Rugi Itu Karena?

Rugi itu ketika gagal untuk memperbaiki diri. Rugi itu ketika kita mengingkari janji diri sendiri untuk berubah yang lebih baik.
Rugi itu ketika waktu dan kesempatan yang tersedia disia-siakan.


Rugi itu ketika merasa ujub dan memiliki rasa bangga diri. Rugi itu marah ketika merasa tersindir dan tak terima ketika diberi saran dan kritikan terhadap kekurangan kita.
Rugi itu ketika kehilangan seorang sahabat karena tersakiti oleh sepatah kata yang terpeleset oleh lidah kita
Rugi itu ketika kita sibuk oleh kepentingan duniawi dan minim dengan amalan yang berkaitan dengan akhirat
Rugi itu ketika kita berniat baik lalu tak terealisasikan


Rugi itu ketika kita menulis dan berkata-kata yang buruk dan merugikan orang lain
Rugi itu ketika kita tak mampu menahan amarah


Dan rugi itu ketika lepas kontrol ketika kita bahagia dan tak mengingat pada yang susah
Rugi itu ketika kita lupa
Lupa, untuk bersyukur setiap saat atas nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita


Demi masa sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran. QS. Al-Asr:[103]1-3

Filosofi Mendaki Gunung

Orang lain akan menyangka kau orang gila saat menaiki gunung yang dianggap hanya pekerjaan sia-sia. Orang lain akan mencacimu ketika kau belajar untuk naik gunung karena orang lain tak tau apa yang kau cari disana. Orang lain akan senang, ketika kau mengurungkan niatnya.

Mematahkan langkah semangatmu, untuk tidak melakukan perjalananmu kesana.Orang lain itu seperti setan, yang menggodamu dan menakut-nakutimu, agar kau tak berani mengambil keputusan. Untuk cepat berencana dan beranjak menuju gunung.Padahal gunung itu bagaikan cita-citamu, tujuanmu karirmu dan semua keinginan-keinginan muliamu, tetapi apa yag terjadi, justru banyak tantangan dan rintangan yang berasal dari sekelilingmu.Kau akan mendapatkan prasangka buruk, cacian dan pasti banyak orang yang ingin mematahkan semangatmu untuk menuju kesuksesan ituGodaan yang membuatmu berpaling, untuk berperilaku malas-malasan murung tak percaya diri, dan sifat pesimistis itu semua musuhmu. Kau tak boleh ramah dengan semua itu karena kau harus melawannya.Ketika kau sedang melangkahkan kaki, mulai menuju sukses. Orang lain akan menakuti dengan kegagalan yang belum tentu terjadi.

Nenangin Diri Dulu

Nenangin diri dilakukan ketika kita mendapat masalah. Setiap orang tidak sama dalam menghadapi masalah atau mengatasi masalah tersesebut. Terkait dengan kemampuan, pengalaman dan pengetahuan serta lingkungan. Salah satu yang dipakai seperti nenangin diri. Kata-kata tersebut menafsirkan layaknya tak ingin diganggu. Ingin berdiam diri, merenung menyendiri.

Memang sepintas amat positif untuk mengkaji masalah. Namun jangan salah ketika kita bertindak seperti itu tanpa pertimbangan. Seperti bayak orang yang kita tinggalkan, banyak orang yang kita cuekin bahkan sampe kesemprot semua, serta males berkomunikasi dengan orang lain.Rasa gelisah, rasa marah dan emosi yang menyimpulkan dan mengambil tindakan untuk menenangkan diri cukup bagus. namun lebih bagus lagi hal tersebut tidak dilakukan tanpa berlebihan. Misalnya pergi ke suatu tempat yang jauh dari rumah, ngurungin diri dikamar, berhari-hari tidak makan, atau menjauh dari orang yang ada disekitar. Karena itu justru cenderung menyakiti diri sendiri. Memangsih terkadang diri kita butuh dengan yang namanya sendiri untuk evaluasi. Namun alangkah baiknya dihadapi dengan santai dan tenang menghadapi apapun itu masalahnya.Daripada buang tenaga untuk keluar rumah atau pergi kesana kemari, pergi ke suatu tempat atau mungkin mencoba lari dari masalah. Mendingan muhasabah, segera perbaiki dan itropeksi kesalahan diri sendiri. Istigfar sama Allah SWT. Shalat malam, ngaji, berdoa dan tawakkal sama Allah. Serahkan semua sama Allah ikhlas dan belajarlah ridha dari setiap kejadian atau kenyataan. Baik saat keadaan pahit maupun manis. Jangan pernah untuk menutupi diri sendiri karena setiap masalah pasti disiapin untuk solusinya oleh Allah. Ceritalah, terbukalah pada orang terdekatmu, pada orang yang kau percayai. agar tidak salah paham, agar tidak memperunyam masalah yang kita hadapi. Terlebih merusak dan merugikan orang lain.

Terimakasih Mantan

Mantan adalah seseorang yang dilupakan dan yang pernah singgah dalam kehidupan kita. Entah itu dia baik atau tidak tetaplah dia adalah orang yang pernah mewarnai hari-hari kita. Mantan itu bagaikan jembatan untuk mendapat pasangan yang lebih baik kedepannya. Bukankah kita bisa banyak belajar dari seorang mantan. Bukankah begitu banyak pengalaman, kejadian dan kenangan. Namun tak lupa semua itu adalah untuk proses kedewasaan kita. Entah kenangan itu pait atau manis. Tetaplah kita harus meninggalkan angan untuk kembali. Karena nasehatnya tak mungkin kau membuang makanan lalu kau ambil kembali. Seberapapun besarnya pengorbanan yang pernah kau beri untukny janganlah berkta bahwa semua itu sia-sia karena penorbanan apapun yang kau berikan pada orang lain tak ada yang sia-sia. Pasti ada hikmah dan manfaatnya.Sebenarnya tak ada yang salah dari seorang mantan. Karena yang salah itu adalah diri kita ketika merasa trauma, merasa sakit sehingga bayang-bayang rasa takut itu tak henti-hentinya melintas dipikiran kita. Efeknya adalah setiap orang yang mendekatimu seakan-akan sama dengan mantanmu. Misalnya akan jahat, ia akan membohongi dan menyakitimu atau meninggalkanmu. Padahal belum tentu semua orang sama dengan mantanmu.

Sesosok Idaman Hati

Setiap orang pasti memilik rasa kagum dengan sesosok yang disukai, setiap orang pasti memiliki rasa kesan yang indah dan sempurna pada sosok yang dicintai. Semua akan menjadi berharga dan tiada kesia-siaan bila berbicara tentang cinta, suka, sayang, pasangan dan terlebih seseorang yang kau idamkan. Saya lebih senang berbicara idaman. Artinya sosok yang benar-benar diinginkan. Dan setiap orang pasti memiliki penafsiran yang berbeda tentang idaman. Mungkin bisa dikatakan sebagai tipe sosok atau seseorang yang kau sukai, yang kau inginkan sesuai tipe atau kriterianya. Atau harapan-harapan yang ingin kau dapatkan ketika kau bersama orang yang kau cintai.

Rasanya tak akan ada yang jelek, tak ada yang cacat bahkan tak ada yang kurang dari sesosok orang yang kita kagumi, orang yang kita idam-idamkan. Sepertinya semua indah dan semupurna. Walaupun pada akhirnya ketika kau dekat dan lebih dekat mengenalnya, merasakan saat-saat bersamanya tak sesuai yang dikira. Baik dari watak, perangai atau kebiasaan-kebiasaan buruknya yang ditampakkan. Khusunya pada saat orang dimaksud mengeluarkan emosinya. Memang tak dipungkiri penampakan paling buruk, paling serem dan paling jelek adalah ketika manusia melampiaskan emosinya secara berlebihan dan tak terkontrol. Padahal emosi itu bukan untuk dilampiaskan melainkan untuk ditahan.Berhati-hatilah, takutnya kau tertipu dengan masa lalu yang indah. Ketika kau melihat dia begitu sempurna dimatamu. Bahkan kau pernah berkata “ada pelangi dimatamu” seperti lagu jamrud, sebagai pertanda dia adalah sosok yang indah dalam hidupmu. Disinilah kau akan menyadari suatu saat kelak kau harus menerima dan diharapkan tak kaget ketika perangai-perangai negatif dan buruk keluar dari sosok orang yang kau idamkan.

Masa Lalu Bukan Untuk Ditinggali

Jika masa lalumu indah, maka janganlah berangan untuk kembali. Karena mustahil yang berlalu akan kembali. Jika masa lalumu buruk, maka janan kau pikirkan lagi jangan kau gunakan otakmu untuk sibuk memikirkan masalalu karena seburuk apapun ia hanyalah kenangan pahit dan seburuk apapun masa lalu, masa depan itu masih suci.

Bagaikan kertas putih yang belum tergores pena, tulisan atau tinta.Masa lalu adalah dibentuk dari masa kini yang terus bergeser dari masa kemasa. Jika masalalumu ingin menjadi indah, maka kau jaga masa sekrang ini dengan mengisinya dengan sebanyak-banyaknya kebaikan. Begitupun masa depan. Kau dapat mengukirnya dan membuat langkah awal untuk kedepan dari saat ini. Akan berpenaruh baik pada asa lalumu atau masa depanmu.Mungkin masa lalu itu seperti kaca sepion. Perlu dilihat, direnungkan dan jangan lupa ambil hikmahnya. Agar menjadi pertimbangan dalam setiap tindakan dan mengambil keputusan kedepan.. Kata orang hidup itu hanya tiga masa. Yakni hidup pada masa silam atau masa lalu, masa sekarang dan amasa yang adakn dating. Semua apapun yang terjadi adalah sebesar hasil usahanya masing-masing. Karena Allah tidak akan pernah mengubah keadaan seseorang kecuali da sendiri yang mau mengubahnya.Adapun hasil dari usaha tersebut adalah kita pasrahkan kepada Allah.

Sepi Kala Sendiri

Unek-Unek Si “Sepi”Sepi bagiku ia sahabat, dimana yang bernyawa sudah tak ada disisi lagi dan disitulah ia menghampiri dengan mebawa segala macam masalah yang ada dihati. Satu persatu masalah mereka beberkan padaku tanpa henti satu detikpun tanpa koma bahkan titik. Aku dengarkan semua keluh kesah mereka. Dengan menghirup nafas sedalam-dalamnya aku mencoba menyakini serta menenangkannya bahwa Allah bersamanya “INNALLAHA MA’ANA” Jangan merasa terbebani sahabatku. Jika itu masalah berat maka anggaplah ringan. Jika itu masalah ringan maka anggaplah itu bukan masahal. Ini semua terjadi karena Allah mencintaimu karena tidak semua yang terasa sakit itu berarti tak cinta. Justru Allah mencintaimu.

Sahabatku yakinlah dengan berbagai masalah yang aku hadapi aku tidak sedikitpun membenci si SEPI, karena ia sahabatku, ia mempercayaiku, ia membagi suka dukanya padaku. Banyak yang bilang sepi hanya mengundang bosan dan bahkan mereka sengaja memancing suasana agar sepi menghilang. Tapi bagiku sepi adalah segalanya. Dimana aku bisa berbicara yakin antara hati dan pikiranUnek-Unek Si “Sendiri”Kesendirian itu menjemukan. Kesendirian itu menimbulkan datangnya setan untuk menggoda. Merasuki pikiran untuk berbuat yang tak terpuji. Kesendirian yang positif adalah merasa selalu bersama dan dilihat oleh Allah. Meskipun kita tak dapat melihat-Nya. Inilah yang disbut ikhsan. Yakinlah apapun yang kita perbuat Allah tak pernah tertidur. Meski kebaikan sebesar biji dzahra atau sebesar debu maka Allah akan membalasnya. Begitupula dengan sekecil apapun kejahatan yang kita perbuat kelak Allah akan memberikan balasan.

Impian

Waktu kan terus berjalan, dan tak akan pernah berhenti. Sementara ini langkah apa yang telah kita perbuat dan lewati. Jangan pernah berharap akan sampai pada puncak bilamana kita tak pernah berniat lalu membuat langkah awal untuk sampai pada tujuan yakni puncak impian tersebut.

Jangan pernah kau mengharapkan sesuatu yang kau impikan apabila kau tak berupaya dan hanya terdiam tak berdaya. Tak berbuat sesuatu untuk mencapainya. Jika detik ini, hari ini kau mau merintis dan melakukan langkah kecil untuk impianmu maka hari esok atau kedepannya kau akan mendapatkannya. Layaknya kau hari ini menanam pohon buah dan kau akan mendapatkan buah itu empat atau limatahun kedepan. Bahkan setelah kau berhasil memanen kau bisa berbagi kepada orang yang kau sayangi disekitarmu. Barang siapa yang mennama ia akan menuai. Semoga apa yang kau tanam didunia ini bukan untuk kebahagiaan duni melainkan untuk dunia dan akhirat.Alampun akan menyertai dan Allah tidaklah buta bagi orang-orang yang senantiasa mau berusaha untuk terus mencapai puncak.

Hadapi Dengan Tenang Disetiap Keadaan

Kerugian, menanggung, kecewa, mengalah, menahan, tidak mara, tidak tersinggung, tersindir, sakit hati, bersabar, kena batunya, serba salah, difitnah, diusik, dijailin, diurusin sama orang, dipojokin, diprasangka, dianggap ga penting, dimanfaatin, didatengin saat butuh, dipanggil saat perlu, dianggap egois, dianggap gak dewasa, danggap gak berpendidikan, dianggap gak punya kompeten dan kemampuan, dibuang bagai kacang lupa pada kulitnya, diberi beban, diberi mandat yang besar, dibuat bimbang, keadaan yang sulit dan amat buruk, perih, lapar, takut, sedih semua itu sudah aku rasakan.

Jadi santai aja hadapi dengan tenang. Maka engkau akan menjadi semakin kuat. Semakin dewasa dan tentunya memiliki mental yang kuat.Kita akan dikenalkan pada sebuah keadaan dimana keadaan tersebut. Baik sulit ataupun tidak, adalah untuk menguji kesabaran dan menguji kekuatan serta kecerdasan dalam menahan dan mengelola emosi.

Terkadang sedikit berbicara lebih baik, agar tidak serba salah dalam situasi apapun. Jangan buang tenaga untuk berbicara yang sia-sia dan tidak bermakna. Jangan sampai seperti tongkosong nyaring bunyinya. Setiap langkah, setiap perbuatan yang kita lakukan pasti ada ujung dan akhir yang akan kita temui entah itu dalam bentuk kebaikan maupun keburukan.Dalam pikiran dan hati pasti setiap orang memiliki keinginan dan cita-cita. Setiap keinginan itu harus secara perlahan dan bertahap satu per satu diwujudkan. Jangan terlalu ambisi dan memaksa karena kita hanya berencana dan berusaha, sedangkan berhasil atau tidaknya kita serahkan pada yang Kuasa.

Belajar Paling Penting

Belajarlah, karna dengan belajar kita menjadi pintar, jika sudah pintar kita akan memiliki banyak pengetahuan namun pengatahuan itu gunakan untuk memilih mana yang bener dan mana yang salah. Mana yang hak kita dan mana yang bukan. Pinter bukan untuk minterin, bukan buat nipu bukan buat nyombongin diri. Kita belajar agar menjadi orang bener bukan jadi orang yang kebelinger.

Ilmu atau pengetahuan yang kita miliki so pasti akan membantu dalam kehidupan kita. Baik dalam mengambil sikap, tindakan dan keputusan ketika menghadapi masalah. Bahkan jika beruntung orang pinter lebih mudah dan gampang cari uangnya. Ingat belajar itu gak mesti dari buku. Justru yang terpenting adalah dari pengalaman da kejadian sehari-hari dilapangan. Bukan dalam konsep pikiran kita yang matang. Karena biasanya antara teori dan praktik itu jauh berbeda. Maf kalo gak ngerti dengan kalimat ini. Ada istilah, jangan sampai jatuh pada lubang yang sama. Artinya kita harus bisa mengambil pelajaran dalam segala hal yang pernah terjadi dalam hidup kita. Jangan sampai karena kelalaian dan kesalahan kita kejadian buruk terulang kembali.

Suasana

Jika cuaca dan suasana sedang panas, carilah suasana yang adem dan sejuk. Jangan pernah mencela keadaan yang panas dan cuaca yang demikian panas. Dalam sebuah ruangan memang suhu panas. Namun bagaimanapun jika hatinya sedang adem pasti panas ruangan tersebut jadi adem. Banyak orang yang pasang pendingin, misalkan kipas angin, AC dll. didalam kamar atau rauangannya, padahal percumatoh jika memang dari hatinya yang tak bisa adem. Kadang terus saja gelisah.

Suka hasut, iri, dengki bersemayam dalam hatinya. Telinga kita rasanya seperti menyimpan bahan bakar yang disulut dengan korek api cepat meledak. Ketika orang lain satu kalimat mengatakan sesuatu tentang kita. Bahkan kita menjadi yang meledak membalas perkataan mereka dengan seribu kata. Manamungkin hati kita adem kalau kita berada disekeliling orang-orang yang bikin panas hati dan menjadi tensi. Kadang kita juga sukakan menyambung dan penuh antusias meresponnya. Suka adu domba, tebar fitnah, apa lagi yang sama-sama kenceng otot lehernya yang suka ingin saling balas membalas sesuatu perbuatan yang jelek. Suka nyimpulin secara cepat sebuah info yang belum tentu benar. Meskipun orang terdekat, orang terpercaya yang ngomong belum tentu info tentang orang lain bener.

Bahagia

Siapapun orangnya, tidaklah berhak untuk mengusik hatimu. Menilai dan memvonis bahagia dan tidaknya, karena yang boleh menentukan dan yang berhak bagia dan tidaknya adalah dirimu sendiri. Jika rela hatimu bersedih maka semua fisik dan pikiranmu serta bawaanmu akan sedih. Namun jika kamu ciptakan sendiri suasana rasa senang dan bahagia penuh senyum ceria, maka pasti kamu akan mendapatkan semua kebahagiaan itu.Bahagia itu dapat engkau ciptkan dari dirimu sendiri. Bukan dari orang lain. Layaknya semangat itu dimulai dari dirimu sendiri bukan tidak bersemangat bila tiada penyemangat. Maka berbahagialah melihat orang lain bahagia. Karena kebahagiaan itu hak kamu. Orang lain tak berhak mengusik hatimu dan membuatmu bersedih.Termasuk buat kamu, jangan bersedih yang sedang berjuang dan berkorban untuk orang yang disayangi dan dicintai.

Adakalanya kamu berkorban untuk cinta. Namun ada kalanya hamu harus berhenti berkorban jika pengorbanannmu tak berarti untuknya dan ketika pengorbanan itu jatuh pada orang yang tidak tepat dan orang yang biasa menyia-nyiaknmu.Untuk apa jika kesenangan yang kamu dapat hanya sementara. Sedangkan kamu mengharapkan cinta sejati, Cinta yang tulus dan penghargaan atas pengorbanan yang engkau berikan. Bukan malah cinta bertepuk sebelah tangan yang kau dapatkan.Namun yakinlah bahwa alam akan berpihak pada kamu meski pengrobananmu pada orang yang tidak tepat.

Bukan Penampilan Menarik

Kamu bisa sebenarnya bersikap lebih manis dan ramah serta lemah lembut. Gak usah gelisah. Hadapi semuanya dengan tenang. Sikap tenang dan manismu yang akan membawa pada sebuah keadaan terbaik bagimu. Seperti air yang tenang jikapun ada gemericik iapun lebih menenangkan suasana. Abaikan semua pemikiran negatifmu, karena itu hanya menjadi sampah menumpuk diotakmu. Berpikirlah dewasa. Buang semua rasa egomu. Berpikirlah lebih luwes. Tetaplah tersenyum, karena senyumanmu memberikan kesejekuan dalam hatimu sendiri. Sebagaimana wajahmu adalah cermin dari hatimu. Belajarlah dari setiap kejadian dan pengalaman sehari-hari. Karena semua yang terjadi terkadang tak sesuai rencana. Tak sesuai apa yang telah terkonsep dipikiranmu. Karena itu banyak kejadian yang mengejutkan dan yang tak terduga.

Bilaman keinginnan tak sesaui dengan kenyataan. Namun jangan lupa bahwa kita harus ikhlas menghadapi kenyataan. karena bagaimanapun kita takkan dapat lari darinya melainnka kita yang menghadapi dan melawannya. agar kita menjadi pemenang dari keadaan itu. Jika kita mengalah begitu saja dengan keadaan maka tak usalah kita memiliki akal dan hati. Gunakan pikiran dan hatimu untuk mencari dan menyelelesaikan setiap permasalahnmu. Namun itu semua justru membentuk kita untuk mendewasakan sikap dan tindakan serta kepribadian kita.

Keinginan

Apa yang ingin engkau bangun saat ini. Apa yang ingin engkau gapai hari esok. Sebesar apapun yang engkau inginkan, sebesar apapun yang ingin engkau bangun bukankah tetap dumulai dari hal terkecil dimulai dari langkah awal. Langkah awal adalah sebuah langkah yang akan membawamu pada akhir atau puncak yang ingin kau gapai. Dan yang pasti niat serta doa harapan yang besar kepada Sang pemberi kekuatan dan keteguhan yakni Allah Swt.

Manakala kau ingin membangun dan membuat sesuatu pastikan kau mengumpulkan puing-puing sedikit demi sedikit, bagian-bagian yang tak sekaligus dalam satu waktu. Dengan demikian kau tak akan terlalu lelah dan memiliki beban berat. Karena kau telah memulainya dan merintis dan kau menjalani proses tersebut. Tertib, tekun dan teratur serta terencana dengan baik adalah sebuah manajemen dan sistem tanpa tergesa-gesa dalam menggapai sesuatu. Rencana hari ini pencapaian untuk hari esok. Tindakan hari ini menentukan keberhasilan yang akan datang. Langkah awal menjadi penentu untuk menggapai puncak disana. Keyakinan, keteguhan dan niat. Usaha dan berdoa.

Untuk Orang Tercinta

Begitu besarnya pengorbanan untuk orang tercinta. Begitu mudahnya memberikan segala yang ada. Segala yang punya, dan segala yang mampu untuk selalu dipenuhi keinginannya. Entah cinta, kasih sayang dan meteri.Mendengarkan suara orang yang dicintai saja sudah teramat bahagi, apalagi bisa selalu bertemu dan bersama sampai akhir hayat.

Perjuangan untuk orang tercinta baik manis maupun pahit akan selalu dijalani dan dilewati dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.Rasa gelisah, marah, cemburu, kesal, curiga pasti akan dirasa oleh orang yang sedang mabuk asmara. Dan untuk menggapai hati orang yang dicinta tentu tidaklah mudah. Maka disitulah kita diuji dan pertanda kesungguhan bahwa diiri kita mencintainya.

Ingin menjadikan hari-harinya bahagia dan penuh semangat.Bagaikan bidadari dan tuanputri ingin selalu melalyani, memeberikan yang terbaik untuk seseorang yang paling disayangi dan dicintai. Namun suatu saat kau akan medapatkan akhir dari perjuangna cintamua Entah itu membahagiakan atau mengecewakan. Dan yang pasti semua pengorbanan cintamu tiada yang sia-sia. Karena setidaknya kita pernah berusaha dan berjuang demi orang yang dicintai. Dan bila kita telah memiliki orang yang dicintai. Maka tugas utama kita adalah mejaga cita tersebut. Termasuk takut kehilangan. Terkadang cinta itu dapat ternodai misalnya oleh emosi, napsu, dan keegoisan.

Belajar Membaca Orang

Belajarlah membaca atau membuka karakter seseorang, karena disitulah kunci kita agar bisa bergaul dan berteman agar kita dapat mengerti atau memahami keadaan orang tersebut. Jika sudah mengetahui karakter atau watak yang sebenarnya maka kitapun tinggal menyesuaikan diri kita dengan mereka.

Bahkan kitapun harus mengetahui mana yang namanya musuh dan mana yang namanya teman. Disni lebih cenderung hanya untuk mengetahui dalam tanda kutip “Cukup tau aja” tanpa balas dendam atau melampiaskan kebencian atau kedengkian pada mereka. Jika kita sudah bisa membedakan dan mengetahui karakter mereka. Kita tak akan susah berteman dan berkomunikasi dengan baik. Setiap kepala beda pemikiran beda pendapat dan beda segala-galanya. Gak semua orang suka bercanda, gak semua orang pendiam. Gak semua orang suka keramaian gak semua orang suka kesepian.

Gak semua orang suka jalan-jalan. Dan gak semua orang ingin berdiam dirumah. Semua punya kebiasaan dan karakter masing-masing. Ada yang murah senyum ada yang cemberut. Ada yang genit ada yang sopan. Ada yang pemarah ada yang amat ramah. Ada yang tegas tapi adapula yang berkharisma. Semua perbedaan itu sebetulnya membuat kita mudah untuk menilai dan memilih serta mengukur diri kita seperti apa.

Mencari Kesamaan Bukan Perbedaan

Kamu itu terlihat begitu tenang, kau kadang dapat menutupi kegelisahanmu. Kau hadapi masalah dengan tetap tersenyum. Kau susah ditebak. Dan sangat sulit menebak perasaan atau isi hatimu. Kadang aku bertanya, kedamaian atau keterdiamanmu itu apakah karakter sebenarnya atau hanya dibuat-buat. Karena sikap atau karakter terbentuk dari situasi atau kondisi yang telah terjadi.

Apapun itu yang pasti baik. Asal tak pernah berubah. Jika ingin berubah, berubahlah menjadi lebih baik. Jika kau sedang emosi, emosimu sangat besar namun tak Nampak meskipun dalam hatimu telah menggunung dan ingin meledak. Bahkan jika emosimu telah meledak semua orang disekelilingmu akan kena batunya dan termsuk saya. Meskipun kau tahan kemarahanmu dengan cara terdiam. Terkadang sikap dan keputusanmu cepat berubah-ubah. Dan aku hanya bisa tertegun karena tiada daya untuk melawan.

Karena aku tau kalau kamu berwatak keras. Tapi aku juga tau ketika ada api aku harus mencari air untuk meredam api tersebut. Dan satu lagi bahwa kemarahan tak selalu menjadi solusi. Jika kau bertindak dan mengambil keputusan selagi emosi. Maka bersiaplah menyesal dengan apa yang kau perbuat. Siapapun itu ketika marah dan emosi maka disitulah dapat terlihat penampakan paling buruk dan paling jelek. Apakah itu karena keterlambatan kedewasaanmu ataukah memang itu wujud asli kepribadianmu yang selama ini dianggap baik.

Masa Lalu

Layaknya motor ada kaca spionnya. Dan kita tau apa sebenarnya fungsi dari kaca spion tersebut. Memang kaca spion dipasang untuk melihat sesuatu dibelakang. Namun pada hakikatnya adalah agar ketika menuju jalan kedepan tidak ada keraguan dan menghidari dari segala kecelakaan. Bagaimana bila motor yang tak ada kaca spionnya, mungkin kita akan bingung dan lelah menengok belakang sedangkan disisi lain kita harus fokus jalan kedepan.

Begitu pula dengan kehidupan. Masa lalu kita layaknya kaca spion yang kadang harus dihapus, dilupakan, dikubur dalam-dalam namun sebaliknya masa lalu itu ada kalanya untuk kita ingat untuk kita ambil pelajaran atau hikmah agar kedepan jangan sampai jatuh pada lubang yang sama. Agar tidak salah mengambil tindakan dan keputusan. Prihatin dengan kehidupan masa lalu dan berhati-hati dalam melangkah untuk menyonsong masa depan.

Masa lalu sebagai cermin dan sebuah median rekaman atau jejak hidup agar lebih mantap dan tanpa ragu dalam menjalankan kehidupan yang akan datang. Menjadi lebih fokus pada tujuan kedepan bukan malah menjadi penghambat karena masa lalu masih menjadi bayang-bayang kelabu. Dan selalu meratapi serta trauma dengan masa lalu. Maka kau boleh melupakan masa lalu meskipun tak dapat kau menghapusnya. Namun kau harus tetap mengingat baik-baik untuk satu langkah dan tindakan-tindakan posistif kedepan menjadi lebih baik. Semoga kita dapat hijrah untuk jadi lebih baik. Amin.

Menjadi Lebih Baik

Berusaha menjadi lebih baik itu gak ada salahnya. Mencari ketenangan tak akan ada ruginya dan gak akan nyesel. Maka jika kita merasa lebih baik, itu akan berkesan sombong. Biarkan orang lain yang menilai. Lalu tugas kita adalah bercermin, melihat dan mengoreksi diri sendiri.Maka ketika orang lain menilai kita telihat baik, alim atau sholeh dsb.

Padahal kita sesungguhnya tau diri kita ini seburuk apa. Betapa licikya kita bisa menutupi abi dan karakter kita yang sesungguhnya. Apalagi didepan orang lain atau pasangan. Kita berusaha menampilkan yang baik-baik dan menutupi serapat-rapatnya keburukan kita yang sebenarnya. Naudzubillah.

Jika kita merasa malu dengan julukan atau pikiran orang lain tentang kebaikan kita, maka cepat-cepatlah berubah yang serupa dan sesuai dengan apa yang mereka pikirkan dan katakana tentang apa-apa yang baik tentang diri kita. “Dirimulah yang lebih tau tentang dirimu sendiri”. Akan dibawa kemana dirimu yang tergantung dirimu. Mau dibawa baik menjadi baik dan kau bawa pada keburukan maka akan menjadi buruk.

Hidup Mewah

Kenapa hidup harus mewah. Mewah itu mahal harganya, apakah kemewahan pasti akan mendatangkan kebahagiaan? Belum tentu, bahagia itu karena adanya kemewahan dan gaya hidup yang tinggi. Kenapa hidup kita itu bukan karena kebutuhan, kenapa kita mengutamakan kemewahan, kesenangan dan hal-hal yang kurang penting. Kenapa kita ingin dilihat kaya, padahal kita orang biasa. Kenapa kita ingin terlihat berwibawa padahal kita orang biasa. Kenapa kita ingin terlihat pandai padahal kita orang biasa.

Kenapa kita hidup gak berjalan dengan apa adanya saja. Kenapa kita tidak jujur pada diri sendiri. Untuk apa hidup kita mewah jika belum dapat membahagian orang tua, untuk apa hidup kita mewah jika orang-orang disekitar kita masih banyak yang kekurangan dan membutuhkan pemberian dari kita. Bukankah bahagia itu karena bisa melihat orang disekeliling kita bahagia.Bila seseorang kaya karena warisan bolehkan bangga. Bila kita membawa mobil tapi milik orang tua, bolehkan sombong.

Bila nama orang tua yang pandai dan pintar serta memiliki jabatan tiggi bisakah kita menjadi parasit menampang nama darinya. Semua mewah, pendidikan tinggi, rumah, mobil, dan harta mewah tetapi semua itu fasilitas dari Negara masihkah mau berbangga diri. Kita makan dan tidur enak sedangkan diluaran sana masih banyak yang tidak bisa tidur karena menahan lapar. Sering mendapat pujian dari manusia apa itu yang kita mau. Padahal yang terpenting adalah baik menurut pandangan Allah dan mendapat ridho dari Allah dari setiap apa yang kita perbuat. Dan jangan lupa semua yang kita miliki adalah semata-mata titipan dan amahan dari Allah SWT.

Follow by Email
Instagram
Telegram
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!