari semua itu. Dan tak pernah melupakan kebaikan-kebaikan yang pernah dia berikan kepada saya. Mungkin kenangan manis itu harus dikubur bukan untuk diungkit kembali. Hanya dapat tersenyum dan menangis dalah hati saat teringat semua itu yang terjadi hanya menjadi masalalu. Termasuk teh manis yang selalu dikenang dan teringat. Karena telah memberikan rasa masalalu yang manis.

Jangan Risau Dengan Hal Yang Tak Pasti

Dalam hidup ini pasti adah hal-hal yang kita khawatirkan. Entah itu masalah cinta, rizeki, jodoh, cita-cita, dan hal-hal lainnya. Semua itu dapat menyita waktu dan pemikiran kita yang terbuang sia-sia. Hati yang was-was, takut dan tidak merasa tenang tentang sesuatu yang belum pasti terjadi. Semesttinya, semua tentang keduniaan dan selama masih hidup pasti semua bisa diusahakan dan bisa didapatkan.Padahal ada hal yang lebih pasti dan sudah jelas akan terjadi pada setiap diri kita. yakni kematian atau azal kita.

Bahkan ada yang berpikir entah jodoh atau maut yang mendahului kita. Kita tak tau pasti karena semua itu rahasia dan kuasa Allah swt.Contoh kita berpikir bagaimana saat tua nanti, padahal belum tentu kita sampai pada masa tua. Kita berpikir dan terus berencana untuk hari esok, untuk mengejar cita-cita, untuk melakukan segala hal, padahal siapa yang dapat menjamin hari esok masih hidup.Kita sekuat tenga mempersiapakn untuk keduniaan yang entah itu tidak pasti berhasil atau tidak, sedangkan kita sering lupa untuk mempersiapkan hari akhir hayat kita kelak. Oleh karena itu yang pasti adalah amal kita, usaha kita didunia. Nasib kita nanti dikemudian hari adalah bergantung pada amal kita. Siapa yang menanam ia akan menuai, siapa yang berbuat ia akan mendapat balasan. Tak ada asap maka tak ada api.

Sepatu Bolong

Kisah ini mungkin tidak sama dan tidak beda dengan kisah sepatu dahlan. Bermula dari ketidak punyaan dan kemiskinan. Sepatu untuk sekolah saja tak dapat membeli yang baru, karena kesulitan ekonomi. Bagaimana tidak susah jangankan membeli sepatu baru, untuk membeli bahan pokok seperti beras untuk sehari-hari saja sulit.Begitulah kisah ini saya tuliskan. Semasa Sekolah Dasar (SD) tak suka masuk sekolah beberapa minggu bahkan berbulan-bulan.

Jadi sampai dikira saya anak yang malas tak mau sekolah atau belajar. ya memangsih mungkin sebuah kesalahan atau tidak jika malas sekolah saat dalam keadaan ekonomi orang tua tidak baik dan memprihatinkan.Mungkin sepatu yang tak bermerek dan tak terlalu mahal saja kami tak mampu, sehingga selama belum punya sepatu pengganti yang bolong tersebut saya tidak mau sekolah. Karena setiap sekolah saya selalu dibuli dan memang saat sekolah juga saya tak merasa nyaman.

Apalagi saat pelajaran olah raga dan sudah pasti gak bisa lari cepat dan kegiatan olah raga lainnya.Semu itu sekelumit cerita dulu, yang masih polos dan tak mengerti apa-apa. Saya masih ingat bagaiman cerita sampai terbeli sepatu baru. yakni dengan cara menjual pisang ke pasar dengan cara dipikul sendiir dan berjalan berkilo-kilo dari rumah. Sebuah perjuangan yang Alhamdulillah selalu ditemani dan disuport oleh ibu saya. Jadi hasil dari jualan pisang tersebut alhamdulillah bisa terbeli sepatu baru. walaupun bukan yang mahal dan bermerk asalakan bisa untuk sekolah. Dan pastinya tidak menjadi anak yang malas. Sampai dijenguk sama teman-teman kelas dikira kenapa.Maka saat ini harus bersyukur ketika segalanya ada, apalagi saat ini sekolah serba gratis. Tak seperti dulu biaya sekolah mahal, belum untuk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan lainnya.

Perjalanan Singkat

Setiap momen atau perjalanan menuju suatu tempat adalah sebuah proses. Entah menuju kesuksesan atau keberhasilan. Tak banyak orang menceritakan tentang kegagalannya. Melainkan mayoritas menceritakan dan melihat hanya keberhasilannya saja. Karena benar saja kita tak pernah tau orang itu seberjuang seperti apa. Terutama masalah waktu. Pastinya selalu meluangkan dan memakan waktu benar-benar fokus untuk melakukan sesuatu untuk menggapai tujuan atau impiannya.

Waktu lebih atau ekstra selalu diutamakan untuk melakukan rencana-rencana yang telah dibuat. Dan pastinya bukan sekali dua kali akan tetapi terus mencoba dan mencoba lagi. Terkait tujuan keduniaan atau mengenai akhirat. Semua terjadi adalah dari hasil kerja keras. Tetapi ingat bukan hanya tujuan atau cita- cita saja yang dipikirkan dan dinikmati tetapi justru prosesnya.Kita itu sering tidak menikmati hidup. Inginnya cepat sukses, segera doanya ingin terkabul, segera ingin hidupnya naik derajatnya.

Segera masalahnya ingin selesai. Tetapi kita sering melupakan step demi step tahap demi tahap darimana dan sampai mana pencapaian kita. Padahal proses juga harus dinikmati. Dan proses itulah yang mendewasakan dan membuat kita lebih bijak dalam hidup.Termasuk nafas kita yang setiap hari kita hirup, waktu luang yang kita gunakan semuanya akan menjadi perjalanan yang singkat ketika segalanya telah berlalu dan tiada ada kesempata lagi untuk mengubah kembali.Lihatlah kilas balik hidup kita sebelumnya, dari sejak lahir, sekolah, kuliah, menikah, hingga usia senja dan wafat.

Mencintai Tanpa Dicintai

Cinta tak ada habisnya bila kita membahasnya, bahkan arti cinta itu sendiri beragam dan tak akan ada batasnya.
Cinta membuat seseorang membuat bahagia, semangat, membuat harapan baru, merubah seseorang dan lain-lain. Tetapi cinta juga justru dapat sebaliknya. Membuat seseorang merasa hancur, putus harapan, tak semangat, bahkan dapat mengakhiri hidupnya gegara cinta.

Betapa bahagianya mencintai itu, betapa indahnya ketika kita mencitai seseorang. Apapun yang dilihatnya pasti indah, apapun yang ada padanya pasti seperti tak ada kekurangannya. Jika ditanya kenapa kamu mencintainya. Jawabannya pasti mencitainya tanpa alasan, atau cinta itu buta yang tak memandang umur, ras, harta, tahta, ataupun tak memandang fisik.

Namun semua itu ada kalimat yang menyadarkan kita agar berhati-hati dengan cinta. Karena ingat “Cinta itu tak selamanya indah”. Begitu juga ketika kita mencintai tanpa dicintai. Sebagian orang ada yang merasa sakit hati karena tak terbalas cintanya, tetapi yang memahami tentang cinta tanpa dibalaspun tak apa. Karena adanya prinsip cinta tak harus memiliki. Seperti yang dikatakan Jalaludin rumi “tanda-tanda bahwa kamu jatuh cinta beneran adalah ketika kamu tidak lagi egois, tidak lagi memikirkan keuntunganmu apa. Begitu juga kepada Allah.

Sempatkan Membaca, Meski Lima Menit Saja

Membagun kebiasaan postif amatlah tidak semudah membalikkan kedua tangan. Tetapi butuh konsistensi dan komitmen serta niat yang sungguh-sungguh. Salah satunya adalah membaca buku. Tak semua orang mau dan suka membaca buku. Walaupun buku adalah jendela dunia, begitu banyak manfaat membaca buku. Namun ada tips agar kita mau membangun kebiasaan positif dalam hidup kamu. Luangkan waktu hanya lima menit saja bila kamu tidak suka membaca buku.Tak perlu banyak waktu. Tetapi hanya lima menit saja yang diperlukan untuk membiasakan kebiasaan postif ini. Dapat dilakukan kapan saja.

Entah mau berangkat kerja, sekolah atau disela-sela waktu kapanpun. Dengan demikian kita sudah melakukan kebiasaan positif yang bermanfaat dan tak terasa akan menjadi kebiasaan yang dapat membangun wawasan, ilmu dan kualitas hidup kita menjadi lebih baik. Setelah kita lakukan lima menit saja, dijamin nanti akan terbiasa atau kecanduan dan membaca buku akan menjadi hal yang mengasikkan dan bermanfaat tentunya.Tidak akan merasa menjadi beban apalagi masalah. Boleh sesuka kita ingin membaca buku tentang apa saja.

Follow by Email
Instagram
Telegram
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!